Presiden Joko Widodo menanam padi dengan ditemani Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman di areal persawahan Desa Karanggebang, Kecamatan Jetis, Ponorogo, Jawa Timur, 6 Maret 2015. Menanam padi tersebut, Jokowi gunakan alat hasil rakitan warga lokal. TEMPO/Nofika Dian Nugroho
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo bertolak ke Aceh pada Ahad sore, 8 Maret 2015. Jokowi mengatakan akan melihat groundbreaking di Waduk Krueng Keureutoe, Kecamatan Paya Bakong, Kabupaten Aceh Utara. Jokowi menekankan, pada Maret ini semua proyek harus segera dimulai. Dengan begitu, kata Jokowi, dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2015 bisa terdistribusi.
"Nantinya ini bisa menstimulasi ekonomi di daerah. Yang ada di bawah," kata Jokowi di Bandar Udara Halim Perdanakusuma menjelang lepas landas ke Aceh pada Ahad, 8 Maret 2015. Menurut Jokowi, bendungan sangat diperlukan oleh warga Aceh. "Oleh sebab itu, saya perlu datang sendiri ke sana."
Selain itu, Jokowi akan meninjau PT Perta Arun Gas, anak usaha Pertamina Gas yang ada di Lhokseumawe, Aceh Utara. PT Perta Arun kini telah dialihfungsikan sebagai terminal penerima dan regasifikasi. Pasokan LNG yang ditampung nanti akan diubah menjadi gas dan disalurkan ke Belawan melalui pipa gas Arun Belawan.
Menurut Jokowi, anak usaha Pertamina itu akan memberikan efisiensi yang sangat besar. "Berapa triliunnya kita hitung nanti," kata Jokowi.
Jokowi lalu akan ke Sabang. "Menyelesaikan waduk-waduk kecil," katanya.
Jokowi dijadwalkan kembali ke Jakarta pada Rabu sore, 11 Maret 2015.
Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran
9 jam lalu
Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran
Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.
