Duh, PDIP Isyaratkan Tak Calonkan Lagi Wali Kota Risma

Reporter

Jumat, 13 Maret 2015 07:22 WIB

Walikota Surabaya, Tri Rismaharini (tengah), bersama Ketua DPRD Kota Surabaya, Armudji, memotret dari atas kendaraan skylift di halaman Balai Kota Surabaya, 3 Maret 2015. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Surabaya - Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Surabaya Wisnu Sakti Buana menunggu keputusan Dewan Pimpinan Pusat PDIP untuk pencalonan Wali Kota Surabaya 2015. "Kewenangan penuh ada di DPP," kata Wisnu kepada wartawan di Balai Kota Surabaya, Kamis, 12 Maret 2015.

Wisnu juga belum bisa memastikan apakah nama Tri Rismaharini dimasukkan ke dalam penjaringan bakal calon Wali Kota Surabaya. Namun rekomendasi untuk Risma tetap mungkin. Dalam pemilu lima tahun lalu, kata Wisnu, nama Risma juga tidak keluar dalam rapat kerja cabang khusus (rakercabsus). Namun ternyata Risma-Bambang Dwi Hartono yang kemudian direkomendasikan DPP.

Demikian pula untuk Pemilu Wali Kota Surabaya 2015 ini. Sebagai Ketua DPC, Wisnu siap menerima rekomendasi DPP, dalam hal ini ketua umum. "Apa pun rekomendasinya, kami tegak lurus dengan ketua umum partai," ujar Wisnu.

PDIP satu-satunya partai yang bisa mengusung calon Wali Kota Surabaya tanpa koalisi dengan partai lain. Menurut Wisnu, pihaknya akan tetap menjalankan mekanisme partai. Setelah konferensi cabang, partai akan membahasnya dalam rapat kerja cabang yang rencananya digelar akhir pekan ini.

Rapat tersebut akan membahas pelaksanaan program penjaringan dan penyaringan. "Mau kami buka setelah itu (rakercab) atau setelah konres, kami putuskan di rakercab," kata Wisnu.

Selanjutnya dilakukan penjaringan yang hasilnya dibawa ke rakercab khusus. Hasil penjaringan itu merupakan aspirasi internal dari tingkat struktur hingga ranting, yang jumlahnya hampir 2.000 kader.

Hasil suara kader itulah yang kemudian disampaikan ke DPP melalui Dewan Pimpinan Daerah PDIP. Ada atau tidak ada calon diserahkan sepenuhnya kepada DPP, khususnya ketua umum yang sudah mendapat mandat dari kongres partai pada 9 April 2015.

Pernyataan Wisnu berbeda dengan Ketua Fraksi PDIP DPRD Surabaya, Sukadar. Menurut Sukadar, sebagian besar pengurus cabang tidak ingin mengusung Risma. Sebab, Risma dinilai tidak berkontribusi terhadap partai.

Bahkan Sukadar menegaskan DPC tidak akan mengemis kepada Risma untuk kembali dicalonkan sebagai wali kota. "Kami enggak akan ngemis ke Risma agar ia bersedia dicalonkan lagi," ujarnya. DPC, kata Sukadar, lebih memilih mengusung calon dari internal PDIP.

Ia yakin DPP akan memperhatikan usulan DPC dalam mengambil keputusan. Apalagi DPC menjadi elemen partai yang memahami peta politik lokal.

AGITA SUKMA LISTYANTI

Berita terkait

Mensos Risma Optimalkan RAPI untuk Penanganan Bencana

21 jam lalu

Mensos Risma Optimalkan RAPI untuk Penanganan Bencana

Langkah terbaru Mensos Risma, dengan memanfaatkan jaringan Radio Amatir Penduduk Indonesia (RAPI) sebagai sarana vital untuk komunikasi darurat di wilayah terdampak bencana.

Baca Selengkapnya

Pengamat Politik Unair Menilai PKB Kikuk di Pilkada Jatim 2024 karena Belum Punya Calon Kuat Hadapi Khofifah

7 hari lalu

Pengamat Politik Unair Menilai PKB Kikuk di Pilkada Jatim 2024 karena Belum Punya Calon Kuat Hadapi Khofifah

PKB dinilai belum memiliki calon kandidat gubernur yang sepadan untuk bertarung dengan gubernur inkumben Khofifah Indar Parawansa.

Baca Selengkapnya

Menteri Risma Ogah Hadiri Undangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

8 hari lalu

Menteri Risma Ogah Hadiri Undangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Pembahasan DTKS tidak perlu dilakukan di tempat mewah. Pembahasan bisa dilakukan di mana saja. Sebab, Risma menilai, hasil rapat lebih penting.

Baca Selengkapnya

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

11 hari lalu

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

Baca Selengkapnya

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

14 hari lalu

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur, untuk memastikan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)

Baca Selengkapnya

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

20 hari lalu

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

20 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

26 hari lalu

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

27 hari lalu

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

28 hari lalu

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

Menurut sejumlah pengamat politik, Menteri Sosial Tri Rismaharini memiliki nama besar di Jakarta.

Baca Selengkapnya