TEMPO.CO, Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil berkomitmen memprioritaskan nasib guru honorer di Bandung. Hal tersebut diutarakan saat Ridwan Kamil menanggapi Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada hari ini, Sabtu, 2 Mei 2015.

“Kesejahteraan guru honorer jadi perhatian Pemkot Bandung. Apa pun program pemerintah yang akan membantu nasib guru honorer akan kami usahakan,” ujar Ridwan Kamil saat ditemui Tempo di Pendapa Wali Kota Bandung di Jalan Dalem Kaum, Bandung, Sabtu, 2 Mei 2015.

Sebelumnya, hubungan antara guru honorer di Bandung dan Ridwan Kamil sempat memanas. Pada 3 Desember tahun lalu, ratusan guru honorer menagih pencairan dana hibah sebesar Rp 62 miliar.

Saat itu, mereka menggeruduk kantor Pemkot Bandung di Jalan Wastukencana, Bandung. Guru honorer pun meminta Pemkot Bandung memberikan insentif guru honorer sesuai upah minimum kota.

Ketika itu, Ridwan Kamil berjanji segera menyelesaikan persoalan tersebut. Dana hibah Rp 62 miliar merupakan bentuk apresiasi dan penghargaan pemerintah kepada guru honorer dalam memajukan dunia pendidikan di Bandung.

Selain memprioritaskan guru honorer, dalam Hari Pendidikan Nasional ini, Ridwan Kamil berkomitmen memantapkan rayonisasi sekolah-sekolah di Bandung. “Supaya semua sekolah di Bandung punya kualitas yang sama,” kata Ridwan Kamil. Menurut Ridwan, rayonisasi dilakukan beriringan dengan rotasi tenaga pengajar PNS di Bandung.

PERSIANA GALIH