TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi mencokok politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di Bali pada Kamis, 9 April 2015. Dia ditangkap terkait dengan dugaan penyuapan.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Tempo dari seorang politikus PDIP, kader yang ditangkap lembaga antirasuah tersebut berinisial A. Dia merupakan anggota DPR Komisi IV dari daerah pemilihan Kalimantan Selatan II.
Dia diduga menerima duit dari seorang polisi berpangkat brigadir polisi satu. Belum diketahui polisi itu perantara atau uang memang berasal dari kantongnya. Duit yang diterima sekitar US$ 40 ribu atau sekitar Rp 517 juta.
A dikabarkan dicokok di Swiss-Belhotel Sanur, Bali. A rencananya diterbangkan pada Jumat pukul 07.00 dari Denpasar ke Jakarta.
Politikus PDIP, Junimart Girsang, membenarkan penangkapan seorang politikus PDIP di Swiss-Belhotel. Namun dia belum tahu siapa kader partai banteng yang dicokok itu.
Junimart membenarkan hotel tersebut merupakan tempat berkumpulnya peserta Kongres PDIP. "Tapi belum tentu peserta kongres yang ditangkap KPK itu," ujar Junimart. Saat dikonfirmasi nama A, dia mengaku informasinya masih simpang siur.
Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha belum mau membeberkan siapa saja yang ditangkap tim lembaga antirasuah tersebut. "Benar, pada Kamis, KPK telah melakukan penangkapan terhadap beberapa orang di Bali. Nanti keterangan lebih lengkap akan disampaikan melalui konferensi pers Jumat pagi," kata Priharsa.
LINDA TRIANITA
Berita terkait
Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli
6 jam lalu
Mantan Komisioner KPK Busyro Muqoddas mendesak Pansel KPK tahun ini tidak sepenuhnya ditunjuk Jokowi
Baca SelengkapnyaJokowi Godok Komposisi Pansel Calon Pimpinan KPK
10 jam lalu
Jokowi masih menggodok nama-nama calon anggota pansel calon pimpinan dan dewan pengawas KPK
Baca SelengkapnyaPengakuan Saksi Perkara Syahrul Yasin Limpo: Bikin Perjalanan Dinas Fiktif hingga Biayai Umrah Rp 1 Miliar
11 jam lalu
Syahrul Yasin Limpo mengatakan seluruh pernyataan saksi yang menuding dirinya tidak benar.
Baca SelengkapnyaJaksa KPK Akan Panggil Keluarga Syahrul Yasin Limpo di Persidangan untuk Konfirmasi Temuan
15 jam lalu
Jaksa KPK Meyer Simanjuntak menyebut institusinya akan menghadirkan keluarga bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sebagai saksi.
Baca SelengkapnyaKPK Tetapkan Bekas Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba Tersangka TPPU
23 jam lalu
Mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba ditetapkan sebagai tersangka pencucian uang
Baca SelengkapnyaBusyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis
1 hari lalu
Busyro Muqoddas tak ingin KPK kian terpuruk setelah pimpinan yang dipilih lewat pansel hasil penunjukkan Jokowi bermasalah
Baca SelengkapnyaGus Muhdlor Ditahan, Wakil Bupati Sidoarjo Dilantik Jadi Plt Bupati
1 hari lalu
Gus Muhdlor dilarang menjalankan tugas sebagai bupati jika sedang menjalani masa tahanan.
Baca SelengkapnyaPraperadilan Eks Kepala Rutan KPK Ditolak, Pengacara Tidak Sependapat dengan Putusan Hakim
1 hari lalu
Pengacara eks Kepala Rutan KPK menghormati putusan praperadilan meski tidak sependapat dengan hakim.
Baca SelengkapnyaPraperadilan Bekas Kepala Rutan KPK Ditolak, Status Tersangka Pungli Tetap Sah
1 hari lalu
Hakim PN Jakarta Selatan menolak gugatan praperadilan eks Kepala Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (Rutan KPK), Achmad Fauzi
Baca SelengkapnyaKPK Buka Peluang Hadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang di Sidang Syahrul Yasin Limpo, Bahas Kebocoran BAP
1 hari lalu
Eks Sespri Kasdi Subagyono minta perlindungan LPSK karena BAP miliknya di KPK bocor ke tangan Syahrul Yasin Limpo.
Baca Selengkapnya