Jimly Sentil Jokowi: Pemberhentian Sutarman Jangan Diulangi  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Sabtu, 14 Februari 2015 02:34 WIB

Presiden RI Joko Widodo (tiga kanan) di dampingi Ketum Hanura, Wiranto (dua kanan), dan Ketum PDI-P, Megawati Soekarnoputri (empat kanan), saat pembukaan Munas II Partai Hanura di Solo, 13 Februari 2015. ANTARA/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Solo - Anggota Tim 9, Jimly Asshiddiqie, mengatakan, Presiden Joko Widodo tak perlu menanggapi usulan yang meminta agar Komisaris Jenderal Budi Gunawan dilantik dan lantas diberhentikan sebagai Kepala Polri. Menurut Jimly, pemberhentian Kepala Polri harus disertai alasan yang tepat.

"Kapolri tidak bisa diberhentikan dengan alasan menjadi tersangka," katanya seusai acara pembukaan Musyawarah Nasional Partai Hati Nurani Rakyat di Solo, Jawa Tengah, Jumat, 13 Februari 2015. Menurut Jimly, tidak ada aturan hukum yang mewajibkan untuk mencopot Kepala Polri yang menjadi tersangka.

Pemberhentian Kepala Polri tanpa alasan yang jelas pernah dilakukan Jokowi saat memberhentikan Jenderal Sutarman. Jimly menyebut pemberhentian tanpa alasan itu sebagai hal yang tidak tepat. "Hal yang tidak tepat jangan diulangi lagi," katanya. Sutarman dipecat meski masa pensiunnya baru pada Oktober 2015.

Pembatalan pengangkatan Budi Gunawan sebagai Kapolri melanggar etika hubungan Presiden dengan lembaga legislatif. Sebaliknya, jika Budi Gunawan jadi dilantik, Jimly menegaskan, pemerintah melanggar etika dengan rakyatnya. "Presiden perlu waktu untuk memilih di antara dua pilihan ini," katanya.

Hingga kini, Jokowi belum memutuskan nasib Budi sebagai Kepala Polri. Sempat beredar kabar bahwa Jokowi akan menggelar pertemuan dengan petinggi partai Koalisi Indonesia Hebat untuk membahas Kepala Polri di Solo. Hanya, waktu dan lokasi pertemuan tersebut hingga kini belum jelas.

Jokowi membentuk Tim Sembilan untuk mengurai kisruh antara Komisi Pemberantasan Korupsi dan Polri. Selain Jimly, tim independen beranggotakan Syafii Maarif, Oegroseno, Tumpak Hatorangan Panggabean, Erry Riyana Hardjapamekas, Bambang Widodo Umar, Hikmahanto Juwana, Imam Prasodjo, dan Sutanto.

AHMAD RAFIQ

Berita terkait

KPK Terima Konfirmasi Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Bakal Hadiri Pemeriksaan Hari Ini

4 jam lalu

KPK Terima Konfirmasi Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Bakal Hadiri Pemeriksaan Hari Ini

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sudah 2 kali mangkir dalam pemeriksaan KPK sebelumnya dan tengah mengajukan praperadilan.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru

8 jam lalu

Kasus Suap Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru

KPK menangkap Abdul Gani Kasuba beserta 17 orang lainnya dalam operasi tangkap tangan atau OTT di Malut dan Jakarta Selatan pada 18 Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

10 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

10 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

11 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

11 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

11 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

11 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

12 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Babak Baru Konflik KPK

12 jam lalu

Babak Baru Konflik KPK

Dewan Pengawas KPK menduga Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melanggar etik karena membantu mutasi kerabatnya di Kementerian Pertanian.

Baca Selengkapnya