Heboh ISIS: Teror ke Jokowi dan Penggerebekan Tiga Lokasi
Editor
Yosep suprayogi koran
Minggu, 22 Maret 2015 18:33 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Unggung Cahyono mengatakan polisi telah menangkap orang-orang yang diduga berkaitan dengan jaringan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di sejumlah tempat.
Mereka yang ditangkap antara lain Koswara dan Furqon di Tambun, Bekasi, serta Amin Mude di Perumahan Legenda Wisata, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor. Sedangkan Aprimul Hendri ditangkap di Petukangan, Jakarta Selatan, dan Tuah Febriwansyah bin Arif Hasruddin alias Fahri di Pamulang, Tangerang Selatan.
“Mereka masih menjalani pemeriksaan,” kata Unggung saat menggelar barang bukti salah satu tersangka di Perumahan Puri Cendana, Tambun, Bekasi, kemarin.
Dalam penggeledahan itu, polisi menyita beberapa barang bukti, seperti buku-buku jihad, seragam, dan bendera ISIS. Barang-barang lain yang disita adalah 5 unit laptop, 9 telepon seluler, paspor dan tiket pesawat, senjata tajam, serta senjata api mainan. "Seragam ini diduga yang dipakai salah satu anak dalam tayangan video ISIS yang disebar di YouTube," ujar Unggung.
Belum ada penjelasan apakah orang-orang yang ditangkap itu berkaitan dengan penyebar teror. Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Agus Rianto mengatakan polisi belum dapat memastikan pengirim short message service (SMS) yang mengaku anggota Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) betul-betul terkait dengan kelompok itu. Sebab, kata dia, diperlukan penyidikan yang lebih mendalam untuk melihat keterkaitan tersebut. "Semoga cepat tertangkap untuk mempercepat identifikasi," kata Agus kepada Tempo, Ahad 22 Maret 2015.
Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Martinus Sitompul mengatakan penyidik telah berhasil melacak nomor ponsel yang digunakan untuk meneror. Dalam pesan, peneror mengaku anggota ISIS yang berasal dari Lampung Timur. Ancaman yang disebar antara lain meledakkan pesawat di Bandar Udara Soekarno-Hatta dan membunuh Presiden Joko Widodo.
Teror dimulai sejak menyebarnya pesan berantai dari nomor 085758905xxx pada Rabu, 18 Maret lalu, yang berisi pesan "Pesawat Lufthansa rute jakarta-berlin tergelincir saat take off di Bandara Soetta pukul 10.25 diperkiraan semua tewas. Pak Nur Rakhman, Pegawai Atc Soetta 085758905xxx".
DINI PRAMITA | JONIANSYAH | AFRILIA SURYANIS