Ditanya Budi Gunawan, Jokowi 'Ngambang' Lagi  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Jumat, 16 Januari 2015 15:48 WIB

(foto kolase) Presiden Joko Widodo (kiri) dan Komjen Pol Budi Gunawan. (Dok. TEMPO)

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo masih belum mengambil keputusan terkait dengan pencalonan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kapolri. "Sabar dan tunggu," kata Jokowi di Istana Negara, Jumat, 16 Januari 2015. (Baca: KPK: Jokowi, Tak Ada Jalan Lantik Budi Gunawan.)

Presiden menuturkan surat persetujuan atas pencalonan Budi Gunawan sudah diterima tadi pagi dan hingga saat ini masih diproses di Sekretariat Negara. "Mengenai Kapolri, tadi malam saya sudah terima surat dari DPR, sudah kita terima. Pagi tadi baru diproses di Setneg," ujarnya. (Baca: Jokowi, Tak Ada Jalan Lantik Budi Gunawan.)

Jumat pekan lalu, Jokowi mengajukan nama Budi sebagai calon Kapolri ke DPR. Tiga hari berselang, Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan mantan ajudan Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri itu sebagai tersangka. (Baca: Tak Ada Jalan Lantik Budi Gunawan.)

Kendati Budi berstatus tersangka, Dewan melalui Komisi Hukum tetap menggelar uji kelayakan dan kepatutan. Kemarin, Kamis, 15 Januari 2015, Dewan sepakat meloloskan Budi untuk dilantik sebagai Kepala Polri dalam Rapat Paripurna DPR. (Baca: PDIP Ngotot Budi Gunawan Dilantik, Jokowi Repot.)

Sejak penetapan Budi sebagai tersangka pada Selasa lalu, artinya, sudah sekitar 72 jam Jokowi belum kunjung menentukan nasib pencalonan Budi Gunawan. Jokowi terkesan hati-hati memutuskan soal ini. (Baca: Bahas Budi Gunawan, KPK Bertemu Jokowi.)

Pencalonan Budi Gunawan sebagai Kapolri dikritik oleh berbagai pihak. Terlebih lagi, Jokowi tidak melibatkan KPK serta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk menelusuri rekam jejak calon Kapolri. (Baca juga: Lantik Budi Gunawan, Jokowi Lemahkan Diri Sendiri.)

ANANDA TERESIA



Topik terhangat:
Calon Kapolri | Harga BBM Turun | AirAsia | Menteri Jonan | Susi Pudjiastuti

Berita terpopuler lainnya:
Kabar Kabareskrim Dicopot, Menteri Tedjo Tak Tahu
Kisah Rani, Kurir Narkoba Jelang Hukuman Mati
Evolusi Pembantu Menjadi Penulis dan Motivator

Berita terkait

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

59 menit lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

1 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

2 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

3 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

4 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

8 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

9 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

10 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

10 jam lalu

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

Presiden Jokowi memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Permendag 36/2023tentang larangan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

15 jam lalu

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

Djarot mengatakan Jokowi dan Ma'ruf tidak diundang ke Rakernas PDIP lantaran keduanya sedang sibuk dan menyibukkan diri.

Baca Selengkapnya