TEMPO.CO, Jakarta - Deputi II Bidang Pengelolaan dan Kajian Program Prioritas Kantor Staf Presiden Yanuar Nugroho mengatakan pidato Presiden Joko Widodo dalam Konferensi Asia-Afrika (KAA) ke-60 akan dibuat sesuai dengan keinginan Presiden, yaitu langsung, tidak formal, tidak normatif.
"Jadi singkat, padat, dan pesannya sampai. Bahwa KAA ini akan membawa pesan baru, keseimbangan dan keadilan global," kata Yanuar di Kompleks Istana, Jumat, 17 April 2015.
Yanuar menjelaskan, Presiden Jokowi akan menyampaikan dua pidato dalam acara peringatan Konferensi Asia-Afrika yang akan digelar pada 19-24 April 2015. "Pertama pidato saat pembukaan konferensi di JCC (Jakarta Convention Center), kedua ketika di Bandung, pada 24 April. Jadi ada dua pidato besar," ujarnya.
Pidato pertama, Yanuar menjelaskan, disampaikan saat pembukaan konferensi. Setelah pidato pembukaan, akan ada sesi rehat. Setelah itu akan dibuka sesi pertama KAA. "Kemudian akan ada acara penutupan pada 23 April, dan setelah itu ke Bandung baru pidato lagi," katanya.
Menurut Yanuar, pidato pertama menekankan masalah keseimbangan global dalam aspek politik, ekonomi, dan sosial. Adapun substansi pidato kedua adalah menekankan agar semangat kebersamaan yang muncul 60 tahun lalu diwujudkan lagi sekarang.
"Misalnya, mengingatkan 60 tahun lalu pemimpin-pemimpin Asia-Afrika berkumpul menghadapi tantangan zaman itu. Saat itu baru tiga negara Afrika yang merdeka. Sekarang
sudah banyak, jadi apa yang sudah berubah dan apa yang sudah dicapai," katanya.
ANANDA TERESIA
Berita terkait
Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun
8 jam lalu
Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.
Baca SelengkapnyaKhawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak
9 jam lalu
Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.
Baca SelengkapnyaDapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut
9 jam lalu
Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaRespons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden
11 jam lalu
Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.
Baca SelengkapnyaRumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran
11 jam lalu
Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.
Baca SelengkapnyaKritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno
13 jam lalu
Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas
Baca SelengkapnyaTerkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI
16 jam lalu
Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.
Baca Selengkapnya9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK
17 jam lalu
Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.
Baca SelengkapnyaPansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons
18 jam lalu
Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.
Baca SelengkapnyaJokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?
18 jam lalu
Presiden Jokowi memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Permendag 36/2023tentang larangan pembatasan barang impor.
Baca Selengkapnya