Harga Naik, Konsumsi Elpiji 12 Kilogram Turun 15 Persen

Reporter

Rabu, 4 Maret 2015 22:17 WIB

Ilustrasi tabung gas elpiji ukuran 12 dan 3 Kg. TEMPO/Hariandi Hafid

TEMPO.CO, Malang - Penjualan gas elpiji 12 kilogram di Malang, Jawa Timur, turun sejak harganya naik dari semula Rp 129 ribu menjadi Rp 134 ribu per tabung. Penurunan diyakini karena penggunanya memilih bermigrasi ke elpiji yang disubsidi yang sekalipun juga naik, harganya tetap terjangkau.

"Konsumsi berkurang 15 persen dari rata-rata penjualan sekitar 40 ribu tabung per hari," kata Ketua Himpunan Swasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswanamigas) Malang, Yusuf Hermana, Rabu 4 Maret 2015.

Sebagian konsumen, katanya, migrasi beralih ke gas elpiji bersubsidi ukuran tiga kilogram. Mereka terutama yang berasal dari rumah makan, warung dan restoran. Alasannya, sejumlah harga kebutuhan pokok naik, terutama beras sehingga pelaku usaha kuliner menyiasati dengan menggunakan gas elpiji bersubsidi. "Kami tak bisa melarang migrasi tersebut."

Sedangkan harga gas elpiji tiga kilogram meski naik namun tetap terjangkau. Harga gas elpiji di pangkalan semula seharga Rp 14 ribu naik menjadi Rp 16 ribu per tabung. Konsumsinya rata-rata setiap hari mencapai 120 ribu tabung.

Dampak migrasi konsumen dari gas elpiji 12 kilogram ke gas elpiji bersubsidi tiga kilogram menyebabkan distribusi gas cepat berputar. "Setelah agen menerima pasokan gas elpiji bersubsidi langsung habis dikirim ke pangkalan," katanya.

Dari sebanyak 34 agen gas elpiji di Malang, katanya, seharusnya dibutuhkan simpanan sebanyak 10-15 persen. Tujuannya, sebagai persediaan jika kebutuhan atau konsumsi meningkat. Tapi itu tidak terjadi.

Untuk mengantisipasi lonjakan permintaan, Hiswanamigas meminta Pertamina menambah kuota gas elpiji tiga kilogram 10 persen dari kebutuhan. Ini mengantisipasi masyarakat melakukan aksi borong karena kepanikan. Jika terjadi kelangkaan, katanya mengingatkan, dibutuhkan kerja keras untuk mengintervensi pasar dengan menambah kuota pasokan gas elpiji.

Juru bicara PT Pertamina Region Jawa Timur Bali, Happy Wulansari, mengatakan tak bisa menambah kuota gas elpiji bersubsidi. Menurut dia, kuota gas elpiji bersubsidi ditetapkan pemerintah. "Persediaan gas elpiji masih memadai. Meski terjadi migrasi namun tak signifikan," ujarnya meyakinkan.

Selain itu, Happy menambahkan, konsumsi gas elpiji 12 kilogram hanya enam persen dibandingkan tiga kilogram. Sehingga agen harus memahami kondisi tersebut. "Jika dibutuhkan PT Pertamina akan melakuka operasi pasar."

EKO WIDIANTO

Berita terkait

Kementerian Desa PDTT Apresiasi Pertamina dalam Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat di Wilayah Transmigrasi

5 hari lalu

Kementerian Desa PDTT Apresiasi Pertamina dalam Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat di Wilayah Transmigrasi

Komitmen Pertamina ini telah mendapatkan apresiasi dan penghargaan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, karena telah berkontribusi dalam menjalankan Program TJSL yang mendorong kawasan transmigrasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

7 hari lalu

Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

PT Pertamina International Shipping (PIS) memperkuat posisinya sebagai pengangkut LPG 'top tier' di Asia Tenggara dengan menambah dua kapal tanker gas raksasa Very Large Gas Carrier (VLGC), yakni Pertamina Gas Caspia dan Pertamina Gas Dahlia.

Baca Selengkapnya

Pertamina dan Polri Bekerjasama Mengamankan Objek Vital Nasional

8 hari lalu

Pertamina dan Polri Bekerjasama Mengamankan Objek Vital Nasional

Pertamina dan Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menandatangani perjanjian kerjasama pengamanan objek vital nasional.

Baca Selengkapnya

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

53 hari lalu

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

PT Pertamina (Persero) melangkah maju dengan strategi pertumbuhan ganda untuk mempertahankan kebutuhan energi nasional.

Baca Selengkapnya

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

57 hari lalu

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

Pengamat politik Adi Prayitno, menilai bagi-bagi jabatan komisaris BUMN ke para pendukung Prabowo-Gibran adalah balas budi politik dan alamiah.

Baca Selengkapnya

PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024

27 Februari 2024

PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024

PT Pertamina (Persero) akan menjadi salah satu yang terdepan dalam menghadirkan 29 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) unggulan di pameran produk kerajinan Inacraft 2024.

Baca Selengkapnya

Perdana di Kawasan Timur Indonesia, Operasi Tumor Otak Berbasis Pemindaian Tiga Dimensi

1 Februari 2024

Perdana di Kawasan Timur Indonesia, Operasi Tumor Otak Berbasis Pemindaian Tiga Dimensi

Rumah Sakit Otak dan Jantung Pertamina di Makassar menjadi pionir operasi tumor otak berbasis pemindaian tiga dimensi di Indonesia Timur.

Baca Selengkapnya

Sindikat Pengoplos Gas Elpiji di Pulau Bangka Ditangkap, Ratusan Tabung Gas Disita

25 Januari 2024

Sindikat Pengoplos Gas Elpiji di Pulau Bangka Ditangkap, Ratusan Tabung Gas Disita

Jojo menuturkan praktik pengoplosan gas elpiji subsidi dan non subsidi tersebut sudah berjalan lebih dari empat bulan.

Baca Selengkapnya

Mulai Januari 2024, Pembelian LPG 3 Kg Hanya untuk Pengguna Terdaftar

19 Desember 2023

Mulai Januari 2024, Pembelian LPG 3 Kg Hanya untuk Pengguna Terdaftar

Kementerian ESDM mengimbau pengguna LPG 3 Kg untuk melakukan pendaftaran ke sub penyalur atau pangkalan resmi sebelum melakukan pembelian.

Baca Selengkapnya

5 Lowongan Kerja BUMN Oktober 2023

7 Oktober 2023

5 Lowongan Kerja BUMN Oktober 2023

5 lowongan kerja perusahaan BUMN ini dapat dikirim selama Oktober 2023.

Baca Selengkapnya