Calon Presiden dari PDIP Joko Widodo (tengah) bersama Calon Wakil Presiden Jusuf Kalla minum segelas jamu beras kencur dari pedagang jamu gendong setelah menjalani pemeriksaan kesehatan selama 10 Jam, di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Kamis (22/5). Pemeriksaan tes kesehatan ini merupakan salah satu syarat bagi pasangan bakal Capres dan Cawapres setelah mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, mewacanakan ide menjadikan jamu sebagai suguhan kenegaraan. Menurut dia, jamu bisa mendunia jika tamu dari luar negeri ikut menjajal nikmatnya jamu. (Baca: Puan Diajari Megawati Minum Jamu Sejak SD)
"Nanti saya juga pikirkan agar di kementerian-kementerian menyuguhkan jamu kalau ada tamu," kata Puan saat acara minum jamu di Kementerian Perindustrian, Jumat, 16 Januari 2015. Bahkan, Puan ingin Presiden Joko Widodo membawa jamu saat kunjungan ke luar negeri.
Menurut Puan, jamu harus dikenalkan kepada dunia sebagai produk asli Indonesia. Puan mengaku merasa khawatir jamu bakal diklaim negara lain jika tidak segera diperkenalkan. Kementerian juga diminta aktif memperkenalkan jamu. (Baca: Menteri Jokowi Minum Jamu Diiringi Tembang Jawa)
Puan menuturkan Jokowi sangat antusias dengan kampanye minum jamu ini. "Soalnya Pak Jokowi juga suka jamu," ujarnya. Bahkan, kata Puan, akan ada acara minum jamu bersama Jokowi dan jajaran kabinet kerja.
Menurut Puan, filosofi minum jamu ini adalah bagian dari revolusi mental. "Untuk menumbuhkan rasa cinta ke budaya lokal," katanya.
Wacana Pertemuan Prabowo-Puan, Pakar: Hanya Soal Waktu
24 hari lalu
Wacana Pertemuan Prabowo-Puan, Pakar: Hanya Soal Waktu
Menurut Ujang Komarudin, pertemuan Prabowo-Puan merupakan pertemuan pendahuluan sebelum Prabowo bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri.