TEMPO.CO , Pontianak: Rekonstruksi pembunuhan Tari Arizona digelar di rumah kediaman korban di Jalan Tani Makmur Nomor 9 Pontianak, Rabu pagi, 1 April 2015. Adegan kunci rekonstruksi pembunuhan Tari adalah tiga pukulan ke kepala yang dilakukan tersangka Suhardi alias Rudi.
Adegan pemukulan Tari dilakukan usai bergumul dengan tersangka. Tari direkonstruksikan jatuh dari lantai dua rumahnya. Saat itulah tersangka, mengambil kayu yang tak lain adalah papan pijakan tangga rumah korban. “Posisi korban sudah tengkurap, hanya menggunakan celana dalam dan penutup dada,” ujar penyidik Polresta Pontianak, membacakan rekontruksi kejadian. Rudi membenarkan hal tersebut.
Tangga di kediaman Tari berawal di ruang tamu. Level ruang tamu, lebih rendah dari ruang tengah. Di ruang tengah tersebut terdapat kamar mandi.
Rudi mengambil sarung lengan berwarna hitam -yang kerap digunakan korban untuk menutupi lengan ketika menggunakan baju lengan pendek- yang terserak di dekat kaki korban. Sarung itu diikatkan ke lengan korban. Sementara kaki diikat dengan ikat pinggang.
Sebuah lakban putih yang berada pada tangga menuju lantai dua diambil tersangka. Lakban itu diikatkan ke mulut Tari. Begitu juga tangan Tari yang sebelumnya sudah terikat.
Tak hanya di situ, Rudi mengambil kerai gorden. Rudi menusukkan ke punggung kiri Tari. Tari juga diselubungi gorden sembari dicekik. Setelah itu, Rudi kembali ke lantai atas untuk mengambil barang-barang berharga milik korban. Laptop, dua buah telepon selular, dan uang tunai yang ditemukan di laci kamar Tari digasak Rudi.
Setelah mencuci bajunya yang terkena percikan darah, Rudi kemudian memakai baju, celana jeans serta helm korban. Dia segera memutar motor dan melarikan diri.
Rumah yang didiami Tari, merupakan rumah model lama. Rumah tersebut termasuk yang cukup mentereng pada 1990-an. Saat itu, kawasan Tani Makmur belum seramai sekarang. Tari sudah sejak enam tahun tinggal sendiri.
“Ini merupakan rumah masa kecil Tari. Di sini tidak merasa sendirian disini. Ada saudara dan paman yang kerap menemani. Kejadian pas di siang hari, saat keluarga tidak ada,” ujar Muhammad Taufik, ayah korban.
Tari Arizona, pegawai Pengadilan Tinggi Pontianak, ditemukan tewas dengan bersimbah darah di kediamannya. Tari didapati tertelungkup dengan kedua tangan terikat ke belakang. Kepalanya luka berat, mulutnya ditutup lakban.
Rudi, tersangka pelaku pembunuhan mengaku kalap karena korban menamparnya, ketika menerobos masuk ke rumah Tari. Pelaku bahkan berkelahi dengan Tari, yang ketika itu hendak berganti pakaian dan hanya mengenakan pakaian dalam.
ASEANTY PAHLEVI
Berita terkait
TPNPB-OPM Belum Terima Informasi Atas Tudingan Polda Papua yang Menyebut KKB Bunuh Warga Sipil
23 menit lalu
TPNPB-OPM belum merespons tudingan Polda Papua bahwa pembunuhan terhadap warga sipil Boki Ugipa adalah tindakan KKB.
Baca SelengkapnyaHotman Paris Sebut Aparat Desa Seharusnya Tahu Keberadaan 3 DPO Pelaku Pembunuhan Vina
6 jam lalu
Hotman Paris menemui ayah, ibu dan adik korban. Pengacara itu menyebut aparat desa seharusnya tahu keberadaan 3 DPO pelaku pembunuhan Vina.
Baca SelengkapnyaBareskrim Turunkan Tim Ikut Memburu 3 Tersangka Pembunuh Vina
20 jam lalu
Bareskrim akan membantu Polda Jawa Barat untuk memburu tiga tersangka pembunuh Vina yang hingga kini belum tertangkap.
Baca SelengkapnyaPembunuhan Ibu Kandung di Sukabumi, Hasil Autopsi Temukan 10 Luka Tusuk di Tubuh Korban
22 jam lalu
Tim dokter telah melakukan autopsi terhadap tubuh Inas, korban pembunuhan oleh Rahmat yang merupakan anak kandungnya.
Baca Selengkapnya5 Fakta Pembunuhan Sadis di Sukabumi, Puluhan Kali Pelaku Menusuk Ibu Kandungnya
1 hari lalu
Terjadi pembunuhan sadis di Sukabumi, pelaku diam dan belum mengaku menyesal.
Baca SelengkapnyaPolisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku
1 hari lalu
Polisi membebaskan pria berinisial FH, seorang korban begal yang sempat dijadikan tersangka karena membunuh pelaku begal berinisial E.
Baca SelengkapnyaPolisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa
1 hari lalu
Polisi menghentikan proses penyidikan kasus pembunuhan pelaku begal di Jambi dan membebaskan korban pembegalan.
Baca SelengkapnyaKasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka
2 hari lalu
Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang akan menjerat tersangka pembunuhan itu dengan pasal penganiayaan dengan mengakibatkan kematian.
Baca SelengkapnyaKasus Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Polisi Periksa Kondisi Kejiwaan Tersangka
2 hari lalu
Kasus anak bunuh ibu ini baru terungkap pada Selasa pagi, ketika Rahmat minta dibunuh dengan memberi upah Rp 330 ribu.
Baca SelengkapnyaAnak Bunuh Ibu di Sukabumi Minta Dibunuh Tetangganya, Beri Upah Rp 330 Ribu
2 hari lalu
Tersangka kasus anak bunuh ibu itu dibawa ke Polres Sukabumi untuk mengetahui motifnya membunuh ibu kandungnya sendiri.
Baca Selengkapnya