Kasus Pembunuhan Jadi Rebutan Polres dan Polsek  

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Senin, 23 Februari 2015 03:39 WIB

Ilustrasi pembunuhan. (tabloidjubi)

TEMPO.CO , JMakassar - Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Makassar mengambil alih kasus pembunuhan mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI), Andi Fadhli Arkan alias Andi Dede, 19 tahun, yang sebelumnya diusut Kepolisian Sektor (Polsek) Rappocini. Secara resmi, kasus ini ditarik ke Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Makassar, terhitung mulai Senin, 23 Februari.

"Itu berdasarkan rekomendasi gelar perkara, Kamis pekan lalu. Mulai Senin, kasus itu ditarik ke Polrestabes Makassar. Kami akan berusaha maksimal untuk mengungkapnya," kata Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Makassar, Komisaris Agus Khaerul, Minggu, 22 Februari. Hingga kini, pembunuh mahasiswa asal Bulukumba ini memang belum tertangkap.

Dede tewas ditikam orang tidak dikenal di Jalan Tala' Salapang, Kecamatan Rappocini, Makassar, 26 Desember lalu. Kala itu, Dede bersama rekannya baru pulang dari warung kopi dan hendak menuju rumah kosnya. Di tengah jalan, dua pelaku mengadang korban dan langsung menghunuskan badik ke pinggang mahasiswa Fakultas Hukum itu.

Salah seorang rekan korban, Ahmad Yani, 19 tahun, menyebut kedua pelaku menggunakan penutup wajah dan mengendarai sepeda motor Suzuki Thunder berwarna hitam. Belum ada petunjuk lain mengenai identitas pembunuh Dede. Agus mengatakan pihaknya masih terus mengumpulkan informasi guna menangkap pelaku dan mengungkap motif kejahatannya.

Dalam gelar perkara di Markas Polrestabes Makassar, Kamis lalu, Agus menuturkan pihaknya juga mengundang keluarga korban. Langkah itu dimaksudkan guna memberikan penjelasan kepada keluarga Dede mengenai perkembangan pengusutan kasus. Adapun, pihak UMI tidak dilibatkan lantaran peristiwa itu tidak berkaitan dengan kampus.

Lebih jauh, Agus menerangkan, langkah awal yang ditempuh guna menyingkap pembunuhan Dede adalah pembentukan tim khusus. "Tim khusus ini merupakan gabungan personel dari Polrestabes Makassar dan Polsek Rappocini. Kami tetap melibatkan Polsek Rappocini mengingat mereka yang menangani kasus ini pada mulanya," ucap mantan Kepala Polsek Mamajang ini.

Selain itu, kepolisian terus menjalin komunikasi dengan keluarga korban, khususnya orang tua Dede. Bila mendapati informasi yang ada kaitannya dengan aksi penikaman itu, tentu akan ditindak lanjutinya. Agus menyebut kasus ini memang cukup menyita perhatian publik dan tentunya menjadi atensi untuk segera dituntaskan.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Rappocini, Ajun Komisaris Agus Badullah Regama, enggan berkomentar banyak. Ia menyebut pihaknya tengah menunggu informasi mengenai tindak lanjut penanganan kasus pembunuhan mahasiswa UMI. "Kami masih menunggu keputusan dari Polrestabes Makassar," ucapnya singkat.

TRI YARI KURNIAWAN

Berita terkait

Dipicu Balas Dendam, Anggota Geng Motor di Garut Bunuh Kakek 72 tahun

8 jam lalu

Dipicu Balas Dendam, Anggota Geng Motor di Garut Bunuh Kakek 72 tahun

Anggota geng motor di Garut membunuh seorang kakek berusia 72 tahun. Peristiwa itu dipicu sakit hati karena diduga korban menganiaya kembaran pelaku.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Asmara

1 hari lalu

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Asmara

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan asmara. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

2 hari lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

2 hari lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

2 hari lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

4 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

4 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

5 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

5 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

5 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya