Alasan Megawati Anak-emaskan Risma

Reporter

Minggu, 10 Mei 2015 06:00 WIB

Megawati Soekarno Putri berjalan bersama Walikota Surabaya Tri Rismaharini Rismaharini dan Gubernur DKI Joko Widodo di Gedung VIP Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo, (1/3). Kedatangan Megawati untuk meredakan hubungan panas antara Walikota Surabaya Tri Rismaharini dan Wakil Walikota yang juga kader PDI Perjuangan, Wisnu Sakti Buana. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO , Surabaya: Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mengatakan ada lima kader partainya yang menjadi kepala daerah incumbent, dan mendapatkan perlakuan khusus dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri. Perlakuan khusus itu berupa pemanggilan kelimanya ke Jakarta dan tidak perlu mengikuti fit and proper test yang diselenggarakan DPD PDI Jawa Timur. Satu di antaranya adalah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Alasan Megawati memberikan jalur khusus atau keistimewaan itu karena selama ini Risma dianggap mampu mempresentasikan kinerja pemimpin sesuai dengan partainya, meskipun masih ada yang harus dievaluasi. "Namun, secara keseluruhan dari segala aspek kepemimpinan, dia dinilai mampu menjabarkan dasa prasetya,” kata Hasto kepada wartawan, Sabtu, 9 Mei 2015.

Selain Risma, kepala daerah yang mendapat perlakuan istimewa adalah Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar, Wali Kota Ngawi Budi Sulistyono, dan Bupati Kediri Haryanti.

Menurut Hasto, sesuai mekanisme penjaringan dan penyaringan calon kepala daerah nomor 31 A, kepala daerah yang mampu melaksanakan tugas kerakyatan, dan melaksanakan garis-garis dasa prasetya partai, dalam penyelenggaraan pemerintahan, maka mendapat kesempatan untuk menjabat kembali sebagai kepala daerah.

“Jadi, saya sudah menghubungi Azwar Anas Bupati Banyuwangi dan Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya, supaya tidak datang mengikuti Fit and Proper Test yang diselenggarakan di DPD PDIP hari ini,” kata Hasto.

Kelimanya, kata Hasto, akan disaring langsung dan akan diputuskan langsung oleh Megawati di Jakarta dalam waktu dekat.

Hasto menambahkan, satu kali masa kepemimpinan atau lima tahun masa jabatan terlalu pendek untuk melakukan perubahan di daerahnya masing-masing. Belum lagi, apabila ingin mengubah revolusi mental masyarakat. Karena itu, maka butuh waktu dan upaya untuk menjadikan manusia yang benar-benar menjadi agen pembangunan. “Ini adalah prinsip yang terus dikedepankan PDIP kepada kadernya,” kata Hasto.

Harapannya, kata Hasto, daerah yang dipimpin kelimanya, mampu menoreh kemenangan saat pilkada serentak di Jawa Timur pada 9 Desember 2015 mendatang.

MOHAMMAD SYARRAFAH

Berita terkait

Mensos Risma Optimalkan RAPI untuk Penanganan Bencana

2 hari lalu

Mensos Risma Optimalkan RAPI untuk Penanganan Bencana

Langkah terbaru Mensos Risma, dengan memanfaatkan jaringan Radio Amatir Penduduk Indonesia (RAPI) sebagai sarana vital untuk komunikasi darurat di wilayah terdampak bencana.

Baca Selengkapnya

Pengamat Politik Unair Menilai PKB Kikuk di Pilkada Jatim 2024 karena Belum Punya Calon Kuat Hadapi Khofifah

9 hari lalu

Pengamat Politik Unair Menilai PKB Kikuk di Pilkada Jatim 2024 karena Belum Punya Calon Kuat Hadapi Khofifah

PKB dinilai belum memiliki calon kandidat gubernur yang sepadan untuk bertarung dengan gubernur inkumben Khofifah Indar Parawansa.

Baca Selengkapnya

Menteri Risma Ogah Hadiri Undangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

10 hari lalu

Menteri Risma Ogah Hadiri Undangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Pembahasan DTKS tidak perlu dilakukan di tempat mewah. Pembahasan bisa dilakukan di mana saja. Sebab, Risma menilai, hasil rapat lebih penting.

Baca Selengkapnya

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

12 hari lalu

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

Baca Selengkapnya

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

15 hari lalu

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur, untuk memastikan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)

Baca Selengkapnya

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

22 hari lalu

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

22 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

28 hari lalu

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

28 hari lalu

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

29 hari lalu

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

Menurut sejumlah pengamat politik, Menteri Sosial Tri Rismaharini memiliki nama besar di Jakarta.

Baca Selengkapnya