TEMPO.CO, Lumajang - Ribuan umat Hindu di kawasan Tengger, Kabupaten Lumajang, membakar puluhan ogoh-ogoh, Jumat malam, 20 Maret 2015. Acara itu dilakukan untuk menyambut Hari Raya Nyepi. Sebelum dibakar, ogoh-ogoh itu diarak mengelilingi desa.
Wega, warga masyarakat Desa Argosari, Kecamatan Senduro, mengatakan sekitar 20-an ogoh-ogoh yang berukuran besar itu sudah dibuat secara khusus beberapa waktu yang lalu. Menurut dia, bahkan ada yang dibuat sejak sebulan yang lalu. "Minimal memerlukan biaya Rp 300 ribu untuk membuat ogoh-ogoh," ujar dia, Jumat, 20 Maret 2015.
Pada waktu yang bersamaan, pembakaran ogoh-ogoh juga akan dilakukan di belakang Pura Mandara Giri Semeru Agung. Sebanyak 16 ogoh-ogoh telah disiapkan untuk acara ini. "Sebelumnya akan diarak di sekitar pura," kata Ketua Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Lumajang Edi Sumianta.
Tahun ini, lebih dari enam ribu umat Hindu di Kabupaten Lumajang akan merayakan Nyepi. Mereka akan tersebar di seluruh penjuru wilayah kabupaten, tetapi sebagian besar akan terpusat di kawasan Tengger di sekitar Gunung Bromo. Hal yang sama juga dilakukan umat Hindu di Kabupaten Probolinggo.
Sutomo, sesepuh warga Tengger mengatakan, Nyepi tahun ini di Probolinggo akan dipusatkan di Desa Sumber Anom, Kecamatan Sumber. "Ratusan pemeluk Hindu dari sejumlah desa di kawasan Bromo mengikuti upacara Tawur Kesanga, Jumat sore ini," kata dia. Pembakaran ogoh-ogoh juga dilakukan dalam menyambut datangnya Hari Raya Nyepi.
DAVID PRIYASIDHARTA
Berita terkait
Langgar Aturan Nyepi Ratna Sarumpaet Dihentikan Pecalang, Begini Syarat Menjadi Pecalang
49 hari lalu
Ratna Sarumpaet menggunakan mobil saat perayaan Nyepi di Bali pada Senin, 11 Maret 2024, aksinya tersebut kemudian diingatkan pecalang setempat.
Baca SelengkapnyaHari Raya Nyepi 2024, Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk Tutup Sementara
51 hari lalu
Umat Hindu merayakan Hari Raya Nyepi tahun baru Caka 1946 pada hari ini, Senin, 11 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaMenko PMK Muhadjir Effendy Hadiri Upacara Tawur Agung Kesanga Hari Raya Nyepi di Candi Prambanan
51 hari lalu
Upacara Tawur Agung Kesanga dihadiri Menko PMK Muhadjir Effendy di Candi Prambanan sehari sebelum Hari Raya Nyepi.
Baca SelengkapnyaTerkini: Insiden Pilot Batik Air Tertidur Pernah Dialami Ethiopian Airlines, Mulai 10 Maret Barang Impor Bawaan Penumpang Dibatasi
52 hari lalu
Insiden mirip pilot dan kopilot Batik Air yang tertidur pulas selama setengah jam, juga pernah dialami maskapai Ethiopian Airlines dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaHingga H-1 Nyepi, Jasa Marga Catat 520 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek
52 hari lalu
PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 520.890 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-3 hingga H-1 Hari Raya Nyepi 2024 atau pada Jumat-Minggu, 8 hingga 10 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaRangkaian Tradisi Hari Raya Nyepi yang Sakral dan Penuh Makna
52 hari lalu
Nyepi bermakna sebagai hari kebangkitan, pembaharuan, toleransi, hingga kedamaian. Kenali tradisi Hari Raya Nyepi dalam berikut ini.
Baca SelengkapnyaArti Rahajeng Rahina Nyepi dan Maknanya yang Mendalam
52 hari lalu
Kalimat rahajeng rahina Nyepi sering diucapkan saat Nyepi. Kalimat ini memiliki makna yang bagus. Lalu, apa arti rahajeng rahina Nyepi?
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi: Rahajeng Rahina Nyepi 2024, Warsa Anyar Caka 1946
52 hari lalu
Jokowi mengucapkan Selamat Hari Raya Nyepi 2024 kepada umat Hindu lewat akun Instagram.
Baca SelengkapnyaMakna Hari Nyepi, Salah Satunya untuk Melepas Sifat Serakah
52 hari lalu
Nyepi menjadi momen sakral bagi umat hindu untuk merenung dan memohon ampunan. Ketahui makna Hari Nyepi dan aturannya berikut ini.
Baca SelengkapnyaNyepi Di Candi Prambanan, Polisi Berkuda Patroli dan Tiga Akses Masuk Dijaga Bregada
52 hari lalu
Kawasan Candi Prambanan Yogyakarta tampak ditutup dari kunjungan wisata pada perayaan Hari Raya Nyepi 1946, Senin 11 Maret 2024.
Baca Selengkapnya