Pemuda di Madura Habisi Pacarnya karena Tak Mau Angkat Telepon

Reporter

Jumat, 20 Maret 2015 15:59 WIB

Ilustrasi Pembunuhan

TEMPO.CO, Bangkalan - Mahrus, 20 tahun, warga Kecamatan Konang, Bangkalan, terancam pidana seumur hidup. Sebab, polisi menetapkan pemuda itu sebagai tersangka pembunuhan terhadap SA, 16 tahun, pacarnya sendiri. Mahrus dijerat Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.

"Dari hasil pemeriksaan terungkap bahwa pelaku sudah berniat membunuh kekasihnya," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Bangkalan Ajun Komisaris Andi Purnomo, Jumat, 20 Maret 2015.

Niat membunuh, kata Andi, tergambar dari pengakuan tersangka. Sebelum menghabisi pacarnya pada Sabtu malam pekan lalu, Mahrus menyelipkan sebilah pisau di pinggangnya. "Tersangka kami jerat dengan pasal pembunuhan berencana," ujarnya.

Nasib nahas yang menimpa SA bermula dari kekesalan Mahrus. Sepekan sebelum pembunuhan terjadi, SA selalu menolak panggilan telepon Mahrus. Mahrus pun tersinggung dan sakit hati. "Dia berniat menghabisi pacarnya," kata Andi.

Pada Jumat, 13 Maret 2015, Mahrus berhasil menghubungi SA lewat pesan pendek. Mahrus lalu mengajak SA bertemu untuk membicarakan masalah hubungan mereka yang renggang. Mahrus pun menjemput SA di rumahnya menjelang dinihari atau sekitar pukul 00.00. Mahrus kemudian membawa SA ke Desa Tengger, Kecamatan Konang.

Saat itulah, Mahrus menghunjamkan pisau ke dada korban berkali-kali. Setelah korban roboh tak bernyawa, Mahrus melenggang pulang. "Sabtu pagi, jenazah korban ditemukan warga dengan tubuh penuh luka tusukan," tutur Andi.

Setelah memeriksa saksi-saksi, polisi akhirnya berhasil meringkus Mahrus di rumahnya. Sebab, para saksi yang diperiksa menyebutkan korban SA terakhir kali terlihat dijemput Mahrus dari rumahnya. "Pelaku mengaku memang menghabisi pacarnya karena teleponnya tidak direspons korban," ujar Andi.

MUSTHOFA BISRI

Berita terkait

Hotman Paris Sebut Aparat Desa Seharusnya Tahu Keberadaan 3 DPO Pelaku Pembunuhan Vina

4 jam lalu

Hotman Paris Sebut Aparat Desa Seharusnya Tahu Keberadaan 3 DPO Pelaku Pembunuhan Vina

Hotman Paris menemui ayah, ibu dan adik korban. Pengacara itu menyebut aparat desa seharusnya tahu keberadaan 3 DPO pelaku pembunuhan Vina.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Turunkan Tim Ikut Memburu 3 Tersangka Pembunuh Vina

18 jam lalu

Bareskrim Turunkan Tim Ikut Memburu 3 Tersangka Pembunuh Vina

Bareskrim akan membantu Polda Jawa Barat untuk memburu tiga tersangka pembunuh Vina yang hingga kini belum tertangkap.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Ibu Kandung di Sukabumi, Hasil Autopsi Temukan 10 Luka Tusuk di Tubuh Korban

20 jam lalu

Pembunuhan Ibu Kandung di Sukabumi, Hasil Autopsi Temukan 10 Luka Tusuk di Tubuh Korban

Tim dokter telah melakukan autopsi terhadap tubuh Inas, korban pembunuhan oleh Rahmat yang merupakan anak kandungnya.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Pembunuhan Sadis di Sukabumi, Puluhan Kali Pelaku Menusuk Ibu Kandungnya

1 hari lalu

5 Fakta Pembunuhan Sadis di Sukabumi, Puluhan Kali Pelaku Menusuk Ibu Kandungnya

Terjadi pembunuhan sadis di Sukabumi, pelaku diam dan belum mengaku menyesal.

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

1 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

Polisi membebaskan pria berinisial FH, seorang korban begal yang sempat dijadikan tersangka karena membunuh pelaku begal berinisial E.

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

1 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

Polisi menghentikan proses penyidikan kasus pembunuhan pelaku begal di Jambi dan membebaskan korban pembegalan.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

1 hari lalu

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang akan menjerat tersangka pembunuhan itu dengan pasal penganiayaan dengan mengakibatkan kematian.

Baca Selengkapnya

Kasus Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Polisi Periksa Kondisi Kejiwaan Tersangka

2 hari lalu

Kasus Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Polisi Periksa Kondisi Kejiwaan Tersangka

Kasus anak bunuh ibu ini baru terungkap pada Selasa pagi, ketika Rahmat minta dibunuh dengan memberi upah Rp 330 ribu.

Baca Selengkapnya

Anak Bunuh Ibu di Sukabumi Minta Dibunuh Tetangganya, Beri Upah Rp 330 Ribu

2 hari lalu

Anak Bunuh Ibu di Sukabumi Minta Dibunuh Tetangganya, Beri Upah Rp 330 Ribu

Tersangka kasus anak bunuh ibu itu dibawa ke Polres Sukabumi untuk mengetahui motifnya membunuh ibu kandungnya sendiri.

Baca Selengkapnya

Anak Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi Lantaran Akumulasi Kekesalan

2 hari lalu

Anak Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi Lantaran Akumulasi Kekesalan

Polres Sukabumi tengah menangani kasus anak bunuh ibu kandung di Sukabumi.

Baca Selengkapnya