Kemiripan Ibu Jokowi dan Pejabat Intel Tergambar di Sini  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Jumat, 20 Maret 2015 04:57 WIB

Calon presiden Joko Widodo (kanan) memeluk Ibunda Sujiatmi Notomihardjo (kiri) usai melakukan ziarah ke makam Ayahanda Alm. Widjiatno Notomihardjo di Tempat Pemakaman Keluarga, di Desa Gedangrejo, Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu (14/6). ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Solo - Buku yang menceritakan kehidupan Sujiatmi Notomihardjo, ibu Presiden Joko Widodo, diluncurkan di Pendapa Prangwedanan Pura Mangkunegaran, Surakarta, Jawa Tengah, Kamis, 19 Maret 2015. Buku berjudul I'm Sujiatmi, Jokowi's Mother itu ditulis Kristin Samah dan Fransisca Ria Susanti.

Buku tersebut sebelumnya pernah diterbitkan dalam versi bahasa Indonesia tahun lalu. Setelah cetakan kelima, baru buku itu diterbitkan dalam bahasa Inggris. "Untuk mengakomodasi pembaca yang menyukai bacaan berbahasa Inggris," kata Fransisca seusai peluncuran dan bedah buku itu.

Menurut Fransisca, proses penulisan buku sudah dilakukan sebelum Jokowi dicalonkan menjadi presiden. Bahkan buku versi bahasa Indonesia diluncurkan sebelum Jokowi menerima mandat pada Maret 2014 dari Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri menjadi calon presiden.

Kedua penulis tersebut menorehkan kisah hidup Sujiatmi dalam mengajarkan hidup sederhana kepada keluarganya. Mereka menggali kisah yang dinilai inspiratif itu melalui metode wawancara langsung dengan Sujiatmi. "Kebetulan latar belakang kami memang jurnalis," kata Fransisca.

Fransisca mengaku menjadi wartawan sejak 16 tahun. Meski demikian, dia mengaku sempat kesulitan menulis buku itu. Sepanjang pengalamannya, ada dua orang yang dinilai sangat sulit diwawancarai. "Pertama, seorang mantan pejabat intelijen," katanya. Tokoh itu tidak mau diajak bicara tentang pekerjaannya yang dianggap sebagai rahasia negara.

"Yang kedua Bu Sujiatmi," katanya. Sebab, Sujiatmi dikenal irit bicara. Selain itu, Sujiatmi merasa tak ada yang luar biasa dengan kehidupannya. "Beliau merasa tidak ada hal menarik yang perlu diceritakan." Setelah beberapa kali bertemu, barulah mereka bisa menggali kisah Sujiatmi sejak kecil.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise menyebut sosok Sujiatmi sebagai contoh perempuan yang berhasil membina keluarganya dengan baik. "Dia mengurus keluarga dan pendidikan bagi anak-anaknya di tengah kesibukannya bekerja," katanya.

Yohana berencana menjadikan kisah dalam buku tersebut sebagai model pembelajaran bagi kaum perempuan. "Menjadi sebuah kisah sukses yang bisa disampaikan dalam penyuluhan keluarga," kata perempuan pertama dari Papua yang menjadi menteri ini.

AHMAD RAFIQ

Berita terkait

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

5 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

6 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

6 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

7 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

8 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

9 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

13 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

14 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

15 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

15 jam lalu

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

Presiden Jokowi memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Permendag 36/2023tentang larangan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya