TEMPO.CO, Makassar - Dalam kunjungan ke Makassar hari ini, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menyempatkan berkunjung ke Universitas Bosowa, Makassar, untuk bersilaturahmi dengan pihak rektorat Universitas Bosowa, Makassar.
Di hadapan pengurus kampus Universitas Bosowa, JK menyatakan bahwa saat ini sudah banyak perguruan tinggi yang hadir di Makassar. Kampus-kampus harus memiliki ciri khas masing-masing dan tidak boleh sama.
"Setiap kampus harus memiliki ciri khas. Kalau tidak, yang ada hanya sekumpulan mahasiswa yang ada dekan dan fakultasnya. Harus ada kreasi dimunculkan," kata JK saat berdialog di Ruang Senat Universitas Bosowa, Senin, 6 April 2015.
JK mengatakan banyaknya kampus secara tidak langsung muncul karena pemikirannya juga. Dengan demikian, kampus-kampus itu harus diperbaiki dengan cara intensifikasi akademik agar kualitas perguruan tinggi menjadi lebih baik.
"Saya contohkan, selama ini mahasiswa yang sering demo di Makassar kemudian berujung pada kekerasan akan membawa dampak yang sangat tidak baik. Perusahaan-perusahaan tidak mau terima lulusan kampus di Makassar karena ada penilaian yang tidak baik," ujar JK.
Acara silaturahmi JK dengan pihak rektorat Universitas Bosowa ini juga dihadiri Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo; pemilik Universitas Bosowa, Aksa Mahmud; serta jajaran rektorat dan pengurus Universitas Bosowa.
IIN NURFAHRAENI DEWI PUTRI
Berita terkait
Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional
1 hari lalu
Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah
Baca SelengkapnyaBertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah
1 hari lalu
Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.
Baca SelengkapnyaHamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel
2 hari lalu
Hamas meminta bantuan dari Jusuf Kalla agar menjadi mediator guna mengakhiri perang dengan Israel.
Baca SelengkapnyaDemonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap
6 hari lalu
Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.
Baca SelengkapnyaGelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem
12 hari lalu
Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza
Baca SelengkapnyaMahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina
12 hari lalu
Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina
Baca SelengkapnyaGelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS
13 hari lalu
Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham
13 hari lalu
Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.
Baca SelengkapnyaGilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk
15 hari lalu
Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.
Baca SelengkapnyaDigagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina
17 hari lalu
Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.
Baca Selengkapnya