Bambang KPK Ditangkap, Budi Waseso Bakal Diseret ke Propam

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Rabu, 18 Februari 2015 13:49 WIB

Komjen Pol Budi Waseso. ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Koalisi Masyarakat Sipil melaporkan Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri, Komisaris Jenderal Budi Waseso, ke Divisi Profesi dan Pengamanan Polri. Laporan itu terkait pelanggaran Budi Waseso dalam aksi penangkapan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Bambang Widjojanto.

"Soal penangkapan kami anggap sewenang-wenang. Diskresi berlebihan," kata Arif Nur Fikri, peneliti Divisi Pemantauan Hak Sipil Politik pada Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS) di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu, 18 Februari 2015.

Bambang ditangkap penyidik Bareskrim pada 23 Januari 2015 seusai mengantar anaknya bersekolah di kawasan Depok, Jawa Barat. Bambang dicokok karena menjadi tersangka dalam kasus mengarahkan saksi memberikan keterangan palsu dalam sidang sengketa pemilihan bupati Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah di Mahkamah Konstitus pada 2010.

Dalam penangkapan tersebut, para pegiat hak asasi manusia dan aktivis antikorupsi menduga adanya pelanggaran hak asasi manusia. Contohnya penggunaan senjata laras panjang oleh para penyidik serta pengerahan kekuatan pasukan yang berlebihan dan tidak didahului surat panggilan.

Anggota Divisi Monitoring dan Peradilan Indonesia Corruption Watch, Lalola Ester, mengatakan tata cara penangkapan oleh penyidik terhadap Bambang sudah melanggar prosedur. "Kami akan menggalang lebih banyak lagi laporan masyarakat untuk melaporkan Kabareskrim," kata Lalola.

Kemarin, Budi Waseso tidak mempersoalkan jika dirinya kelak dilaporkan ke Propam. Menurut Budi Waseso, hal tersebut merupakan hak pelapor. "Semua orang boleh melaporkan nanti dibuktikan dalam laporan ini," kata mantan Kepala Polda Gorontalo tersebut.

SINGGIH SOARES

Berita terkait

Ogah Komentar soal Hanan Supangkat, Syahrul Yasin Limpo: Sudah ya, Doain Saya

23 menit lalu

Ogah Komentar soal Hanan Supangkat, Syahrul Yasin Limpo: Sudah ya, Doain Saya

Syahrul Yasin Limpo enggan berkomentar soal hubungannya dengan CEO PT Mulia Knitting Factory sekaligus Wabendum NasDem Hanan Supangkat.

Baca Selengkapnya

Mobil Mercedes Benz Sprinter Disita KPK, Ini Kata Syahrul Yasin Limpo

44 menit lalu

Mobil Mercedes Benz Sprinter Disita KPK, Ini Kata Syahrul Yasin Limpo

Dalam kesempatan yang berbeda, kuasa hukum Syahrul Yasin Limpo, Djalamudin Koedoeboen, mengatakan belum mengetahui soal mobil yang disita KPK itu.

Baca Selengkapnya

KPK Tengah Telusuri Aliran Uang dalam Kasus Dugaan Proyek Fiktif di Telkomsigma

3 jam lalu

KPK Tengah Telusuri Aliran Uang dalam Kasus Dugaan Proyek Fiktif di Telkomsigma

KPK tengah menelusuri aliran uang dalam kasus dugaan korupsi di anak usaha PT Telkom, Telkomsigma.

Baca Selengkapnya

Surati Jokowi Soal Pansel KPK, Muhammadiyah Sebut Istana Belum Respons

4 jam lalu

Surati Jokowi Soal Pansel KPK, Muhammadiyah Sebut Istana Belum Respons

PP Muhammadiyah belum mendapatkan balasan surat dari Jomowi soal usulan mereka mengenai pembentukan Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

LHKPN Janggal Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, KPK: Harta Rp 6 Miliar Tapi Bisa Beri Pinjaman Rp 7 Miliar?

8 jam lalu

LHKPN Janggal Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, KPK: Harta Rp 6 Miliar Tapi Bisa Beri Pinjaman Rp 7 Miliar?

KPK telah menjadwalkan pemanggilan eks Kepala Bea Cukai Purwakarta pekan depan untuk mengklarifikasi kejanggalan LHKPN.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Rumah Adik Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Setelah Sita 1 Rumah SYL

10 jam lalu

KPK Geledah Rumah Adik Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Setelah Sita 1 Rumah SYL

Nilai rumah mewah Syahrul Yasin Limpo yang disita KPK di Makassar tersebut diperkirakan sekitar Rp4,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Saksi Sebut Syahrul Yasin Limpo Minta Ditjen Tanaman Pangan Kementan Bayar Lukisan Rp 100 Juta

10 jam lalu

Saksi Sebut Syahrul Yasin Limpo Minta Ditjen Tanaman Pangan Kementan Bayar Lukisan Rp 100 Juta

Permintaan untuk membayar lukisan itu disampaikan oleh eks Staf Khusus (Stafsus) Syahrul Yasin Limpo yaitu Joice Triatman.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Kembali Jalani Sidang Etik, Ini Penjelasannya

16 jam lalu

Nurul Ghufron Kembali Jalani Sidang Etik, Ini Penjelasannya

Nurul Ghufron mengatakan besok dia akan kembali menjalani sidang etik dengan agenda pembelaan.

Baca Selengkapnya

KPK Panggil Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Pekan Depan

17 jam lalu

KPK Panggil Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Pekan Depan

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy, akan menjalani klarifikasi soal LHKPN-nya di KPK pekan depan.

Baca Selengkapnya

Korupsi Rumah Dinas DPR, KPK: Vendor Dapat Keuntungan Secara Melawan Hukum

17 jam lalu

Korupsi Rumah Dinas DPR, KPK: Vendor Dapat Keuntungan Secara Melawan Hukum

KPK memeriksa Indra Iskandar, Sekjen DPR RI, dalam kasus korupsi rumah dinas DPR.

Baca Selengkapnya