Munir Jadi Jalan di Belanda, Kontras: Itu Memalukan Jokowi

Reporter

Minggu, 5 April 2015 19:51 WIB

Lilin-lilin dinyalakan membentuk angka 10 dalam aksi LBH Makassar mengenang 10 tahun tewasnya aktivis HAM, Munir, di depan Monumen Mandala, Makassar, Sulsel, 7 September 2014. Dalam aksi tersebut mereka mendesak pemerintahan Jokowi-JK untuk tuntaskan kasus dan mengungkap pelaku pembunuh Munir. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar menghargai sikap Pemerintah Belanda yang memakai nama Munir sebagai jalan. Munirstraat, nama jalan itu bakal diresmikan di Kota Den Haag.

Menurut Haris, Belanda lebih menghargai perjuangan Munir sebagai pembela hak-hak asasi manusia ketimbang pemerintah Indonesia. Belanda berkepentingan, karena Munir tewas diracun dalam penerbangan pesawat Garuda dari Jakarta ke Amsterdam pada 7 September 2004.

Ketika itu Munir berencana melanjutkan studi S2 bidang hukum humaniter di Universitas Utrecht, Belanda. "Mestinya ini memalukan bagi Presiden Joko Widodo," kata Haris kepada Tempo, Sabtu malam, 4 April 2015.

Dia menuduh keberadaan bekas Kepala BIN Hendropriyono di sekitar Istana sebagai penyebab Jokowi tak bisa mengapresiasi kiprah Munir. "Ini gara-gara Hendro bercokol di Istana," ujarnya.

Haris membayangkan Belanda bisa membuat pengadilan kasus Munir, "kalau mereka punya yuridiksi," kata dia. Karena tak berwenang secara hukum, ujarnya, Belanda menghormati Munir melalui nama jalan. Haris lalu menantang pemerintahan Jokowi mengusut kematian Munir karena Indonesia yang memiliki yuridiksi.

Nama aktivis hak asasi manusia, Munir Said Thalib alias Munir, diabadikan menjadi nama jalan di Kota Den Haag, Belanda, dengan nama Munirstraat. Suciwati, istri mendiang Munir, diundang untuk peresmian nama jalan itu.

"Insya Allah diresmikan Sabtu depan, pukul 16.00 waktu Den Haag," kata Suciwati lewat jaringan media sosial WhatsApp, Jumat, 3 April 2015. Dia berencana hadir saat acara itu dan bakal menggelar konferensi pers.

MUHAMMAD MUHYIDDIN | ABDI PURNOMO

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

2 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

2 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

3 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

3 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

3 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

3 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

4 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

5 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

7 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

8 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya