Jokowi Tunjuk Badrodin sebagai Pelaksana Tugas Kapolri

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Jumat, 16 Januari 2015 20:42 WIB

Wakapolri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti. TEMPO/Dhemas Reviyanto Atmodjo

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengangkat Komisaris Jenderal Badrodin Haiti sebagai Pelaksana Tugas Kepala Kepolisian RI. Jokowi mengumumkan posisi Badrodin ini di Istana Kepresidenan, Jumat malam, 16 Desember 2015.

"Tadi sore telah saya tanda tangani dua keppres. Keppres yang pertama tentang pemberhentian Jenderal Polisi Sutarman sebagai Kapolri. Yang kedua tentang penugasan Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti untuk melaksanakan tugas, wewenang dan tanggung jawab Kapolri," kata Jokowi yang didampingi Jusuf Kalla. (Baca: Menkopolhukam: Sutarman Masih Kapolri.)

Konstelasi posisi Kapolri ini berubah cepat. Sebab, sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla membantah kabar yang menuturkan Komisaris Jenderal Budi Gunawan akan dinonaktifkan setelah dilantik sebagai Kapolri.

Dia juga membantah Wakapolri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti diangkat sebagai Pelaksana Tugas Kapolri. "Itu hanya isu, tak terjadi seperti itu. Sabar-sabar saja," kata Kalla di kantornya, Jumat, 16 Januari 2015.

Menurut Kalla, surat dari Dewan Perwakilan Rakyat terkait dengan pencopotan Kapolri Jenderal Sutarman dan pengangkatan Budi sebagai pengganti Sutarman sudah diterima Presiden Joko Widodo pada Kamis, 15 Januari 2015. Pelantikan Budi, ujar dia, akan menunggu surat keputusan presiden (keppres). "Efektifnya saat keppres keluar," tuturnya.

Hasil sidang paripurna DPR pada Kamis siang lalu akhirnya menyetujui Budi sebagai pengganti Sutarman, yang masa jabatannya habis pada Oktober 2015. Mereka menyetujui Budi, yang juga bekas ajudan Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri, secara aklamasi. Dilantik atau tidaknya Budi menjadi Kapolri akan tergantung pada keputusan Presiden Jokowi.

Pemilihan Budi untuk menjadi Kapolri banyak menuai kritikan dari sejumlah lembaga pegiat antikorupsi. Sebab, dua hari sebelum mengikuti uji kelayakan di DPR, Budi ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai tersangka kasus kepemilikan rekening tak wajar saat menjabat Kepala Biro Pengembangan Karier di Mabes Polri. Komisi antirasuah melakukan penyelidikan terhadap kasus Budi sejak Juli 2014.

NANDA TERESIA




Baca berita lainnya:
PDIP Ngotot Budi Gunawan Dilantik, Jokowi Repot
Kabar Kabareskrim Dicopot, Menteri Tedjo Tak Tahu

Bahas Budi Gunawan, KPK Bertemu Jokowi

Evolusi Pembantu Menjadi Penulis dan Motivator

Berita terkait

Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

14 menit lalu

Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

Pengusaha Malaysia merasa kehilangan 9 mobil mewahnya yang ditahan Bea Cukai di Gudang Soewarna, Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Soekarno-Hatta

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan Diubah Menjadi KRIS, Ketahui 12 Kriteria Layanannya

16 menit lalu

Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan Diubah Menjadi KRIS, Ketahui 12 Kriteria Layanannya

Jokowi ubah sistem kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan menjadi KRIS. Beriku 12 kriteria layanan KRIS dan 4 layanan ini yang tidak berlaku untuk KRIS.

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

57 menit lalu

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

Prabowo menemui PM Qatar dan Presiden UEA, sekaligus memperkenalkan Gibran. Berikut rekaman momen peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

1 jam lalu

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

Jokowi menjadi sopir Gubernur Jenderal Australia David Hurley saat mengendarai mobil golf mengelilingi Kebun Raya Bogor

Baca Selengkapnya

Temui Jokowi, Ini Profil Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin

1 jam lalu

Temui Jokowi, Ini Profil Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin

Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin bertemui Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta pada Kamis, 16 Mei 2024. Untuk apa?

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

1 jam lalu

Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

Presiden Jokowi menyambut kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Perbedaan Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan yang Bakal Diganti dengan KRIS

2 jam lalu

Perbedaan Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan yang Bakal Diganti dengan KRIS

Jokowi resmi mengganti sistem kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan dengan sistem kelas rawat inap standar (KRIS). Apa perbedaannya?

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampaikan Ucapan Selamat atas Pelantikan PM Singapura Lawrence Wong

2 jam lalu

Jokowi Sampaikan Ucapan Selamat atas Pelantikan PM Singapura Lawrence Wong

Presiden Jokowi menyatakan Indonesia siap untuk melanjutkan kerja sama baik dengan Singapura.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Gubernur Jenderal Australia pada Pagi Ini

4 jam lalu

Jokowi Terima Kunjungan Gubernur Jenderal Australia pada Pagi Ini

Gubernur Jenderal Australia menjadikan pertemuan dengan Jokowi sebagai bagian rangkaian untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik dengan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

16 jam lalu

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Baca Selengkapnya