Bambang Ditangkap, Jokowi Didoakan Selamatkan KPK

Reporter

Sabtu, 24 Januari 2015 04:13 WIB

Politisi PDIP eks calon Bupati Kotawaringin Barat Sugianto Sabran (tengah) menjawab pertanyaan wartawan seusai melaporkan kasus yang melibatkan wakil ketua KPK Bambang Widjojanto di Mabes Polri, Jakarta, 23 Januari 2015. Mabes Polri menetapkan Bambang Widjojanto sebagai tersangka kasus pemberian keterangan palsu di sidang MK untuk kasus Pilkada Kota Waringin Barat, Kalteng, pada 2010. ANTARA/Reno Esnir

TEMPO.CO , Yogyakarta:Tokoh dari Forum Kerukunan Umat Beragama Gunung Kidul Daerah Istimewa Yogyakarta mendesak Presiden Joko Widodo mau pasang badan dan segera mengambil langkah penyelamatan terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi yang tengah ‘diserang’ berbagai pihak. (IBaca:Save KPK, Pemeriksaan Bambang Setelah Salat Asar)

“Kami doakan pak Jokowi berbesar hati dan cepat mengatasi persoalan yang melanda KPK agar lembaga ini tetap kuat dan tangguh memberantas korupsi,” kata Wakil Forum Kerukunan Umat Beragama Gunung Kidul Pendeta Christiana Riyadi kepada Tempo, Jumat 23 Januari 2015. (Baca:KPK: Sejarah Akan Mencatat Anda, Presiden!0

Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto pada Jumat, 23 Januari 2015 ditangkap Badan Reserse Kriminal Markas Besar Kepolisian RI dengan tuduhan pemberian keterangan palsu saat masih menjadi pengacara sengketa pilkada di Kabupaten Kotawaringin Barat tahun 2010 silam. (Baca:Bambang Widjojanto Tersangka: Kisah yang Menjerat)

Sehari sebelumnya, Ketua KPK Abraham Samad diserang Pelaksana tugas Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto yang menyatakan Samad merupakan orang yang gagal melobi PDIP menjadi calon wakil presiden Jokowi.

Riyadi pun optimis, jumlah pimpinan KPK yang tersisa saat ini tidak bakal menyurutkan langkah pemberantasan korupsi. “KPK sudah terbukti sebagai lembaga kolegial yang kuat, rakyat sepenuhnya mendukung,” kata dia.

Sejak lima pimpinan KPK berkurang dengan purnanya masa tugas mantan wakil ketua KPK Busyro Muqoddas pada akhir tahun lalu, pimpinan KPK tinggal empat orang. Namun dengan penangkapan Bambang ini, diperkirakan pimpinan KPK akan menyusut lagi menjadi tiga orang jika Polri memaksa menahan Bambang. (Baca:Pelapor Kasus Bambang Widjojanto dari PDIP, Siapa Dia?)

“KPK masih satu-satunya lembaga yang mendapat kepercayaan masyarakat memberantas korupsi dibanding penegak hukum lain, tak perlu gentar meskipun jumlahnya minimalis,” ujar Riyadi.

Riyadi pun meminta KPK tangguh seperti episode pertama perang cicak versus buaya ketika menghadapi kasus korupsi yang dilakukan Inspektur Jenderal Djoko Soesilo 2012 silam. “Semoga KPK bisa lebih menjaga diri dari kepentingan-kepentingan politik yang seringkali kotor,” kata dia. (Baca:Kasus Bambang, PDIP Minta Jokowi Tak Intervensi)

PRIBADI WICAKSONO

Baca juga:
BW Ditangkap, Jokowi Bicara Pertumbuhan Ekonomi
#SaveKPK dan #SayaKPK Dikibarkan di Gedung KPK,
Pemkot Bogor Anggarkan Rp 10 Miliar untuk Taman
Sejuta Turis Australia Kunjungi Bali Tiap Tahun

