TEMPO.CO , Makassar: Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kabupaten Gowa, Darmawangsa Muin, menyatakan mendukung pemilihan kepala daerah serentak diwilayahnya pada Desember mendatang diboikot.
Menurut Darmawangsa, jika itu dilakukan, dia tidak akan bersusah payah melakukan sosialisasi. "Apapun kata Pak Ketua Umum, saya setuju," ujar dia ketika ditemui di Warung Kopi Daeng Sija, Makassar, Sabtu, 14 Maret 2015.
Yang jadi masalah, menurut legislator Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sulawesi Selatan ini, kalau pemilihan kepala daerah digelar kemudian Gerindra tidak ikut, itu bisa menjadi boomerang bagi kader. "Jangan sampai kader dari partai lain yang lolos, bukan kadernya Gerindra," ujar Darmawangsa.
Darmawangsa menambahkan, saat ini ia telah intens melakukan komunikasi politik dengan Partai Keadilan Sejahtera, Partai Nasional Demokrat, dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan untuk maju di pemilihan bupati yang akan digelar di Kabupaten Gowa.
Menurut Darmawangsa, Gerindra di Kabupaten Gowa butuh tambahan satu kursi untuk dapat mengusung kader sendiri. Saat ini perolehan kursi Gerindra di DPRD Gowa sebanyak 8 kursi. Sedangkan Golkar 9 kursi dari total 45 kursi.
Wakil Ketua Umum Golkar kubu Aburizal, Fadel Muhammad, sebelumnya mengatakan partainya berencana memboikot penyelenggaraan pemilihan kepala daerah pada Desember 2015. Hal tersebut sesuai dengan titah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Prabowo yang suruh supaya KMP memboikot semua Pilkada. Koalisi Merah Putih jangan ikut semuanya," kata Fadel kepada Tempo di Jakarta, Selasa malam, 10 Maret 2015. Fadel mengatakan pesan tersebut disampaikan Prabowo langsung lewat telepon kepada Aburizal.
Menurut Fadel, Prabowo ikut kecewa dengan hasil keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly yang mengintervensi internal Golkar. Karena itu, Prabowo meminta agar KMP menolak keputusan ini. "Ini permainan tak benar," kata Fadel menirukan Prabowo.
Namun, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fraksi Partai Gerindra, Fadli Zon, membantah wacana pemboikotan pemilihan kepala daerah yang akan dilakukan oleh Koalisi Merah Putih. Menurut Fadli, wacana tersebut hoax.
"Tidak ada wacana itu. Kemarin (Selasa, 10 Maret 2015), Prabowo bareng-bareng kami tidak membicarakan itu," kata Fadli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu, 11 Maret 2015.
ARDIANSYAH RAZAK BAKRI
Berita terkait
Jejak Langkah Politik Partai Golkar: Pasca Reformasi Kian Menurun
5 Agustus 2023
Berikut jumlah kursi yang diperoleh Partai Golkar dari Pemilu 2009, 2014, dan 2019 yang semakin menurun. Bagaimana prospek di Pemilu 2024?
Baca SelengkapnyaMunaslub Golkar, Benarkah untuk Lengserkan Airlangga Hartarto? Begini Pro-Kontra Para Tokoh
31 Juli 2023
Kader Partai Golkar ada yang mengusulkan munaslub Golkar menjelang Pemilu 2024, apakah upaya mendongkel Airlangga Hartarto? Ini pro-kontra para tokoh.
Baca SelengkapnyaKlaim Partainya Solid, Politikus Golkar Tegaskan Tak Akan Ada Munaslub
30 Juli 2023
Hetifah mengingatkan seluruh anggota Golkar agar mengabaikan isu adanya Munaslub yang menurut dia sengaja dimunculkan oleh kelompok tertentu.
Baca SelengkapnyaPro-Kontra Politikus Golkar soal Munaslub Lengserkan Airlangga Hartarto
27 Juli 2023
Wacana Munaslub Golkar untuk melengserkan Ketum Airlangga Hartarto menuai pro-kontra dari kalangan politikus Golkar.
Baca SelengkapnyaSoal Munaslub untuk Dongkel Airlangga, Politikus Golkar: Tak Ada Atensi Kami untuk Itu
26 Juli 2023
Melki Laka Lena menyebut gonjang ganjing Partai Golkar merupakan hal yang biasa terutama menjelang penentuan capres dan cawapres.
Baca Selengkapnya5 Dosa Politik Taufik pada Prabowo Subianto dan Partai Gerindra
8 Juni 2022
Politikus senior M Taufik dipecat dari Gerindra karena dinilai telah membuat dosa politik dan pembangkangan pada partai dan Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaGerindra Berkukuh Dorong Prabowo Nyapres Lagi di Pilpres 2024
8 Juni 2022
Politisi Partai Gerindra menegaskan partainya tetap kukuh mendorong Ketua Umum Prabowo Subianto maju kembali sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaRiza Patria Akan Patuh Keputusan DPP Gerindra Soal Pemecatan Taufik
8 Juni 2022
Pemecatan resmi Muhammad Taufik bakal ditentukan DPP Partai Gerindra.
Baca SelengkapnyaTaufik Akan Pindah ke Partai Berideologi Nasionalis setelah Dipecat Gerindra
7 Juni 2022
Politikus senior Gerindra Muhammad Taufik mengatakan jika harus bergeser, maka akan mencari partai yang nasionalis.
Baca SelengkapnyaGerindra Jakarta: Pemecatan M Taufik Baru Rekomendasi, Belum Diputuskan
7 Juni 2022
Ahmad Riza Patria mengungkapkan, pemecatan M Taufik dari partai barurekomendasi dari Majelis Kehormatan Partai Gerindra.
Baca Selengkapnya