Tak Antar Jokowi di Bandara, JK: Jadwal Rapat Padat  

Reporter

Kamis, 5 Februari 2015 20:14 WIB

Presiden Joko Widodo, menyapa para pejabat Malaysia, dalam upacara sambutan di kompleks Bunga Raya bandara KLIA, Sepang, Malaysia, 5 Februari 2015. Kunjungan Jokowi, untuk lawatan ke negara tetangga dan kerjasama bilateral. REUTERS/Olivia Harris

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla hari ini tak mengantar Presiden Joko Widodo yang akan berkunjung ke Malaysia, Brunei Darussalam, dan Filipina siang tadi. Padahal sebelumnya JK tak pernah absen mengantar Jokowi di Bandara Halim Perdanakusuma ketika Presiden akan ke luar negeri. Apakah ini pertanda renggangnya hubungan keduanya? "Tidak, memang hari ini jadwal saya penuh oleh rapat. Ada rapat pariwisata, pendidikan, dan Poso," kata JK di kantornya, Kamis, 5 Februari 2015.

Sejak pagi, kantor Wakil Presiden tak pernah sepi. Menteri-menteri bergantian datang. Dari Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Pendidikan Dasar Anies Baswedan, Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi M. Natsir, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edy Purdijatno, dan lainnya.

Menurut JK, dalam aturan protokol kepresidenan, jika presiden melakukan kunjungan kerja di dalam atau luar negeri tapi masih dalam lingkup ASEAN, wapres bisa tak mengantar di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta. "Kalau presiden berkunjung di dalam negeri dan Asia, itu tidak perlu diantar oleh wapres atau menteri. Yang wajib itu kalau presiden ke luar negeri yang jauh. Itu wapres dan tiga menko wajib mengantar," kata JK.

Hari ini, Jokowi berkunjung ke Malaysia, kemudian ke Brunei Darussalam dan Filipina. Jokowi diagendakan kembali ke Indonesia pada Senin pekan depan. Kunjungan berlangsung pada 5-10 Februari 2015. Ia bersama rombongan berangkat menggunakan pesawat kepresidenan dari Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis, 5 Februari 2015, pukul 13.05.

Saat berangkat, Wakil Presiden Jusuf Kalla tak ikut mendampingi Jokowi dan rombongan di Halim. Padahal lazimnya, jika presiden bertolak ke luar negeri, wakil presiden pasti mendampingi dan melepas keberangkatan rombongan.

Staf Khusus Wakil Presiden Husain Abdullah mengatakan tak ada masalah tertentu yang membuat JK absen mengantar Jokowi ke Halim. "Sebelum berangkat, Presiden dan Wakil Presiden juga lama berbincang akrab via telepon," kata Husain, Kamis, 5 Februari 2015.

Adapun dalam kunjungan tersebut, Jokowi didampingi sejumlah menteri, yakni Menteri Koordinator Perekonomian Sofjan Djalil, Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, serta Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Hanif Dhakiri. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi sudah terlebih dulu terbang ke Malaysia.

TIKA PRIMANDARI




Berita terkait

5 Hal Menjelang Pansel KPK Diumumkan, Ujian Jokowi hingga Seleksi Anggota Panitia

19 jam lalu

5 Hal Menjelang Pansel KPK Diumumkan, Ujian Jokowi hingga Seleksi Anggota Panitia

Jokowi mulai menyusun panitia seleksi atau pansel KPK untuk menyaring pimpinan periode berikutnya

Baca Selengkapnya

Pengamat Energi UGM Kritik Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

21 jam lalu

Pengamat Energi UGM Kritik Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Pengamat energi UGM sebut pemerintah tegas terhadap larangan ekspor mineral mentah lain tapi lembek terhadap Freeport.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Jokowi Arahkan Menterinya Beri Data ke Dirinya, Pakar Bilang Begini

23 jam lalu

Prabowo Sebut Jokowi Arahkan Menterinya Beri Data ke Dirinya, Pakar Bilang Begini

Prabowo menyebut Jokowi telah memberikan arahan kepada semua menterinya untuk memberikan data ke dirinya. Apa kata pakar?

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP

23 jam lalu

Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengatakan, Bung Karno milik seluruh rakyat Indonesia. Apa kata para politikus PDIP?

Baca Selengkapnya

Respons Banyak Pihak Soal Jumlah Menteri Prabowo-Gibran, Mahfud Md: Terlalu Banyak yang Dijanjikan Posisi Menteri

23 jam lalu

Respons Banyak Pihak Soal Jumlah Menteri Prabowo-Gibran, Mahfud Md: Terlalu Banyak yang Dijanjikan Posisi Menteri

Wacana jumlah menteri Prabowo-Gibran yang mengalami penambahan ditanggapi berbagai pihak, mulai dari Jokowi sampai Mahfud MD.

Baca Selengkapnya

Bentuk Pansel Berkualitas Ujian Terakhir Jokowi Perbaiki KPK di Ujung Jabatannya

23 jam lalu

Bentuk Pansel Berkualitas Ujian Terakhir Jokowi Perbaiki KPK di Ujung Jabatannya

Presiden Jokowi diharapkan serius membentuk panitia seleksi calon pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Jumlah Menteri Kabinet sejak Gus Dur, Megawati, SBY, sampai Jokowi

1 hari lalu

Jumlah Menteri Kabinet sejak Gus Dur, Megawati, SBY, sampai Jokowi

Setiap kabinet pemerintahan Indonesia mempunyai jumlah menteri relatif berbeda, mulai Gus Dur Gus Dur, Megawati, SBY, sampai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Alasan PSI Targetkan Kandidatnya Tidak Boleh Kalah di Pilkada Solo

1 hari lalu

Alasan PSI Targetkan Kandidatnya Tidak Boleh Kalah di Pilkada Solo

PSI menargetkan kandidatnya yang berlaga di Pilkada 2024 harus menang, terutama di Solo. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Cerita Pekerja Harian di Bendungan Sepaku Semoi IKN: Dibayar Rp 135 Ribu per Hari, Senang Melihat Kunjungan Menteri

1 hari lalu

Cerita Pekerja Harian di Bendungan Sepaku Semoi IKN: Dibayar Rp 135 Ribu per Hari, Senang Melihat Kunjungan Menteri

Sugianto, 30 tahun, sudah tiga tahun bekerja di proyek Bendungan Sepaku Semoi IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

Zulhas Ajak Calon Kepala Daerah Usungan PAN Tiru Sikap Jokowi-Prabowo

1 hari lalu

Zulhas Ajak Calon Kepala Daerah Usungan PAN Tiru Sikap Jokowi-Prabowo

Zulhas berpesan kepada calon kepala daerah usungan PAN untuk meniru hubungan politik Presiden Jokowi dan Prabowo.

Baca Selengkapnya