Menteri Anies Kepincut Orasi Whani Darmawan Soal Silat  

Reporter

Editor

Budi Riza

Minggu, 15 Februari 2015 08:17 WIB

Menteri Anies Baswedan blusukan ke sebuah peternakan ayam di kawasan Sabah, Malaysia, 20 Desember 2014. Foto: Konsulat Jenderal RI Kota Kinabalu

TEMPO.CO, Yogyakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan terkesima dengan orasi budaya yang menggugah dari pegiat teater yang juga pegiat pencak silat, Whani Darmawan. Ini terjadi dalam acara Pra-Jambore Pencak Nusantara di Pasar Ngasem, Yogyakarta, Sabtu petang, 14 Februari 2015.

Whani yang juga anggota Teater Gandrik bersama Butet Kertaradjasa memaparkan orasi bertajuk “Silat sebagai Daya Hidup yang Menghidupi”. Dalam tajuk orasinya, Whani mengurai cukup panjang pokok pikirannya tentang silat yang dianggap bisa menjadi satu alat pembentuk karakter manusia Indonesia.

Ketika degradasi moral kian kentara dalam bentuk korupsi merajalela, cara berpolitik kotor, disiplin lalu lintas, dan hal negatif lain, "Tidak bisakah kita seperti Jepang dengan Tokugawa System-nya?" ujar Whani.

Perbandingan itu diungkapkan Whani untuk mempertanyakan komitmen pemerintah sejauh ini dalam memperlakukan dan mengelola simpul kearifan lokal—seperti tradisi pencak silat—sebagai patron nilai yang bisa diterapkan. Whani melihat Jepang berhasil muncul sebagai bangsa dengan peradaban modern karena disokong kultur lokalitas kuat, yang diintegrasikan dalam sistem pemerintahannya melalui Tokugawa System.

Dalam tata nilai Tokugawa itu, terdapat empat pilar religi shintoisme, Buddhisme, taoisme, dan konfusianisme. Pada pilar-pilar itu terkandung ajaran nilai sangat lengkap: keberanian, kejujuran, kepatuhan, keikhlasan, dan nilai duniawi serta sosiologis kemasyarakatan.

"Bisakah nilai pencak silat kita aplikasikan langsung untuk membangun karakter?" ujar Whani.

Whani pun menyindir nilai-nilai positif pencak silat soal keberanian, kejujuran, dan fairplay yang belum banyak terlihat. Ini karena bidang prestasi masih menggunakan tolok ukur perolehan medali, sehingga pencak silat justru makin terperosok dalam pemaknaan sempit bela raga.

"Antar-perguruan tawur malah ada kelompok silat terkooptasi mendukung gerakan politik tertentu dan menjadi partisan kekerasan," katanya.

Melihat falsafah dalam dunia pencak silat atau tradisi lokal lain yang pencapaiannya hanya bersifat verbal dan kuantitatif itu, sebagai pegiat silat, Whani berharap ada langkah transisional untuk menjadikan nilai ideal silat tercapai. Yakni satunya pikir, rasa, dan raga.

"Salah satunya memasukkan silat dalam kurikulum wajib atau ekstrakurikuler di sekolah dasar dan menengah," kata Whani.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan pun mengapresiasi pandangan Whani yang memuat unsur otokritik antara silat dan kondisi kini masyarakat. Mantan Rektor Universitas Paramadina itu mencatat tiap pokok pikiran orasi Whani dalam kertas-kertas kecil yang dibawanya. "Tapi untuk melakukan hal-hal yang sifatnya wajib, seperti masuk kurikulum, perlu kajian."

Anies justru menilai silat lebih perlu didorong agar punya daya tarik dan tak ditinggalkan masyarakat. Dengan demikian, transformasi falsafah nilainya tercapai. "Persoalannya sekarang, bagaimana membuat silat ini menjadi 'keren'," ujar Anies.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

1 hari lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

1 hari lalu

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

Ketua Umum partai NasDem, Surya Paloh mengatakan, pencalonan Anies Baswedan di Pilkada DKI masih perlu pengkajian.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

1 hari lalu

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

Setelah berakhir Pilpres 2024 dan putusan MK, Anies Baswedan telah melakukan berbagai aktivitas. Ia juga menyampaikan beberapa pesan dan pandangannya

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai NasDem menyatakan bakal menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Prabowo dan Gibran. Begini jejak politik NasDem dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

2 hari lalu

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut daerah padat penduduk mendapatkan atensi khusus dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

2 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

2 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

Apa Kabar Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024? Ini Komentar Mereka yang Dulu Berniat Mengusungnya

3 hari lalu

Apa Kabar Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024? Ini Komentar Mereka yang Dulu Berniat Mengusungnya

Apakah hak angket soal kecurangan Pemilu 2024 akan bergulir? Berikut pernyataan tokoh dan partai yang dulu getol akan mengusungnya.

Baca Selengkapnya

NasDem-PKS Siap Bersatu Lagi di Pilkada, Kans Usung Anies Masih Dibahas

3 hari lalu

NasDem-PKS Siap Bersatu Lagi di Pilkada, Kans Usung Anies Masih Dibahas

Ketua Umum NasDem Surya Paloh menegaskan partainya siap berkoalisi kembali dengan PKS di Pilkada Serentak 2024.

Baca Selengkapnya

Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

3 hari lalu

Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

Ada lobi-lobi disertai pembagian jatah menteri di kabinet. Rencana koalisi PDIP disertai syarat tertentu.

Baca Selengkapnya