Korupsi TVRI, Kejaksaan Agung Cecar Panitia Pengadaan  

Reporter

Senin, 16 Februari 2015 14:36 WIB

Mandra. Dok.TEMPO/Yosep Arkian

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Penerangan dan Hukum Kejaksaan Agung Tony Spontana mengatakan hari ini bagian Pidana Khusus Kejaksaan akan memeriksa saksi-saksi terkait dengan kasus dugaan korupsi pengadaan program siar Televisi Republik Indonesia tahun anggaran 2012 yang melibatkan pelawak Mandra Naih.

"Ada dua saksi yang akan dimintai keterangan. Keduanya berasal dari panitia pengadaan," kata Tony di Kejaksaan Agung, Senin, 16 Februari 2015. Tony menuturkan panitia pengadaan perlu diperiksa karena sumber perbuatan melawan hukum biasanya ada pada bagian pengadaan.

"Jadi, dari mereka, penyidik akan mendapatkan alat bukti untuk menjerat para tersangka," ucap Tony. Saat dicek ke bagian Pidana Khusus, pemeriksaan tersebut dikabarkan akan berlangsung Senin sore ini. Namun belum disebutkan nama dua saksi yang akan diperiksa.

Pekan lalu, Kejaksaan menyatakan telah terjadi tindak pidana korupsi dalam pengadaan program siar TVRI tahun anggaran 2012. Modus korupsinya berupa penunjukan langsung dan mark up. Tiga orang yang ditetapkan sebagai tersangka adalah Direktur PT Media Art Image Iwan Chermawan, Direktur PT Viandra Mandra Naih, dan pejabat pembuat komitmen paket siaran 2, Yulkasmir.

Sebelumnya, Kejaksaan Agung menuduh Mandra terlibat korupsi dalam pengadaan paket program siap siar di TVRI yang nilainya mencapai Rp 16,5 miliar. Pemain Si Doel itu menjadi tersangka setelah mendapat proyek tersebut tanpa melalui tender pada 2012.

Tony mengatakan praktek penunjukan langsung dilakukan oleh Yulkasmir. Lantas, Yulkasmir menunjuk rumah produksi Mandra, yaitu Viandra dan Media Art Image. Proyek yang didapat Mandra itu bagian dari 15 paket program yang nilai totalnya Rp 47,8 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2012. Adapun Iwan kebagian proyek serupa senilai Rp 10,5 miliar yang dipecah dalam tiga paket.

ISTMAN M.P.

Berita terkait

Masa Jabatan Anggota Dewan Pengawas TVRI Diperpanjang 3 Bulan

10 Juni 2022

Masa Jabatan Anggota Dewan Pengawas TVRI Diperpanjang 3 Bulan

Perpanjangan masa jabatan Dewan TVRI dilakukan karena proses seleksi calon anggota Dewas LPP TVRI periode 2022-2027 belum rampung.

Baca Selengkapnya

Pakar UNRI Beri Tips Agar TVRI Diminati Masyarakat

24 Agustus 2021

Pakar UNRI Beri Tips Agar TVRI Diminati Masyarakat

TVRI sebenarnya sudah melakukan mediamorfosis dan konvergensi media untuk mempertahankan eksistensinya namun hal itu dirasa belum cukup

Baca Selengkapnya

HUT ke-59, Ini Sejarah Singkat Berdirinya TVRI

24 Agustus 2021

HUT ke-59, Ini Sejarah Singkat Berdirinya TVRI

Hari ini, 24 Agustus 2021, Televisi Republik Indonesia (TVRI) berulang tahun yang ke-59 sejak didirikan pada 1962

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Usut Dugaan Korupsi APBN di Dinas Tanaman Pangan Sumut

4 Juli 2020

Kejaksaan Usut Dugaan Korupsi APBN di Dinas Tanaman Pangan Sumut

Korupsi dalam proyek pengadaan tersebut diduga merugikan APBN sebesar Rp 24 miliar dan APBD Sumut Rp 4 miliar.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Dirut TVRI Dibuka, Ada 11 Syarat

4 Februari 2020

Pendaftaran Dirut TVRI Dibuka, Ada 11 Syarat

Pendaftaran Direktur Utama atau Dirut Pengganti Antarwaktu (PAW 2020-2022) di Lembaga Penyiaran Publik TVRI resmi dibuka.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Dirut Baru TVRI Resmi Dibuka

3 Februari 2020

Pendaftaran Dirut Baru TVRI Resmi Dibuka

Pendaftaran Direktur Utama atau Dirut Pengganti Antarwaktu (PAW) di Lembaga Penyiaran Publik TVRI resmi dibuka

Baca Selengkapnya

Resmi Minta Direksi Cari Pengganti Helmy Yahya, Ini Kata Dewas

31 Januari 2020

Resmi Minta Direksi Cari Pengganti Helmy Yahya, Ini Kata Dewas

Dewan Pengawas TVRI telah resmi meminta Dewan Direksi mencari pengganti Helmy Yahya.

Baca Selengkapnya

Helmy Yahya Pernah Dilarang Kakaknya Jadi Direktur Utama TVRI

28 Januari 2020

Helmy Yahya Pernah Dilarang Kakaknya Jadi Direktur Utama TVRI

Pembawa acara kondang, Helmy Yahya, menceritakan kisahnya sebelum menempati posisi direktur utama di Televisi Republik Indonesia alias TVRI.

Baca Selengkapnya

Kisruh TVRI, Komisi I DPR Panggil Helmy Yahya Siang Ini

28 Januari 2020

Kisruh TVRI, Komisi I DPR Panggil Helmy Yahya Siang Ini

Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat menjadwalkan rapat dengar dengan bekas Direktur Utama Televisi Republik Indonesia alias TVRI, Helmy Yahya

Baca Selengkapnya

Helmy Yahya Dijuluki Raja Kuis Indonesia, Ini Karyanya

17 Januari 2020

Helmy Yahya Dijuluki Raja Kuis Indonesia, Ini Karyanya

Helmy Yahya diberhentikan dari jabatan Direktur Utama TVRI oleh dewan pengawas penyiaran publik Intip berbagai

Baca Selengkapnya