Keputusan Menkominfo Bertentangan dengan Inpres Penghematan BBM

Reporter

Editor

Sabtu, 23 Juli 2005 06:53 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Menteri Komunikasi dan Informasi Sofyan Djalil menyatakan revisi keputusan Menkominfo No 11/2005 tentang pengurangan waktu siaran tidak bersifat himbauan. "Kalau himbauan nanti orang tidak mau mendengar. Kalau orang tidak mau ikuti hilang muka Depkominfo,"kata Sofyan. Dewan Pers dan Komisi Penyiaran Indonesia, usai menemui Sofyan, menyatakan peraturan Menteri itu akan bersifat himbauan. "Tentu tidak ada sanksi,"kata Wakil Ketua Dewan Pers RH Siregar, yang didampingi Wakil Ketua KPI Sinansari Ecip.KPI dan Dewan Pers menemui Sofyan untuk membicarakan masalah peraturan yang dinilai tidak sesuai dengan Undang-Undang Pers dan Penyiaran. "Dalam peraturan itu ada kata wajib dan sanksi bagi yang melanggar, padahal induknya adalah Inpres 10/2005 tentang penghematan BBM dan Energi. Sedangkan dalam Inpres tidak menyinggung masalah sanksi,"kata Siregar.Siregar menyatakan Inpres sifatnya hanya mengatur lingkungan instansi pemerintahan. "Padahal televisi dan radio umumnya dikelola swasta,"katanya.Siregar juga mengklaim, dalam pertemuan itu pihak KPI dan Dewan Pers bersepakat melakukan perubahan pada substansi peraturan. "Perubahannya substansial, bukan redaksional. Itu nanti bersifat himbauan,"katanya.Menteri Sofyan mengeluarkan pernyataan yang tak senada. "Ayo kita revisi, bukan substansinya tapi kalimat-kalimat yang dianggap melanggar,"kata Sofyan.Menurut Sofyan, Senin (25/7) besok, ketiga pihak akan bertemu untuk mengubah sedikit kalimat dariperaturan Menteri itu. "Sehingga tidak ada kesan bahwa kami adalah Departemen Penerangan jenis baru,"katanya. Menteri Sofyan tak mau merevisi soal sanksi, seperti yang diminta Dewan Pers dan KPI. "Nanti kami akan lihat. Unsur sanksi bisa dicari Undang-Undangnya,"katanya.Pertemuan ketiga pihak pada Jumat sore dari 17.00 sampai pukul 19.00 itu merupakan tindak lanjut pertemuan Dewan Pers dan KPI Senin lalu, yang bersepakat bertemu Sofyan untuk membahas revisi peraturan itu. Ibnu Rusydi

Berita terkait

Ragam Pendapat Soal Implikasi RUU Penyiaran terhadap Kebebasan Pers

4 jam lalu

Ragam Pendapat Soal Implikasi RUU Penyiaran terhadap Kebebasan Pers

Pakar mengingatkan konsekuensi hukum dari RUU Penyiaran, yang dapat meningkatkan risiko kriminalisasi terhadap jurnalis.

Baca Selengkapnya

Draf Revisi UU Penyiaran Tuai Kritik, Komisi I DPR Buka Ruang Masukan dari Publik

6 jam lalu

Draf Revisi UU Penyiaran Tuai Kritik, Komisi I DPR Buka Ruang Masukan dari Publik

Komisi I DPR RI membuka ruang seluas-luasnya bagi masukan dari publik dalam pembahasan revisi UU Penyiaran

Baca Selengkapnya

Tanggapi RUU Penyiaran, Pakar Media Unair Singgung Peran KPI dan Dewan Pers

18 jam lalu

Tanggapi RUU Penyiaran, Pakar Media Unair Singgung Peran KPI dan Dewan Pers

RUU Penyiaran disarankan mendukung ekosistem digital dan tidak menghambat penyebaran informasi.

Baca Selengkapnya

Hujan Kritik RUU Penyiaran, Akademisi Ingatkan Potensi Kriminalisasi Pers

1 hari lalu

Hujan Kritik RUU Penyiaran, Akademisi Ingatkan Potensi Kriminalisasi Pers

Sejumlah Pasal dalam RUU Penyiaran, yang dinilai membungkam pers, berpotensi memudahkan pemerintah untuk membatasi produk jurnalistik.

Baca Selengkapnya

Komunitas Pers Ramai-ramai Tolak RUU Penyiaran: Ini Kata AMSI, AJI, IJTI, PWI, dan Konstituen Dewan Pers Lain

1 hari lalu

Komunitas Pers Ramai-ramai Tolak RUU Penyiaran: Ini Kata AMSI, AJI, IJTI, PWI, dan Konstituen Dewan Pers Lain

Konstituen Dewan Pers ramai-ramai tolak RUU Penyiaran yang bisa mengekang kemerdekaan pers. Apa kata AJI, PWI, IJTI, AMSI dan lainnya?

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Tegas Tolak RUU Penyiaran, Ini 7 Poin Catatannya

1 hari lalu

Dewan Pers Tegas Tolak RUU Penyiaran, Ini 7 Poin Catatannya

Dewan Pers menolak draf RUU Penyiaran. Berikut 7 poin lengkap catatan penilakannya.

Baca Selengkapnya

Komisi I DPR Pastikan Akan Bahas RUU Penyiaran dengan Dewan Pers

1 hari lalu

Komisi I DPR Pastikan Akan Bahas RUU Penyiaran dengan Dewan Pers

DPR sebut saat ini RUU Penyiaran masih dalam bentuk draf dan belum sampai ke pembahasan. Terlalu dini untuk kritik pasal-pasal yang dimuat.

Baca Selengkapnya

Komisi I DPR Pastikan UU Pers Masuk Konsideran draf RUU Penyiaran

2 hari lalu

Komisi I DPR Pastikan UU Pers Masuk Konsideran draf RUU Penyiaran

DPR membantah pembahasan draf revisi Undang-Undang Penyiaran atau RUU Penyiaran tidak memasukkan UU Pers sebagai konsideran.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Setuju Tak Ada Pembatasan dalam RUU Penyiaran, Ini Alasannya

2 hari lalu

Anggota DPR Setuju Tak Ada Pembatasan dalam RUU Penyiaran, Ini Alasannya

Politikus PKS di DPR menegaskan larangan terhadap jurnalisme investigasi di RUU penyiaran tak tepat dan akan ditentang.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Sebut RUU Penyiaran Tak Sesuai Hak Warga Negara: Bikin Tak Merdeka

2 hari lalu

Dewan Pers Sebut RUU Penyiaran Tak Sesuai Hak Warga Negara: Bikin Tak Merdeka

Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu, mengatakan draf RUU Penyiaran tidak sesuai dengan hak konstitusional warga negara yang sudah diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945 atau UUD 1945.

Baca Selengkapnya