Transaksi Satwa Langka Via Facebook Digagalkan

Reporter

Minggu, 25 Januari 2015 05:59 WIB

Petugas memasukkan sayuran ke dalam peti untuk makanan satwa Lutung Jawa (Trachypitecus Auratus) saat tiba di stasiun Kota Baru Malang, Jawa Timur, Rabu 14 Januari 2015. Dua ekor satwa Lutung Jawa hasil pengembangbiakan kebun binatang Inggris, yaitu Melon dan Tambor akan di kembalikan ke habitatnya. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO , Jakarta: Tim gabungan Kepolisian Resor Malang dan Balai Besar Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BB BKSDA) Jawa Timur menggagalkan perdagangan satwa langka. Polisi dan BKSDA menggerebek rumah Sukron, 22 tahun, warga Desa Wadung, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Jumat 23 Januari 2015.

"Disita lima ekor satwa langka sebagai barang bukti," kata petugas BB BKSDA Jawa Timur, Dheny Mardiono, Sabtu, 24 Januari 2015. (Baca:Polisi Gagalkan Perdagangan Kerang Susur Bundar)

Operasi gabungan menyita satwa langka terdiri dari seekor lutung jawa (Trachypithecus auratus), seekor nuri merah kepala hitam (Lorius lory), seekor kakatua seram (Cacatua molucensis), dua ekor kakatua jambul kuning (Cacatua sulphurea), dan dua ekor kangkareng perut putih (Anthracoceros albirostris). Anakan lutung jawa ditemukan dalam kondisi mati. Pelaku menjual satwa langka melalui situs jejaring sosial Facebook. Mereka membuat grup "Jual beli hewan langka."

"Grup Facebook tertutup, hanya di antara mereka yang bisa bertransaksi,' katanya. Satwa langka tersebut bahkan dipasarkan sampai ke Jakarta dan Semarang. Sebelumnya, petugas menerima informasi perdagangan satwa dan memantau transaksi jual beli satwa. Setelah seluruh data pelaku dan model transaksi jual beli, bersama polisi melakukan penggerebekan. (Baca:BKSDA Siap Bantu Ungkap Pembunuhan Beruang Madu)

Dheny menuturkan, pelaku mendapatkan lutung jawa dari pemburu di Lumajang. Diduga pelaku pedagang satwa ilegal memburu bayi lutung jawa dari sejumlah kawasan hutan lindung dan taman nasional di Jawa Timur. Sedangkan aneka jenis burung paruh bengkok tersebut diperoleh dari Papau. Tersangka memiliki keluarga di Papua dan beberapa kali berkunjung sambil membawa satwa. (Baca:Perburuan Penyu Marak di Malang Selatan )

Juru bicara lembaga Protection of Forest & Fauna (PROFAUNA) Swasti Prawidya Mukti mendukung upaya membongkar perdagangan satwa. Pelaku diharapkan mendapat hukuman maksimal untuk memberikan efek jera. "Perdagangan satwa secara online terus tumbuh. Pengawasan harus diperketat," katanya.

Sepanjang 2014 tercatat sebanyak 3.640 iklan di media sosial yang menawarkan satwa liar berbagai jenis. Satwa liar yang diperjualbelikan secara online itu antara lain elang jawa, siamang, surili, lutung jawa, kakatua raja, nuri merah kepala hitam, kukang dan nuri bayan.

EKO WIDIANTO



Terpopuler:
Sikap Prabowo dan 3 Kejanggalan Kasus Bambang KPK

Abraham Minta Panglima TNI Moeldoko Lindungi KPK

KPK Vs Polri, Anas: Masak Malaikat Ditangkap?

Bambang KPK Ditangkap, Ahok dan Jokowi Satu Suara

Mega Gelar Pesta di Hari Penahanan Bambang KPK






Berita terkait

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

21 hari lalu

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

Sepanjang tahun lalu, 5 warga Timor mati digigit buaya dan 10 luka-luka. Tahun ini sudah satu orang yang tewas.

Baca Selengkapnya

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

34 hari lalu

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

Lewat publikasi ilmiah, sampel sehelai rambut itu dipastikan dari seekor harimau jawa.

Baca Selengkapnya

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

38 hari lalu

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

Ekolog satwa liar Sunarto menjelaskan konflik Harimau Sumatera dengan manusia akibat beberapa faktor termasuk kondisi individual dan habitatnya.

Baca Selengkapnya

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

39 hari lalu

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

Setelah dikonfirmasi BKSDA kembali, satwa dilindungi harimau sumatera itu diketahui sudah keluar dari saluran air namun masih sempat berkeliaran.

Baca Selengkapnya

Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

40 hari lalu

Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

BKSDA Sumatera Barat melaporkan adanya harimau Sumatera di bak penampung di Desa Kajai Selatan, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat.

Baca Selengkapnya

Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

50 hari lalu

Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

Temuan anak buaya ini cukup mengejutkan warga Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Tulungagung. Dari mana asalnya?

Baca Selengkapnya

Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

59 hari lalu

Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

BKSDA Sumatera Selatan mencatat sebanyak 127 kasus konflik buaya dan manusia terjadi di Bangka Belitung dalam lima tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Rentetan Kematian Gajah Sumatera, KLHK Manfaatkan Teknologi Deteksi Dini

29 Februari 2024

Rentetan Kematian Gajah Sumatera, KLHK Manfaatkan Teknologi Deteksi Dini

Sebelumnya, BKSDA Aceh menemukan seekor gajah sumatera yang mati di Kabupaten Pidie Jaya.

Baca Selengkapnya

Mau Jual Anak Orang Utan ke Luar Negeri, Dua Warga Aceh Tertangkap di Medan

28 Februari 2024

Mau Jual Anak Orang Utan ke Luar Negeri, Dua Warga Aceh Tertangkap di Medan

PN Medan memvonis dua warga Aceh karena terbukti menangkap dan hendak menjual dau ekor anak orang utan ke luar negeri

Baca Selengkapnya

Harimau Berkeliaran di Lampung Barat, Kandang Jebak dan Personel Pemburu Ditambah

26 Februari 2024

Harimau Berkeliaran di Lampung Barat, Kandang Jebak dan Personel Pemburu Ditambah

Sebelum peristiwa dua warga diduga tewas diterkam, berulang kali laporan diterima perihal penampakan harimau.

Baca Selengkapnya