Dua Warga Papua Nugini Jadi Tersangka Penyelundupan BBM

Reporter

Editor

Abdul Manan

Jumat, 27 Februari 2015 08:49 WIB

Petugas tunjukkan selang pengisi bahan bakar gas Liquified Gas for Vehicle (LGV) Vigas ketika uji coba di SPBU Coco Gandaria, Jakarta Timur, 18 Februari 2015. Vigas merupakan produk Pertamina yang menjadi bahan bakar alternatif BBM lebih irit dan ramah lingkungan. Tempo/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jayapura - Polisi menetapkan tiga orang sebagai tersangka penyelundupan bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium ke Papua Nugini. Penetapan ini dilakukan setelah ketiganya diperiksa penyidik dan mengakui perbuatannya. "Ketiganya terancam Pasal 55 subsider Pasal 53 huruf g Undang-Undang tentang Migas Nomor 2 Tahun 2001 dengan ancaman di atas lima tahun penjara," kata Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Polisi Rudolf Patrige di Kota Jayapura, Papua, Kamis, 26 Februari 2015.

Menurut Patrige, ketiga tersangka masing-masing Rodney Nivani alias Rody, Salvator Stalin Sakei alias Stalin Salvator Merkaine alias Salvator, dan Paulus Saleh Taudufu alias Paulus. Rody dan Salvator warga Papua Nugini, Paulus warga Indonesia. "Mereka kini ditahan di ruang tahanan Polda Papua untuk proses selanjutnya dan mempertanggungjawabkan perbutannya," katanya.

Patrige mengatakan dari hasil pemeriksaan penyidik, ketiganya mengaku untuk pertama kali akan menyelundupkan BBM ke Papua Nugini. "Tapi penyidik tak langsung percaya," kata dia. Para tersangka mengaku mendapat BBM sebanyak 21 jeriken atau setara 710 liter dari Paulus. BBM itu dibeli di stasiun pengisian bahan bakar untuk nelayan di Hamadi, Kota Jayapura. "Penyidik masih kembangkan kasus ini sebab tak menutup kemungkinan ada tersangka lain," ia menjelaskan.

Kepala Subbidang Penegakan Hukum Pol Air Polda Papua Ajun Komisaris Besar Polisi Andi Yosep Enoch mengatakan ketiga tersangka ditangkap Tim Patroli Pol Air Polda Papua di sekitar perairan Hamadi, Kota Jayapura, Papua, pada pukul 05.00 WIT, Rabu, 25 Februari 2015 lalu.

Penangkapan bermula dari saat tim patroli perairan Dit Polair Polda Papua dipimpin Brigpol Viktor Rein Awarawi bertolak dari Dermaga Polda Papua guna melaksanakan patroli rutin, sekitar pukul 01.00 WIT. Pada pukul 04.30 WIT di sekitar perairan Hamadi tim patroli melihat satu longboat berlayar dari perairan Hamadi menuju ke arah luar.

Tim patroli polisi mendekati longboat yang mencurigakan itu untuk diperiksa. Namun, pada saat dihentikan, longboat tak mau berhenti dan bahkan berusaha menambah kecepatan. Tim patroli melakukan pengejaran dan berhasil menghentikannya. Dari hasil pemeriksaan, didapat ketiga pelaku mengangkut BBM jenis Premium yang dikemas dalam 21 jeriken ukuran 710 liter yang akan diangkut ke Papua Nugini tanpa dokumen resmi.

CUNDING LEVI

Berita terkait

Kapal Ikan Asal Juwana Ditangkap di Laut Arafura Karena Transhipment Ilegal dan Selundupkan Solar

31 hari lalu

Kapal Ikan Asal Juwana Ditangkap di Laut Arafura Karena Transhipment Ilegal dan Selundupkan Solar

Kapal pengangkut ikan asal Indonesia ditangkap kerena melakukan alih muatan (transhipment) dengan dua Kapal Ikan Asing (KIA) di Laut Arafura, Maluku.

Baca Selengkapnya

230 Kasus Penyalahgunaan BBM Bersubsidi Diungkap Polisi, Apa Saja Modusnya?

26 Mei 2022

230 Kasus Penyalahgunaan BBM Bersubsidi Diungkap Polisi, Apa Saja Modusnya?

Kepolisian sejak awal tahun hingga 25 Mei 2022 telah mengungkap lebih dari 230 kasus penyalahgunaan BBM bersubsidi di Tanah Air. Apa saja modusnya?

Baca Selengkapnya

Agar Kuota BBM Tak Jebol, ESDM Libatkan Kemendagri dan Polri

9 Januari 2020

Agar Kuota BBM Tak Jebol, ESDM Libatkan Kemendagri dan Polri

Kementerian ESDM melibatkan Kemendagri dan Polri agar kuota BBM tak jebol setiap tahunnya.

Baca Selengkapnya

2 Pegawai Istaka Karya yang Selamat Dievakuasi ke Wamena Papua

4 Desember 2018

2 Pegawai Istaka Karya yang Selamat Dievakuasi ke Wamena Papua

Dua karyawan PT Istaka Karya (Persero) yang melarikan diri ke Mbua saat serangan kelompok bersenjata di Distrik Yall, Kabupaten Nduga, selamat.

Baca Selengkapnya

TNI dan Polri Turun Evakuasi Korban Pembunuhan di Papua

4 Desember 2018

TNI dan Polri Turun Evakuasi Korban Pembunuhan di Papua

Kapolda Papua mengerahkan personel TNI dan Polri untuk mengevakuasi pekerja proyek PT Istaka Karya yang diduga menjadi korban pembunuhan di Nduga.

Baca Selengkapnya

Polisi Usut Dugaan Pembunuhan Pekerja Proyek di Papua

4 Desember 2018

Polisi Usut Dugaan Pembunuhan Pekerja Proyek di Papua

Saat ini personel gabungan Polri/TNI telah diterjunkan untuk mengecek informasi dugaan pembunuhan terhadap pekerja proyek di Papua.

Baca Selengkapnya

Polisi Gandeng TNI Kejar Kelompok Bersenjata di Papua

13 Juli 2018

Polisi Gandeng TNI Kejar Kelompok Bersenjata di Papua

Kapolda Papua Boy Rafli Amar mengatakan polisi dan TNI sudah berkoordinasi untuk mengejar kelompok bersenjata yang menyerang sejumlah tempat di Papua.

Baca Selengkapnya

10 Tahun Terakhir, 30 Polisi Papua Tewas oleh Kelompok Bersenjata

4 Juli 2018

10 Tahun Terakhir, 30 Polisi Papua Tewas oleh Kelompok Bersenjata

Selain 30 polisi yang tewas, sebanyak 57 polisi terluka akibat bersinggungan dengan kelompok bersenjata di Papua.

Baca Selengkapnya

Di Papua, Daerah Rawan Kelompok Bersenjata Dijaga Tim Khusus

30 Juni 2018

Di Papua, Daerah Rawan Kelompok Bersenjata Dijaga Tim Khusus

Setelah terjadi serangkaian serangan di Papua, kepolisian menempatkan tim khusus yang berisi gabungan anggota Polri dan TNI di sejumlah daerah rawan.

Baca Selengkapnya

Polisi Kejar Kelompok Bersenjata Pelaku Penembakan di Papua

26 Juni 2018

Polisi Kejar Kelompok Bersenjata Pelaku Penembakan di Papua

Kapolda Papua Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar mengaku telah mengetahui lokasi persembunyian pelaku penembakan itu.

Baca Selengkapnya