Soal Evaluasi Bareskrim, Anggota Kompolnas 'Tiarap'  

Reporter

Rabu, 6 Mei 2015 22:19 WIB

Anggota Komisi kepolisian Nasional Adrianus Eliasta Meliala. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta--Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) belum menunjukkan tindaklanjut terhadap janjinya mengevaluasi Badan Reserse Kriminal Markas Besar Polri. Mereka memilih untuk menutupnya rapat-rapat kebijakan tersebut.

Anggota Kompolnas Edi Hasibuan misalnya. Bekas wartawan itu menyatakan tak ingin memberi komentar untuk saat ini. Ia berdalih khawatir pernyataannya tidak sesuai dengan yang disampaikan. "Saya takut dipelintir Tempo," katanya tertawa saat dihubungi melalui telepon selulernya, malam ini.

Hasibuan pun merekomendasikan agar mewawancarai anggota Kompolnas lainnya. "Adrianus saja ya," katanya merujuk pada Adrianus Meliala, anggota Kompolnas lainnya.

Ketua Kompolnas Tedjo Edhy Purdijatno sebelumnya mengatakan akan evaluasi kinerja Kepolisian. Evaluasi dipicu oleh penangkapan Novel Baswedan, penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, dalam kasus dugaan penganiayaan tersangka pencurian sarang burung walet.

Penangkapan Novel disebut-sebut sebagai buntut dari penetapan tersangka Komisaris Jenderal Budi Gunawan yang semula calon tunggal Kepala Polri. Kejadian ini diduga rentetan tindakan kriminalisasi terhadap KPK setelah dua pimpinannya ditetapkan tersangka, yakni Abraham Samad dan Bambang Widjojanto.

Adrianus yang dihubungi terpisah juga kompak dengan Hasibuan. Ia memilih bungkam saat hendak ditanyai langkah lembaganya, "Saya tidak mau berkomentar dulu," katanya memutus telepon.

TRI SUHARMAN

Berita terkait

Polisi Ditangkap Polisi karena Terlibat Narkoba, Kompolnas: Pelaku Bisa Kena TPPU

18 Agustus 2022

Polisi Ditangkap Polisi karena Terlibat Narkoba, Kompolnas: Pelaku Bisa Kena TPPU

Komisioner Kompolnas Poengky Indarti menyatakan polisi terlibat narkoba bisa dijerat dengan Undang-Undang Narkoba dan Undang-Undang TPPU.

Baca Selengkapnya

Kompolnas Bela Narasi Ferdy Sambo, LBH Jakarta: Bentuk Lembaga Pengawas Independen

15 Agustus 2022

Kompolnas Bela Narasi Ferdy Sambo, LBH Jakarta: Bentuk Lembaga Pengawas Independen

LBH Jakarta menilai Kompolnas membela narasi Ferdy Sambo dalam kasus kematian Brigadir J sehingga perlu dibentuk lembaga pengawas independen.

Baca Selengkapnya

Misteri Kematian Akseyna, Surat Telat Tiba 1 Bulan, dan Kompolnas Minta Maaf

7 Agustus 2022

Misteri Kematian Akseyna, Surat Telat Tiba 1 Bulan, dan Kompolnas Minta Maaf

Poengky Indarti mengungkapkan meminta maaf atas surat yang nyasar berkaitan dengan meninggalnya Akseyna.

Baca Selengkapnya

BIN - Polisi Ikut 'Lobi' Omnibus Law, KontraS: Seperti Era Orba

15 Februari 2020

BIN - Polisi Ikut 'Lobi' Omnibus Law, KontraS: Seperti Era Orba

KontraS mengkritik keterlibatan BIN dan Polisi dalam pembahasan omnibus law RUU Cipta Kerja antara polisi dengan BIN.

Baca Selengkapnya

Kompolnas Klarifikasi Dugaan Pelanggaran Polda Metro dan Jatim

18 September 2019

Kompolnas Klarifikasi Dugaan Pelanggaran Polda Metro dan Jatim

Surat Kompolnas tersebut, diharapkan dapat ditanggapi oleh masing-masing Kapolda, mengenai klarifikasi dari kasus-kasus tersebut.

Baca Selengkapnya

Dukung Veronica Koman, Aktivis HAM Lapor ke Kompolnas

18 September 2019

Dukung Veronica Koman, Aktivis HAM Lapor ke Kompolnas

Veronica Koman dianggap sebagai korban kesewenang-wenangan Polda Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Setyo Wasisto: Jangan Adu Domba Polri dan KPK, Ini Tahun Politik

10 Oktober 2018

Setyo Wasisto: Jangan Adu Domba Polri dan KPK, Ini Tahun Politik

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengimbau agar polemik yang terjadi antara Polri dan KPK tak diperpanjang.

Baca Selengkapnya

Kasus Richard Muljadi, Kompolnas Dukung Bareskrim Awasi

3 September 2018

Kasus Richard Muljadi, Kompolnas Dukung Bareskrim Awasi

Penyidikan Richard Muljadi sedang berjalan di Polda Metro Jaya setelah pengusaha muda yang juga cucu konglomerat itu ditangkap pada 22 Agustus 2018.

Baca Selengkapnya

Kompolnas Ungkap 3 Penyebab Menumpuknya Pangkat Kombes di Polri

4 Juli 2018

Kompolnas Ungkap 3 Penyebab Menumpuknya Pangkat Kombes di Polri

Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian sebelumnya mengatakan akan ada penghentian kenaikan jabatan ke pangkat kombes di Polri untuk sementara.

Baca Selengkapnya

Kompolnas: Keputusan Kapolri Soal Moratorium Kombes Terlambat

4 Juli 2018

Kompolnas: Keputusan Kapolri Soal Moratorium Kombes Terlambat

Kompolnas menyatakan penumpukan pangkat di Polri bukan hanya pada pangkat kombes saja. Tetapi juga pada pangkat ajun inspektur tingkat satu.

Baca Selengkapnya