Intervensi Parpol, Koalisi Nonpemerintah Ancam Boikot Jokowi

Reporter

Selasa, 24 Maret 2015 13:17 WIB

Wapres Jusuf Kalla (kiri) mengantar kepergian Presiden Jokowi jelang kunjungan kenegaraan ke Jepang dan Republik Rakyat Cina di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, 22 Maret 2015. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fahri Hamzah mengatakan pemerintah tak beriktikad baik dengan terus mengintervensi partai politik. Padahal, kata dia, koalisi pemerintah dan nonpemerintah pernah membuat kesepakatan mendukung 15 agenda pemerintah, seperti APBNP 2015 dan perpu pilkada.

"Sekarang pemerintah intervensi partai-partai KMP (Koalisi Merah Putih). Bisa jadi proses politik antara DPR dan pemerintah deadlock lagi kalau sudah begini," kata Fahri di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa, 24 Maret 2015.

Menurut Fahri, agenda terdekat yang harus diselesaikan DPR dan pemerintah adalah pengangkatan Kepala Kepolisian Komisaris Jenderal Badrodin Haiti. Bukan tak mungkin Dewan bakal mempersulit Badrodin.

"Saya setuju kalau kami ini harus diberi penjelasan tak dilantiknya Budi Gunawan. Etika lembaga negara harus dijaga," kata politikus Partai Keadilan Sejahtera ini.

Menurut dia, partai-partai koalisi nonpemerintah melakukan pertemuan tadi malam di rumah Ketua PPP versi Muktamar Jakarta, Djan Faridz. Dalam pertemuan itu, petinggi partai sepakat Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly telah mengambil keputusan fatal dalam sengketa kepengurusan Golkar.

"Kami yakin ada tindakan salah Menkumham yang mengesahkan dua partai KMP yang sedang bersengketa dengan niat intervensi," kata Fahri. "Bahkan ada juga kecemasan dari PAN. Mereka sedang dipersulit oleh Laoly soal kepengurusan baru."

Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly telah menerbitkan surat keputusan pengesahan kepengurusan Partai Golkar versi Agung Laksono. Surat bernomor M.HH-01.AH.11.01 itu mengesahkan 394 pengurus baru partai beringin.

INDRI MAULIDAR

Berita terkait

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

5 hari lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Prabowo, Alasan yang Mengemuka dan Luka Konflik Internal Masa Lalu

6 hari lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Prabowo, Alasan yang Mengemuka dan Luka Konflik Internal Masa Lalu

Waketum Partai Gelora Fahri meminta PKS mempertimbangkan dengan matang keputusan bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Reaksi Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Soal Wacana KPK dan Ombudsman Dilebur

28 hari lalu

Reaksi Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Soal Wacana KPK dan Ombudsman Dilebur

Muncul kabar bahwa KPK dan Ombudsman akan dilebur, bagaimana respons aktivis antikorupsi dan para pengamat?

Baca Selengkapnya

Saat Grace Natalie PSI 'Senggol' Gelora dan PKB soal Lonjakan Suara

4 Maret 2024

Saat Grace Natalie PSI 'Senggol' Gelora dan PKB soal Lonjakan Suara

Partai Gelora dan PKB 'disenggol' Grace Natalie PSI soal lonjakan suara dalam quick count sebuah lembaga survei. Apa kata Gelora dan PKB?

Baca Selengkapnya

Respons Fahri Hamzah soal Partai Gelora Alami Lonjakan Suara

3 Maret 2024

Respons Fahri Hamzah soal Partai Gelora Alami Lonjakan Suara

Partai Gelora menjadi sorotan selain PSI karena mengalami lonjakan suara dalam real count sementara KPU

Baca Selengkapnya

Fahri Hamzah dan Partai Gelora Setuju Ambang Batas Parlemen Dihapuskan

2 Maret 2024

Fahri Hamzah dan Partai Gelora Setuju Ambang Batas Parlemen Dihapuskan

Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah mengatakan ambang batas parlemen atau parliamentary threshold harus dihapuskan. Hal

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo-Gibran Menang: Akankah Bahlil, Habiburokhman, Grace Natalie, Gus Miftah hingga Raffi Ahmad Jadi Menteri?

18 Februari 2024

Jika Prabowo-Gibran Menang: Akankah Bahlil, Habiburokhman, Grace Natalie, Gus Miftah hingga Raffi Ahmad Jadi Menteri?

Jika Prabowo-Gibran menang, pendukung utama seperti Habiburokhman, Grace Natalie, Bahlil, Zulhas, hingga Gus Miftah dan Raffi Ahmad bisa jadi menteri?

Baca Selengkapnya

Film Dirty Vote Ulas Dugaan Permainan Aturan KPU untuk Loloskan Partai Gelora di Pemilu 2024

12 Februari 2024

Film Dirty Vote Ulas Dugaan Permainan Aturan KPU untuk Loloskan Partai Gelora di Pemilu 2024

Bagaimana dugaan permainan aturan KPU untuk meloloskan Partai Gelora yang diulas di film Dirty Vote?

Baca Selengkapnya

Timnas Amin Minta Fahri Hamzah Tak Sombong Bilang Anies dan Cak Imin Bakal Jadi Tersangka

1 Februari 2024

Timnas Amin Minta Fahri Hamzah Tak Sombong Bilang Anies dan Cak Imin Bakal Jadi Tersangka

Timnas Amin Minta Fahri Hamzah Tak Sombong Bilang Anies dan Cak Imin Bakal Jadi Tersangka

Baca Selengkapnya

Ganjar Janji Lanjutkan Pembangunan Jokowi tapi Tak Pakai Kacamata Kuda, Apa Artinya?

26 Desember 2023

Ganjar Janji Lanjutkan Pembangunan Jokowi tapi Tak Pakai Kacamata Kuda, Apa Artinya?

Ganjar berjanji melanjutkan pembangunan yang dilakukan Presiden Jokowi bila menang dalam Pilpres 2024, tapi tak dengan kacamata kuda. Apa artinya?

Baca Selengkapnya