WNI Hilang di Turki, Risma Dekati Secara Personal  

Reporter

Jumat, 13 Maret 2015 04:48 WIB

Walikota Surabaya Tri Rismaharini, saat konferensi pers pembayaran asuransi korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 di kantor OJK, Jakarta, 9 Januari 2015. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengutamakan pendekatan personal dan menyediakan pendamping bagi warga Surabaya yang sempat menghilang di Turki. "Bisa didekati. Setelahnya kami lihat. Ya, kami akan siapkan pendamping," kata Risma kepada wartawan selepas penganugerahan Penghargaan Inovasi Managemen Perkotaan 2014 di Balai Kota Surabaya, Kamis, 12 Maret 2015.

Menurut Risma, upaya pendekatan lebih diperlukan walaupun mereka disebut-sebut berniat bergabung dengan Islamic State of Iraq and al-Sham (ISIS). Risma yakin masalah ini bisa diselesaikan secara baik-baik. Meski demikian, Risma masih akan melihat perkembangan dan hasil komunikasi dengan warga yang bersangkutan.

Mengenai penahanan 16 warga Indonesia, termasuk di antaranya delapan orang dari Surabaya oleh aparat Turki lantaran hendak menyeberang ke Suriah, Risma belum mengetahuinya. Risma hendak menghubungi Kedutaan Besar Indonesia di Turki. "Ya nanti kita lihat. Nanti aku akan komunikasi sama Kedubes di Turki," ujar Risma.

Risma tidak keberatan jika harus membantu kepulangan warga dengan menanggung biaya tiket penerbangan. Berdasarkan data, ada delapan orang yang tercatat sebagai warga Surabaya. Enam di antaranya merupakan satu keluarga. Bahkan, satu warga merupaka bayi berusia setahun.

Sejak dinyatakan hilang, Risma langsung memeriksa data delapan orang tersebut. Berdasarkan hasil pengumpulan informasi, enam orang sudah tidak terlihat mulai 21 Februari 2015.

Salah seorang anggota keluarga warga Surabaya yang menghilang di Turki menyambut baik upaya pendekatan yang dilakukan Wali Kota Surabaya. "Alhamdulillah kalau begitu," kata Aminah At-Tamimi, Bibi Salim At-Tamimi, warga Kalimas Hilir, Surabaya.

Menurut Aminah, keluarga sempat khawatir jika Salim kembali ke rumah akan mendapat perlakuan diskriminatif dari masyarakat lantaran dianggap bergabung dengan kelompok ISIS. "Kami khawatir kalau nanti pulang, dia diapa-apain. Padahal kan dia enggak ngacau," kata dia.

Aminah berharap pemerintah bersedia memulangkan dan memulihkan Salim agar tetap diterima di masyarakat seperti sedia kala. "Dia itu anaknya baik. Pendiam."

AGITA SUKMA LISTYANTI

Berita terkait

Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

1 hari lalu

Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

Mensos menjelaskan, timnya dari Kemensos akan mencarikan sumber air bersih terdekat.

Baca Selengkapnya

Mensos Risma Optimalkan RAPI untuk Penanganan Bencana

3 hari lalu

Mensos Risma Optimalkan RAPI untuk Penanganan Bencana

Langkah terbaru Mensos Risma, dengan memanfaatkan jaringan Radio Amatir Penduduk Indonesia (RAPI) sebagai sarana vital untuk komunikasi darurat di wilayah terdampak bencana.

Baca Selengkapnya

Pengamat Politik Unair Menilai PKB Kikuk di Pilkada Jatim 2024 karena Belum Punya Calon Kuat Hadapi Khofifah

10 hari lalu

Pengamat Politik Unair Menilai PKB Kikuk di Pilkada Jatim 2024 karena Belum Punya Calon Kuat Hadapi Khofifah

PKB dinilai belum memiliki calon kandidat gubernur yang sepadan untuk bertarung dengan gubernur inkumben Khofifah Indar Parawansa.

Baca Selengkapnya

Menteri Risma Ogah Hadiri Undangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

11 hari lalu

Menteri Risma Ogah Hadiri Undangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Pembahasan DTKS tidak perlu dilakukan di tempat mewah. Pembahasan bisa dilakukan di mana saja. Sebab, Risma menilai, hasil rapat lebih penting.

Baca Selengkapnya

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

14 hari lalu

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

Baca Selengkapnya

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

17 hari lalu

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur, untuk memastikan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)

Baca Selengkapnya

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

22 hari lalu

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

Penyisiran untuk mencari ABK KM Papua Jaya 2 itu dilakukan sesuai Sarmap Prediction Basarnas Command Center (BBC), namun hasilnya nihil.

Baca Selengkapnya

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

23 hari lalu

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

23 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

27 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

Penemuan kerangka manusia yang diduga korban pembunuhan itu berawal dari laporan orang hilang oleh keluarganya.

Baca Selengkapnya