TKI Dipancung, Nusron Wahid: Zaenab Bersama Rasulullah

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Rabu, 15 April 2015 12:31 WIB

Ketua BNP2TKI, Nusron Wahid (kiri) mengunjungi unjungi keluarga Zaenab di Bangkalan, Madura, Jawa Timur, 15 April 2015. TEMPO/Musthofa Bisri

TEMPO.CO, Bangkalan - Ketua Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Nusron Wahid mengatakan jenazah Siti Zaenab, terdakwa kasus pembunuhan majikannya, tidak dipulangkan ke kampung halamannya. Kabar ini membuat keluarga Zaenab di Desa Martajesah, Kecamatan Kota, Bangkalan, histeris.

Halimah, kakak Zaenab, langsung lemas sehingga harus dibopong ke kamar. Meski tidak dipulangkan, Nusron mengatakan jenazah Zaenab dikuburkan secara layak. Bahkan, Zaenab dikuburkan di kompleks pemakaman Baqi di Kota Madinah. Makam Baqi dikenal sebagai kompleks pemakaman para syuhada atau orang yang mati syahid. (Baca: Jokowi Sampaikan Belasungkawa Eksekusi Mati TKI Zaenab)

Sebelum dikebumikan, jenazah Zaenab lebih dulu disalatkan di Masjid Nabawi, Madinah, masjid kedua terbesar setelah Masjidil Haram di Mekah. Di Masjid Nabawi terdapat makam Nabi Muhammad, nabi terakhir umat Islam. "Insya Allah Zaenab saat ini bahagia karena bertetangga dengan Rasulullah," ujar Nusron.

Soal keterlambatan pemberitahuan eksekusi kepada keluarga, Direktur Perlindungan TKI Kementerian Luar Negeri Lalu Mohammad Iqbal mengatakan pihaknya juga baru tahu soal eksekusi, Selasa sore, 14 April 2015. Setelah mendapat kabar, Iqbal mengaku tidak langsung mengabari keluarga karena dikhawatirkan keluarga syok.

"Kemarin kami langsung telepon keluarga, tapi hanya mengabarkan kami akan berkunjung," katanya. Menurut hukum internasional, kata Iqbal, eksekusi dilaksanakan tanpa pemberitahuan kepada negara asal terpidana memang tidak lazim. Namun menurut hukum Arab Saudi, eksekusi biasa dilakukan tanpa pemberitahuan sebelumnya.

Soal keterlambatan itu, kata Iqbal, pemerintah Indonesia sudah melayangkan nota protes. Bahkan, ujar Iqbal, Kementerian Luar Negeri Arab Saudi sendiri pada Selasa, 14 April 2015 juga tidak diberitahukan oleh pengadilan setempat atas pelaksanaan hukum qisas terhadap Zaenab.

Musibah yang menimpa Zaenab berawal pada 1999. Saat itu Zaenab sedang memasak air panas di dapur. Tiba-tiba istri majikannya datang menjambak rambut dan membenturkan kepala Zaenab. Karena terdesak, Zaenab meraba sekeliling dan menemukan sebilah pisau dapur yang lantas ditusukkan kepada majikannya itu.

MUSTHOFA BISRI

Berita terkait

Kementerian Luar Negeri Rusia Mengutuk Upaya Pembunuhan Perdana Menteri Slovakia dan Doakan Lekas Sembuh

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Mengutuk Upaya Pembunuhan Perdana Menteri Slovakia dan Doakan Lekas Sembuh

Kementerian Luar Negeri Rusia dengan keras mengutuk serangan pada perdana menteri Slovakia dan mendoakan agar Robert Fico lekas bugar

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Pastikan Indonesia akan Selalu Berpihak pada Palestina

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Pastikan Indonesia akan Selalu Berpihak pada Palestina

Kementerian Luar Negeri kembali menegaskan dukungan pemerintah dan rakyat Indonesia terhadap Palestina.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

2 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyerahkan paket bantuan senjata untuk Israel senilai USD1 miliar (Rp16 triliun)

Baca Selengkapnya

Indonesia-Kazakhstan Segera Rampungkan Perjanjian Kerja Sama Promosi dan Perlindungan Investasi

4 hari lalu

Indonesia-Kazakhstan Segera Rampungkan Perjanjian Kerja Sama Promosi dan Perlindungan Investasi

Pemerintah Indonesia dan Kazakhstan merencanakan kelanjutan proses negoisasi terkait promosi dan investasi pada Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Indonesia Mengutuk Pembakaran Kantor UNRWA di Yerusalem oleh Warga Israel

6 hari lalu

Indonesia Mengutuk Pembakaran Kantor UNRWA di Yerusalem oleh Warga Israel

Kementerian Luar Negeri RI mengatakan aksi pembakaran markas besar UNRWA di Yerusalem oleh warga ekstremis merupakan tanggung jawab Israel.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Komentari Maraknya Gelombang Unjuk Rasa Pro-Palestina

7 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Komentari Maraknya Gelombang Unjuk Rasa Pro-Palestina

Kementerian Luar Negeri menilai gelombang unjuk rasa pro-Palestina di sejumlah negara adalah bentuk kekecewaan mahasiswa pada negara atas perang Gaza

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

9 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel

9 hari lalu

Indonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel

Kementerian Luar Negeri RI mengecam keras perebutan Israel terhadap Penyeberangan Rafah di sisi Palestina.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Undang Gambia ke Indonesia-Africa Forum di Bali

11 hari lalu

Menlu Retno Undang Gambia ke Indonesia-Africa Forum di Bali

Indonesia-Africa Forum kedua akan diselenggarakan di Bali pada 3 - 4 September 2024. Menlu Retno mengundang perwakilan dari Gambia.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

11 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya