Mutu Beras Bulog Jelek, Jokowi: Tak Usah Ditutupilah

Reporter

Editor

Elik Susanto

Senin, 13 April 2015 12:26 WIB

Presiden Jokowi memilih wortel ketika berkunjung ke Pasar Pagi Rawamangun, Jakarta Timur,23 Februari 2015. Jokowi berbelanja sejumlah kebutuhan pokok seperti beras, sayur mayur dan lauk pauk di pasar tersebut. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengakui beras Bulog yang beredar di pasar berkualitas buruk karena merupakan stok lama. Beras tersebut sudah beberapa bulan berada di gudang Bulog. "Itu memang stok-stok lama, memang seperti itu, tidak usah ditutupilah," kata Presiden Jokowi ketika ditanya wartawan soal keluhan pedagang tentang beras Bulog.

Presiden Jokowi mengungkapkan hal itu ketika blusukan ke Pasar Modern BSD City di Tangerang Selatan, Banten, Senin, 13 April 2015. Presiden mengaku menerima keluhan dari pedagang di pasar itu soal kualitas beras Bulog yang jelek meskipun harganya masih standar.

Presiden Jokowi berjanji melepas beras stok baru. "Akan diperbaharui dengan stok-stok baru. Bulan ini baru membeli, pakai stok yang baru. Dulu kan memang stok lama semua, sampai hitam begitu. Memang faktanya seperti itu. Kita ngerti semua," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Jokowi mampir ke Pasar BSD untuk mengecek harga kebutuhan pokok. Ternyata Jokowi menemukan fakta bahwa harga cabai mengalami kenaikan, sedangkan harga beras turun. "Cabai naik, kalau beras turun. Itu tugasnya Mentan-lah (Menteri Pertanian Amran Sulaiman) untuk membangun di sebuah wilayah untuk tanaman cabai. Menteri Pertanian sudah tahu," katanya.

Presiden Jokowi blusukan di Pasar Modern BSD sekitar 45 menit. Dia didampingi Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, pelaksana tugas Gubernur Banten Rano Karno, Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diani, dan sejumlah pejabat Pemerintah Provinsi Banten.

Berdasarkan data Dinas Perindag Tangerang Selatan yang diolah Ditjen PDN Kementerian Perdagangan, harga kebutuhan pokok di Pasar BSD City pada 12 April 3015 ialah Rp 11.500 per kilogram beras, Rp 11 ribu per kg gula pasir, Rp 11 ribu per liter minyak goreng curah, Rp 7.500 per kg tepung terigu, Rp 11 ribu per kg kedelai impor, dan Rp 100 ribu per kg daging sapi.

Selain itu, harga daging ayam broiler Rp 35 ribu per kg, telur ayam ras Rp 18 ribu kg, cabai merah keriting Rp 30 ribu per kg, cabai rawit merah Rp 35 ribu per kg, bawang merah Rp 35 ribu per kg, dan bawang putih Rp 18 ribu per kg.

Menurut Pono, pedagang beras yang curhat kepada Presiden Jokowi, membenarkan kualitas beras Bulog yang dijual jelek. Namun, kata dia, harga beras sudah stabil.

ANTARA | TIKA PRIMANDARI

Berita terkait

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

1 jam lalu

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

Presiden Joko Widodo bersama Elon Musk akan meluncurkan Starlink di salah satu Puskesmas di Denpasar, Bali.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

1 jam lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

BPJS Kesehatan barus saja mengumumkan bahwa mereka akan memberlakukan sistem kelas tunggal, bagaimana kilas balik jaminan kesehatan nasional?

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

2 jam lalu

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

BPJS Kesehatan akan memberlakukan kelas tunggal dan sistem baru dalam bentuk KRIS, bagaimana sistem dan ketentuan naik kelas rawat inap?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

6 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

15 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

16 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

16 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

18 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

18 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

20 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya