TEMPO.CO, Yogyakarta - Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Budi Asrori menolak rencana pemerintah menggelar ujian nasional ulang. Alasannya, ujian ulang menghabiskan energi, biaya, waktu, serta menurunkan mental siswa yang berusaha jujur. “Seharusnya jangan disamaratakan, selidiki dulu,” ujarnya kepada Tempo, Jumat, 17 April 2015.
Budi mengatakan Yogyakarta adalah daerah pelopor yang berani membuka kebocoran soal ke publik. Yang harus dilakukan adalah mendorong agar hasil ujian nasional bukan penentu dalam seleksi masuk perguruan tinggi negeri. Ujian nasional, ucap dia, hanya formalitas pembelajaran yang harus ditempuh siswa.
Dia memperkirakan dampak kebocoran soal ujian tak lebih dari 10 persen. Padahal total siswa yang mengikuti ujian di Yogyakarta mencapai 12 ribu orang.
Sebelumnya, Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan menyatakan soal yang bocor di dunia maya itu digunakan di dua daerah istimewa. “Soal yang diunggah di Google Drive itu ditujukan untuk Aceh dan Yogyakarta,” tuturnya di Gedung E Kementerian Kebudayaan, Jumat, 17 April 2015.
Menteri Anies mengatakan ujian nasional bisa saja diulang di daerah yang terbukti menggunakan 30 set soal yang bocor. “Akan kami lihat daerah-daerah yang menggunakan 30 set ini, apakah ada pengaruhnya, karena bisa dicek dari jawabannya,” ucapnya, Kamis, 16 April 2015. Menurut dia, pihaknya sudah menghubungi Google serta Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk menghentikan kebocoran.
Kebocoran 30 set soal itu, ujar dia, berasal dari satu percetakan yang sama. "Jadi file-nya dari percetakan itu. Nama-nama orangnya juga sudah ada," tutur Anies. Sejauh ini, kebocoran diduga hanya melibatkan satu orang.
Sebanyak 30 dari total 11.730 paket soal yang terunggah di Internet itu, kata Anies, semuanya digunakan untuk siswa sekolah menengah atas jurusan ilmu pengetahuan alam. Soal sebanyak 11.700 paket yang tidak terunggah dianggap Anies aman dan tidak diretas. Ribuan soal itu ada yang digunakan untuk sekolah menengah kejuruan, SMA jurusan ilmu sosial, dan sekolah menengah pertama.
PRIBADI WICAKSANA | ADDHI MAWHIBUN IDHOM | MITRA TARIGAN| ARIS ANDRIANTO
Berita terkait
Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?
17 jam lalu
Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?
Baca SelengkapnyaTim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN
21 jam lalu
Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?
Baca SelengkapnyaBerpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai
1 hari lalu
Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaBeda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN
1 hari lalu
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.
Baca SelengkapnyaPilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik
2 hari lalu
Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaBegini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo
2 hari lalu
Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan
2 hari lalu
Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Menurut Anies Baswedan, pembubaran ini bukan berarti mengakhiri perjuangan.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan
2 hari lalu
Ketum NasDem Surya Paloh tak menghadiri acara silaturahmi Timnas AMIN di kediaman Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaJawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran
3 hari lalu
Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?
Baca SelengkapnyaPakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?
3 hari lalu
Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.
Baca Selengkapnya