Fadli Zon Tuding KPU Cari Gara-gara Tolak Rekomendasi DPR  

Reporter

Selasa, 5 Mei 2015 17:48 WIB

Sejumlah Pegawai KPU menunjukan saat undangan pemilihan saat mengikuti simulasi pemungutan dan penghitungan suara TPS dalam pemilihan kepada daerah (Pilkada) serentak, di Gedung Komisi Pemilihan Umum, Jakarta, 7 April 2015. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fadli Zon menilai Komisi Pemilihan Umum sengaja memicu konflik dalam penerbitan beleid tentang pemilihan kepala daerah yang menyangkut partai yang bersengketa dan memiliki kepengurusan ganda. Fadli menduga KPU memiliki kepentingan politik dengan menolak rekomendasi DPR tentang pencalonan kepala daerah.

"KPU cari masalah. Jadi kalau ada konflik di daerah ini gara-gara KPU," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa, 5 Mei 2015.

Menurut dia, KPU seolah-olah berlindung di balik Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah dengan mensyaratkan partai bersengketa harus mendapat pengesahan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia atau mengacu pada keputusan hukum tetap. Fadli menilai dua partai yang tengah dilanda sengketa internal, yakni Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan, tak bisa lagi mencapai islah. Sedangkan proses hukum kedua partai itu di pengadilan terus berlanjut.

"Bagaimana kita bisa mendesak pengadilan mengeluarkan putusan inkracht? Islah juga bagus, tapi siapa yang jamin?" katanya.

Dewan kembali mendesak KPU agar mengakomodasi partai yang berkonflik dalam pilkada serentak Desember 2015. Dalam rapat konsultasi dengan KPU kemarin, DPR merekomendasikan tiga hal. Salah satunya rencana revisi Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Partai Politik dan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pemilihan Kepala Daerah.

Fadli mendukung revisi tersebut dilakukan pada masa sidang keempat per tanggal 18 Mei 2015. Menurut dia, revisi tersebut bisa menjadi payung hukum bagi partai politik peserta pilkada yang mengalami konflik internal. Ia menampik anggapan bahwa revisi ini akan mengacaukan jadwal tahapan pilkada tahun ini.

Selain itu, Fadli menyanggah jika revisi disebut dilakukan demi kepentingan partai di DPR, yakni Golkar kubu Aburizal Bakrie dan PPP pimpinan Djan Faridz. "Kami hanya ingin dua partai itu ikut pilkada."

PUTRI ADITYOWATI

Berita terkait

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

16 jam lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

22 jam lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

1 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

2 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

2 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

2 hari lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

5 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

5 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

6 hari lalu

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

6 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya