Sejak Jadi Bupati, Fuad Amin Disebut Disetori Rp 18 M  

Reporter

Rabu, 4 Maret 2015 05:00 WIB

Siti Masnuri, istri muda mantan Bupati Bangkalan, Fuad Amin Imron, tiba di gedung KPK, Jakarta, 11 Februari 2015. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta-Hari ini, Rabu, 4 Maret, jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi akan membacakan dakwaan kasus dugaan penyuapan kepada Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (nonaktif) Fuad Amin Imron di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta.

”Terdakwanya adalah ABD (Antonius Bambang Djatmiko),” kata Priharsa Nugraha, Kepala Pemberitaan KPK, di kantornya, kemarin. Dalam kasus ini, komisi antikorupsi menjerat Human Resources Development Director PT Media Karya Sentosa tersebut sebagai pihak yang diduga menyuap Fuad.

Menurut dokumen yang diperoleh Tempo, Antonius dijerat dengan pasal berlapis yang mengatur pemberian hadiah atau suap kepada penyelenggara negara. Antonius terancam hukuman paling lama 5 tahun penjara. Dalam dokumen yang sama disebutkan, Antonius menggelontorkan duit ke Fuad dalam kurun delapan tahun hingga 2014, senilai total Rp 18,85 miliar.

Setoran Antonius untuk Fuad itu, menurut dokumen tersebut, bermula pada 2006. Ketika itu, Fuad menjabat Bupati Bangkalan. Fuad disebut membantu tercapainya bisnis Media Karya dengan Kodeco Energy terkait dengan permintaan penyaluran gas alam ke Gili Timur. Kodeco adalah perusahaan yang mengoperasikan perolehan gas bumi di Blok Poleng, Bangkalan.

Setelah sukses mengegolkan proyek itu, Fuad tercatat puluhan kali menerima setoran dari Antonius. Dua tahun sejak Juni 2009, misalnya, Antonius kerap memberikan setoran ke Fuad. Misalnya, menurut dokumen itu, ada 16 kali pemberian senilai Rp 200 juta per bulan sejak 29 Juli 2011 hingga 4 Februari 2014. Totalnya Rp 3,2 miliar.

Pada 1 Desember 2014, Antonius, melalui orang dekatnya, Sudarmono, menyetor duit Rp 700 juta ke Fuad. Saat transaksi itu, ajudan Fuad, Abdur Rouf, yang menjadi penerima uang, dan Sudarmono ditangkap petugas KPK. Rentetan operasi tangkap tangan itu menangkap Fuad pada dinihari keesokan harinya. Belakangan, menyeret Antonius.

Pengacara Antonius, Fransisca Indrasari, enggan berkomentar soal rentetan konstruksi perkara yang disusun tim jaksa KPK. "Silakan melihat langsung di persidangan," katanya.

MUHAMAD RIZKI

Berita terkait

Syahrul Yasin Limpo Irit Bicara Usai Diperiksa soal Auditor BPK Minta RP12 Miliar Demi Opini WTP

13 menit lalu

Syahrul Yasin Limpo Irit Bicara Usai Diperiksa soal Auditor BPK Minta RP12 Miliar Demi Opini WTP

BPK meminta keterangan Syahrul Yasin Limpo berkaitan kesaksian anak buahnya soal ada auditor BPK meminta uang agar Kementan dapat opini WTP

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Akan Hadiri Panggilan KPK soal Klarifikasi LHKPN Rp 7 Miliar

1 jam lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Akan Hadiri Panggilan KPK soal Klarifikasi LHKPN Rp 7 Miliar

Kuasa hukum eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Luhut Simanjuntak, mengatakan kliennya akan memenuhi panggilan dari KPK itu untuk klarifikasi LHKPN.

Baca Selengkapnya

Ogah Komentar soal Hanan Supangkat, Syahrul Yasin Limpo: Sudah ya, Doain Saya

2 jam lalu

Ogah Komentar soal Hanan Supangkat, Syahrul Yasin Limpo: Sudah ya, Doain Saya

Syahrul Yasin Limpo enggan berkomentar soal hubungannya dengan CEO PT Mulia Knitting Factory sekaligus Wabendum NasDem Hanan Supangkat.

Baca Selengkapnya

Mobil Mercedes Benz Sprinter Disita KPK, Ini Kata Syahrul Yasin Limpo

2 jam lalu

Mobil Mercedes Benz Sprinter Disita KPK, Ini Kata Syahrul Yasin Limpo

Dalam kesempatan yang berbeda, kuasa hukum Syahrul Yasin Limpo, Djalamudin Koedoeboen, mengatakan belum mengetahui soal mobil yang disita KPK itu.

Baca Selengkapnya

KPK Tengah Telusuri Aliran Uang dalam Kasus Dugaan Proyek Fiktif di Telkomsigma

5 jam lalu

KPK Tengah Telusuri Aliran Uang dalam Kasus Dugaan Proyek Fiktif di Telkomsigma

KPK tengah menelusuri aliran uang dalam kasus dugaan korupsi di anak usaha PT Telkom, Telkomsigma.

Baca Selengkapnya

Surati Jokowi Soal Pansel KPK, Muhammadiyah Sebut Istana Belum Respons

6 jam lalu

Surati Jokowi Soal Pansel KPK, Muhammadiyah Sebut Istana Belum Respons

PP Muhammadiyah belum mendapatkan balasan surat dari Jomowi soal usulan mereka mengenai pembentukan Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

LHKPN Janggal Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, KPK: Harta Rp 6 Miliar Tapi Bisa Beri Pinjaman Rp 7 Miliar?

10 jam lalu

LHKPN Janggal Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, KPK: Harta Rp 6 Miliar Tapi Bisa Beri Pinjaman Rp 7 Miliar?

KPK telah menjadwalkan pemanggilan eks Kepala Bea Cukai Purwakarta pekan depan untuk mengklarifikasi kejanggalan LHKPN.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Rumah Adik Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Setelah Sita 1 Rumah SYL

12 jam lalu

KPK Geledah Rumah Adik Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Setelah Sita 1 Rumah SYL

Nilai rumah mewah Syahrul Yasin Limpo yang disita KPK di Makassar tersebut diperkirakan sekitar Rp4,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Saksi Sebut Syahrul Yasin Limpo Minta Ditjen Tanaman Pangan Kementan Bayar Lukisan Rp 100 Juta

13 jam lalu

Saksi Sebut Syahrul Yasin Limpo Minta Ditjen Tanaman Pangan Kementan Bayar Lukisan Rp 100 Juta

Permintaan untuk membayar lukisan itu disampaikan oleh eks Staf Khusus (Stafsus) Syahrul Yasin Limpo yaitu Joice Triatman.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Kembali Jalani Sidang Etik, Ini Penjelasannya

18 jam lalu

Nurul Ghufron Kembali Jalani Sidang Etik, Ini Penjelasannya

Nurul Ghufron mengatakan besok dia akan kembali menjalani sidang etik dengan agenda pembelaan.

Baca Selengkapnya