TEMPO.CO, Jakarta - Tim hukum Presiden Jokowi akan menggelar rapat untuk membahas surat keputusan presiden terkait dengan polemik hukum antara kepolisian dan Komisi Pemberantasan Korupsi. Rapat dilaksanakan bersama Menteri Sekretaris Negara Pratikno saat Presiden Joko Widodo sedang kunjungan kerja di Sumatera Utara.
"Menurut Jimly Asshiddiqie, rapat di kantor Setneg pukul 13.00 WIB. Tak tahu apakah ada Wakil Presiden Jusuf Kalla," kata anggota Tim 7, Bambang Widodo Umar, saat dihubungi, Selasa, 27 Januari 2015. (Baca: Golkar Barter Lapindo dengan Budi Gunawan?)
Hasil rapat Tim 7 rencananya akan disampaikan kepada Presiden Joko Widodo saat tiba di Jakarta sekitar pukul 13.00 WIB. Salah satu Keppres yang dibicarakan adalah pemberhentian Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto, yang telah mengajukan pengunduran diri setelah menjadi tersangka kasus dugaan saksi palsu sidang sengketa pemilu Kabupaten Kotawaringin Barat 2010.
Pengunduran diri Bambang menjadi lanjutan polemik KPK dan Polri setelah penetapan tersangka terhadap Komisaris Jenderal Budi Gunawan dalam kasus suap dan gratifikasi. Penetapan oleh KPK pada 12 Januari lalu tersebut menjegal langkah Budi menjadi Kepala Kepolisian. (Baca: Bambang Widjojanto Datangi Komnas HAM Pagi Ini)
Selanjutnya: KPK Terancam Tanpa Pimpinan
<!--more-->
Selain BW, tiga pimpinan KPK lainnya juga akan berhadapan dengan hukum dan berpotensi jadi tersangka serta mundur. Kuasa hukum PT Daisy Timber di Berau, Mukhlis Ramlan, melaporkan Adnan Pandu ke Badan Reserse Kriminal Markas Besar Kepolisian atas kasus kriminal dan perampasan saham saat bertugas di Kalimantan Timur.
Zulkarnaen dilaporkan ke Kepolisian Jawa Timur atas laporan dugaan menerima suap Rp 5 miliar saat menjabat Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur. Ketua Presidium Aliansi Masyarakat Jatim, Fathur Rosyid, menuding suap tersebut untuk menghentikan penyidikan kasus Program Penanganan Sosial Ekonomi Masyarakat.
Direktur Eksekutif KPK Watch Indonesia Muhammad Yusuf Sahide juga melaporkan Abraham Samad ke Bareskrim Mabes Polri. Samad dilaporkan telah melanggar Undang-Undang KPK karena menawarkan janji kasus korupsi saat melobi jabatan calon wakil presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
FRANSISCO ROSARIANS
Terpopuler
Jokowi Bikin Tim, Ada 7 Keanehan Kasus Bambang KPK
Pengakuan Ratna Mutiara, Saksi Kunci Bambang KPK
Alasan Iwan Fals ke KPK dan Ogah ke Polri
Kini, Giliran Zulkarnain KPK Dilaporkan ke Polisi
Berita terkait
KPK Sita 3 Kendaraan Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Satu Mercedes Benz Sprinter Diduga Sengaja Disembunyikan
6 jam lalu
KPK juga menyita sebuah rumah milik Syahrul Yasin Limpo senilai Rp 4,5 miliar di Panakukang, Makassar.
Baca SelengkapnyaJokowi Ajak Pemimpin Dunia Perkuat Pasokan Air untuk Petani
7 jam lalu
Prediksi menyebut pada 2050 sebanyak 500 juta petani kecil sebagai penyumbang 80 persen pangan dunia diprediksi akan mengalami kekeringan.
Baca SelengkapnyaKedutaan Besar Iran Sebut Presiden Iran Ebrahim Raisi Wafat 3 Hari Sebelum ke Indonesia
7 jam lalu
Kedutaan Besar Iran menyebut Presiden Iran Ebrahim Raisi wafat 3 hari sebelum kunjungan yang direncanakan ke Indonesia pada 23-24 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaKoalisi Antikorupsi Desak Jokowi Bentuk Pansel KPK yang Minim Konflik Kepentingan
9 jam lalu
Pembentukan Pansel KPK yang objektif dianggap akan mempertaruhkan keberhasilan kinerja Pimpinan dan Dewas KPK pada masa mendatang.
Baca SelengkapnyaAnggaran Program Lansia dan Disabilitas Era Jokowi Ditangguhkan untuk Beri Ruang Program Prabowo
9 jam lalu
Kedua program Jokowi itu adalah program permakanan untuk lansia dan penyandang disabilitas. Anggaran yang ditangguhkan Rp 1,2 triliun.
Baca SelengkapnyaRespons Pimpinan Dunia Terhadap Tragedi Tewasnya Presiden Iran Ebrahim Raisi
9 jam lalu
Presiden Iran Ebrahim Raisi meninggal dalam kecelakaan helikopter yang ditumpanginya pada Ahad, 19 Mei 2024. Ini respons sejumlah pemimpin dunia.
Baca SelengkapnyaNasib Prabowo Subianto Setelah Soeharto Lengser, Surat DKP Hentikan Karier Militernya
10 jam lalu
Soeharto lengser pada Kamis, 21 Mei 1998 berpengaruh besar terhadap karier militer menantunya dulu, Prabowo yang kini presiden terpilih Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMasuk Dalam Bursa Bakal Calon Pansel KPK, Bayu Dwi: Serahkan kepada Presiden
11 jam lalu
Bayu tak menampik namanya masuk dalam daftar calon pansel KPK.
Baca SelengkapnyaLuhut Sebut Ada Dua Investasi Potensial di Indonesia yang Ditawarkan ke Elon Musk
12 jam lalu
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan ada dua investasi potensial yang ditawarkan kepada Elon Musk di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPenjelasan Istana soal Viral Jokowi Diminta Tolong Ambil Foto oleh Delegasi World Water Forum
13 jam lalu
Presiden Jokowi dimintai seorang perempuan dari delegasi Prancis untuk mengambil potretnya di depan mangrove.
Baca Selengkapnya