Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan, memberikan keterangan kepada media perihal kesiapan pelaksanaan ujian nasional tingkat SMA/sederajat di Gedung kementeri Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, 9 April 2015. Anies Baswedan memaparkan kesiapan pelaksanaan ujian nasional tingkat SMA/sederajat pada 13-15 April. Tempo/Dian Triyuli Handoko
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan memimpin upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional di halaman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pusat, Senayan, Jakarta.
"Momentum ini untuk mengajak masyarakat luas berpartisipasi secara aktif merayakan Hari Pendidikan Nasional melalui kegiatan secara sukarela," kata Anies dalam sambutannya, Sabtu, 2 Mei 2015, di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Pada kesempatan ini, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan juga memberikan penghargaan Satya Lancana Karya Satya kepada 56 pegawai negeri sipil Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang sudah berbakti selama 10 tahun, 20 tahun, dan 30 tahun. Peringatan ini pun dihadiri Menteri Pendidikan RI tahun 1992-1997 Wardiman Djojonegoro dan Menteri Pendidikan RI 1999-2004 Bambang Sudibyo.
Ada pula para guru yang sudah mengajar pada 1951-1952. Saat itu pemerintah telah membangun banyak sekolah, tapi tidak ada guru. "Akhirnya para mahasiswa dari perguruan tinggi negeri yang mengajar di berbagai pelosok desa dalam Pengerahan Tenaga Mahasiswa," ujar Anies. "Saya apresiasi kepada para guru Indonesia itu."
Gerakan pendidikan itu ingin kembali ditumbuhkan Anies saat ini. Ia ingin agar pendidikan tidak hanya tanggung jawab pihak pendidikan nasional, tapi juga tanggung jawab semua orang. Hal itu pula yang diwujudkan dalam tema Hari Pendidikan Nasional, “Pendidikan dan Kebudayaan sebagai Gerakan Pencerdasan dan Penumbuhan Generasi Berkarakter Pancasila”.