70 Petugas Kebersihan Halau Banjir dari Istana  

Reporter

Senin, 9 Februari 2015 16:33 WIB

Lalu lintas tersendat di Jalan Abdul Muis menuju Harmoni) dan Depan Istana Negara Banjir Twitter.com/@Delta_FM/@LanFianie

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 70 petugas kebersihan dikerahkan untuk mengatasi banjir di Kompleks Istana Kepresidenan, terutama di depan Istana Negara. Pengamatan Tempo, beberapa petugas kebersihan terlihat berupaya mengalirkan air ke gorong-gorong.

Kemudian, saluran air itu mengalir ke sebuah sentral pompa di Kementerian Sekretariat Negara. Seorang petugas kebersihan, Trabas Raharjo, mengatakan semua petugas kebersihan itu adalah pegawai sehari-hari dan tak ada penambahan tenaga dari luar.

"Ada 70-an petugas kebersihan," kata Trabas di Istana Negara, Senin, 9 Februari 2015. "Sekarang, sebagian besar dikerahkan untuk mengepel."

Trabas—yang bekerja sebagai petugas kebersihan sejak era presiden Megawati—mengatakan banjir di Istana bukan karena saluran mampet. Trabas menganggap intensitas hujan tinggi sejak dinihari adalah penyebab Wisma Negara sempat terendam sekitar 6-7 sentimeter. "Begitu pompa dinyalakan, semua air keluar," katanya.

Berdasarkan pantauan Tempo pada pukul 13.00, Wisma Negara tergenang air setinggi mata kaki. Ada sekitar tujuh orang yang mengalirkan air ke luar Wisma. Di taman juga tampak beberapa genangan air. Sekitar pukul 14.45, air sudah menyusut.

Sebuah pompa dengan selang biru sudah disiapkan di parkiran Istana Negara untuk mengurangi intensitas genangan air. "Selain itu, ada pompa yang tersentralisasi dan diletakkan di kantor Sekretariat Negara," kata Trabas.

Semula, di depan ruang wartawan di Istana Negara terdapat genangan air sekitar 5 sentimeter. Namun, dalam hitungan menit, genangan tersebut menyusut kemudian hilang. Trabas menuturkan air itu disedot ke Sekretariat Negara lalu dibuang ke sungai di antara Jalan Juanda dan Jalan Veteran.

MUHAMMAD MUHYIDDIN


Berita terkait

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

3 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

5 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

5 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

6 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

7 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

8 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

12 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

13 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

14 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

14 jam lalu

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

Presiden Jokowi memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Permendag 36/2023tentang larangan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya