TEMPO.CO, Situbondo - Kapal berisi 17 nelayan asal Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, tenggelam pada Selasa, 24 Februari 2015, sekitar pukul 01.00 WIB. Sebanyak sembilan nelayan selamat dan delapan sisanya belum ditemukan.
Kapal bernama lambung Harmoni itu berangkat pada Senin, 23 Februari 2015, pukul 22.00 WIB. Ternyata cuaca sedang buruk dan kapal tenggelam setelah diterjang ombak tinggi sekitar 6 mil dari perairan Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo.
“Mereka akan mencari ikan di Probolinggo,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo Zainul Arifin, Selasa, 24 Februari 2015.
Sembilan nelayan selamat setelah ditolong nelayan lain. Korban selamat adalah Yono, 24 tahun, Sunarto (25), Son (70), Semawi (23), Juhari (52), Lin (30), Dahri (35), Ali (27) tahun), dan Hari (40). Korban selamat langsung dibawa ke Rumah Sakit Besuki karena dehidrasi.
Sedangkan delapan nelayan lain yang hilang adalah Ridwan, Junaidi, Muslim, Sahud, Mat, Wasil, Wasid, dan Tatik.
Saat ini 12 orang dari Badan SAR Nasional, BPBD, Satpolair, dan TNI AD masih melakukan pencarian.
Tim SAR gabungan itu menggunakan dua perahu karet yang masing-masing berisi enam anggota. “Pencarian masih kami fokuskan di lokasi tenggelamnya kapal,” kata Zainul.
IKA NINGTYAS
Berita terkait
Diterjang Ombak, Kapal Pengangkut 135 Ton Minyak Goreng Karam
21 Agustus 2017
Akibat peristiwa itu kapal dan muatannya tidak berhasil dievakuasi dikarenakan tenggelam ke dasar laut.
Baca SelengkapnyaAngin Kencang, 3 Kapal Nelayan Bengkulu Karam Digulung Ombak
31 Mei 2017
Setelah hujan reda, TNI bersama Tagana dan BPBD telah berada di lokasi untuk mencari kapal nelayan yang hilang tersebut.
Baca SelengkapnyaDihantam Ombak, Kapal Nelayan Karam di Sekitar Pulau Tikus
8 Maret 2017
Kapal motor milik nelayan Bengkulu karam di perairan sekitar Pulau Tikus akibat dihantam ombak besar.
Baca SelengkapnyaKM Bunga Manis Asal Sulawesi Ditemukan di Perairan Bali
6 Maret 2017
KM Bunga Manis yang ditemukan di sekitar perairan utara Bali kini sudah ditarik ke Pelabuhan Bangsal, Lombok Utara.
Baca SelengkapnyaSyahbandar Mediasi Tuntutan Penumpang KM Mutiara Sentosa
5 Februari 2017
Penumpang menuntut ganti rugi lantaran kapal terlambat sandar lebih dari 30 jam di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
Tugboat Kapal Rimau Bermuatan Batu Bara Hilang
4 Februari 2017
Eddy menjelaskan TK Rimau hilang akibat cuaca buruk karena hujan deras disertai dengan angin kencang. Gelombang perairan Selayar tinggi.
Baca SelengkapnyaKehabisan BBM, Kapal Motor Mutiara Ditarik ke Tanjung Perak
4 Februari 2017
Menurut Tonny, kapal perlu ditarik lantaran pihaknya yang belum berhasil mengirim persediaan bahan bakar sebanyak 40 ton melalui MT Arfa Ocean.
Baca SelengkapnyaKapal Karam, Nelayan Selamat dengan Memeluk Jeriken 2 Jam
3 Februari 2017
Nelayan yang kapalnya karam akibat dihantam gelombang di NTT menyelamatkan diri dengan memeluk jeriken selama dua jam.
Baca SelengkapnyaKapal Sawit Tenggelam Dihantam Gelombang Tinggi
2 Januari 2017
Kapal kayu pengangkut kelapa sawit tenggelam dihantam gelombang tinggi di laut Tanjung Ahus, perbatasan Kota Tarakan dengan Kabupaten Nunukan.
Baca SelengkapnyaKapal TKI Tenggelam di Perairan Batam, 17 Tewas
2 November 2016
Data BPBD Riau menyebutkan, dari 93 penumpang kapal TKI yang tenggelam, 17 orang meninggal, 39 penumpang selamat, dan 37 lain masih dalam pencarian.
Baca Selengkapnya