Kronologis Pembunuhan hingga Usus Terburai di Bangkalan

Reporter

Senin, 20 April 2015 16:08 WIB

TEMPO/Imam Yunni

TEMPO.CO, Bangkalan - Istri yang selingkuh karena tidak puas dengan kondisi suami yang mengidap penyakit kencing manis melatarbelakangi kematian seorang penjual somay di Bangkalan, Jawa Timur. SA, 36 tahun, inisial si penjual somay, menjadi sasaran amuk si suami itu hingga tewas dengan kondisi mengenaskan, di antaranya ususnya yang terburai, pada Minggu, 19 April 2015.

Latar perselingkuhan diungkap Kepala Kepolisian Resor Bangkalan Ajun Komisaris Besar Windiyanto Pratomo. Kesimpulan itu didapatnya dari pengakuan tersangka pembunuh berinisial HM, 45 tahun, yang ditangkap pada Minggun malam, 19 April 2015, di rumahnya di Kelurahan Pejagan. "Tersangka mengaku menghabisi korban karena berselingkuh dengan istrinya, HU, 38 tahun," katanya, Senin, 20 April 2015.

Perselingkuhan antara SA dan HU itu disebutkan terjadi sudah cukup lama. Menurut pengakuan tersangka, sebelum dihabisi, pihak keluarga sempat memperingatkan korban agar tidak main api. "Tapi korban tidak menggubris teguran itu," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bangkalan Ajun Komisaris Andy Purnomo.

Keluarga pelaku makin kesal pada korban, karena belakangan istri pelaku HU, 38 tahun, meminta cerai. Bahkan, diam-diam HU menyewas kamar kos di Gang V, Kampung Tengket, Kelurahan Mlajah, tempat tewasnya korban SA. "Ada keluarga pelaku yang tahu bahwa istrinya sewa kamar kos di sana, kemudian diberi tahu kepada tersangka," kata Andy.

HM lalu mendatangi tempat kos istrinya. Setelah mengetuk pintu, ternyata yang keluar dari kamar bukan istrinya melainkan SA. Tanpa pikir panjang, HM lantas membuka sarung celuritnya dan membacokkannya pada SA. "Bacokan pertama mengenai lengan kiri korban," ujar Andy.

Terluka, SA berusaha kabur. Namun, HM terus mengejar dan menghujamkan celuritnya pada leher, punggung, dan pinggang. SA pun rebah sepuluh meter dari tempat kos istri pelaku dengan usus terburai.

Melihat luka-luka di tubuh korban, Andy menduga pelaku lebih dari satu orang. Terlebih polisi menyita dua sarung celurit di dekat kejadian pembunuhan. "Pelaku kami jerat Pasal 340 KUHP dengan ancaman lebih dari 5 tahun penjara," kata Andy.

Menurut informasi yang dihimpun Tempo. HU mulai melirik lelaki lain sejak suaminya menderita penyakit kencing manis. HU ingin bercerai. Namun sebelum perceraian terjadi HU sudah berselingkuh dengan SA yang juga sudah beristri. "Kami sendiri belum bercerai," kata HM yang mengaku tidak menyesali perbuatannya itu.

MUSTHOFA BISRI

Berita terkait

Sejumlah Kasus Pembunuhan Hebohkan Publik, Terakhir Kasus Mayat dalam Koper

4 jam lalu

Sejumlah Kasus Pembunuhan Hebohkan Publik, Terakhir Kasus Mayat dalam Koper

Penduduk Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, menjadi gaduh setelah ditemukannya mayat dalam koper pada 25 April lalu. Ini kasus pembunuhan lain.

Baca Selengkapnya

Dipicu Balas Dendam, Anggota Geng Motor di Garut Bunuh Kakek 72 tahun

23 jam lalu

Dipicu Balas Dendam, Anggota Geng Motor di Garut Bunuh Kakek 72 tahun

Anggota geng motor di Garut membunuh seorang kakek berusia 72 tahun. Peristiwa itu dipicu sakit hati karena diduga korban menganiaya kembaran pelaku.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Asmara

2 hari lalu

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Asmara

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan asmara. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

2 hari lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

2 hari lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

3 hari lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

5 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

5 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

5 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

5 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya