Jokowi Ngamuk Soal Harga Beras, Begini Cerita JK  

Reporter

Selasa, 24 Maret 2015 04:28 WIB

Presiden Jokowi berbincang dengan Wapres Jusuf Kalla sebelum menaiki pesawat kepresidenan untuk kunjungan kenegaraan ke Jepang dan Republik Rakyat Cina di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, 22 Maret 2015. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO , Jakarta: Presiden Joko Widodo marah ketika rapat Kabinet Kerja di Istana Bogor, Jawa Barat, Ahad malam, 15 Maret lalu. Penyebabnya, ia tak menerima laporan ketika terjadi kenaikan harga beras mencapai Rp 10.300 per kilogram. Wakil Presiden Jusuf Kalla membeberkan alasan sehingga Jokowi marah.


JK, panggilan Jusuf Kalla, mengatakan melonjaknya harga beras dua pekan lalu tanpa diketahui Jokowi maupun dirinya. Ia baru mengetahuinya belakangan setelah digelar rapat dengan Badan Urusan Logistik, serta Menteri Perdagangan Rachmat Gobel. Hal tersebut yang membuat Jokowi kesal.


"Itu sebenarnya, Pak Jokowi ingin mengetahui bahwa semuanya sudah selesai. Kan sudah kembali ke normal kemarin itu," kata JK saat diwawancarai majalah Tempo di Kantor Wakil Presiden, Kamis pekan lalu, 19 Maret 2015.


Dalam rapat kabinet terbatas di Istana Bogor, Jokowi memanggil beberapa menteri terkait dengan kenaikan harga beras di antaranya Rachmat Gobel, serta Menteri Perekonomian Sofyan Jalil. JK ikut hadir dalam pertemuan ini.


Saat itulah Jokowi menerima informasi secara detail penyebab sehingga harga beras sempat naik sekitar 25 persen dari semula Rp 7.800 per kilogram. Karena kenaikan harga beras ini, Jokowi menyindir Rachmat Gobel dan Sofyan Jalil. Kepada wartawan, keduanya ini membantah dimarahi oleh Jokowi terkait kenaikan harga beras tersebut.


Advertising
Advertising

Menurut JK, saat dirinya mengetahui terjadi lonjakan harga beras, ia memanggil Rachmat Gobel, dan Bulog. Dari paparan keduanya diketahui penyebab kenaikan harga beras karena penyaluran beras untuk masyarakat miskin atau raskin sebanyak 400 ribu ton dihentikan selama dua bulan.


"Di beberapa departemen timbul suatu pemikiran untuk kasih transfer uang, tidak dalam bentuk beras, padahal justru gunanya itu untuk menekan harga," ujar JK.


Setelah mendapat laporan tersebut, JK meminta Bulog mendistribusikannya. Lalu, kata JK, berangsur-angsur harga beras kembali turun. "Mungkin menteri merasa karena sudah turun, ya sudah normal, tidak perlu dilaporkan lagi," kata JK sambil tersenyum.


Rusman Paraqbueq


Berita Terkait:


Empat Isu Penting Ini Jokowi JK Beda Pendapat


Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

7 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

9 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

10 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

11 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

22 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

22 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

22 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

23 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

23 hari lalu

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.

Baca Selengkapnya

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

40 hari lalu

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

Di depan Gedung MK terdapat 9 pilar besar, apa artinya? Ini riwayat pembangunannya di Jalan Merdeka Barat, Jakarta.

Baca Selengkapnya