Berita terkait

Begini Respons Rektor IPB soal Kabar Namanya Masuk Penjaringan Calon Pansel KPK

4 menit lalu

Begini Respons Rektor IPB soal Kabar Namanya Masuk Penjaringan Calon Pansel KPK

Nama Arief muncul di antara sebelas calon anggota Pansel KPK yang beredar.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Irit Bicara Usai Diperiksa soal Auditor BPK Minta Rp12 Miliar Demi Opini WTP

52 menit lalu

Syahrul Yasin Limpo Irit Bicara Usai Diperiksa soal Auditor BPK Minta Rp12 Miliar Demi Opini WTP

BPK meminta keterangan Syahrul Yasin Limpo berkaitan kesaksian anak buahnya soal ada auditor BPK meminta uang agar Kementan dapat opini WTP

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Akan Hadiri Panggilan KPK soal Klarifikasi LHKPN Rp 7 Miliar

1 jam lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Akan Hadiri Panggilan KPK soal Klarifikasi LHKPN Rp 7 Miliar

Kuasa hukum eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Luhut Simanjuntak, mengatakan kliennya akan memenuhi panggilan dari KPK itu untuk klarifikasi LHKPN.

Baca Selengkapnya

Ogah Komentar soal Hanan Supangkat, Syahrul Yasin Limpo: Sudah ya, Doain Saya

3 jam lalu

Ogah Komentar soal Hanan Supangkat, Syahrul Yasin Limpo: Sudah ya, Doain Saya

Syahrul Yasin Limpo enggan berkomentar soal hubungannya dengan CEO PT Mulia Knitting Factory sekaligus Wabendum NasDem Hanan Supangkat.

Baca Selengkapnya

Mobil Mercedes Benz Sprinter Disita KPK, Ini Kata Syahrul Yasin Limpo

3 jam lalu

Mobil Mercedes Benz Sprinter Disita KPK, Ini Kata Syahrul Yasin Limpo

Dalam kesempatan yang berbeda, kuasa hukum Syahrul Yasin Limpo, Djalamudin Koedoeboen, mengatakan belum mengetahui soal mobil yang disita KPK itu.

Baca Selengkapnya

KPK Tengah Telusuri Aliran Uang dalam Kasus Dugaan Proyek Fiktif di Telkomsigma

6 jam lalu

KPK Tengah Telusuri Aliran Uang dalam Kasus Dugaan Proyek Fiktif di Telkomsigma

KPK tengah menelusuri aliran uang dalam kasus dugaan korupsi di anak usaha PT Telkom, Telkomsigma.

Baca Selengkapnya

Surati Jokowi Soal Pansel KPK, Muhammadiyah Sebut Istana Belum Respons

6 jam lalu

Surati Jokowi Soal Pansel KPK, Muhammadiyah Sebut Istana Belum Respons

PP Muhammadiyah belum mendapatkan balasan surat dari Jomowi soal usulan mereka mengenai pembentukan Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

LHKPN Janggal Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, KPK: Harta Rp 6 Miliar Tapi Bisa Beri Pinjaman Rp 7 Miliar?

11 jam lalu

LHKPN Janggal Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, KPK: Harta Rp 6 Miliar Tapi Bisa Beri Pinjaman Rp 7 Miliar?

KPK telah menjadwalkan pemanggilan eks Kepala Bea Cukai Purwakarta pekan depan untuk mengklarifikasi kejanggalan LHKPN.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Rumah Adik Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Setelah Sita 1 Rumah SYL

13 jam lalu

KPK Geledah Rumah Adik Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Setelah Sita 1 Rumah SYL

Nilai rumah mewah Syahrul Yasin Limpo yang disita KPK di Makassar tersebut diperkirakan sekitar Rp4,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Saksi Sebut Syahrul Yasin Limpo Minta Ditjen Tanaman Pangan Kementan Bayar Lukisan Rp 100 Juta

13 jam lalu

Saksi Sebut Syahrul Yasin Limpo Minta Ditjen Tanaman Pangan Kementan Bayar Lukisan Rp 100 Juta

Permintaan untuk membayar lukisan itu disampaikan oleh eks Staf Khusus (Stafsus) Syahrul Yasin Limpo yaitu Joice Triatman.

Baca Selengkapnya