Suasana fit and proper test Calon Kapolri, Komjen Budi Gunawan, bersama Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 14 Januari 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrat menjadi satu-satunya fraksi di DPR yang ingin sidang paripurna tak terburu-buru memutuskan dan menyetujui pengangkatan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kapolri.
Wakil Ketua Komisi Hukum DPR dan juru bicara Fraksi Demokrat, Benny K. Harman, menyatakan semula fraksinya memang mendukung Budi Gunawan sebagai Kapolri. Namun, status tersangka yang diberikan Komisi Pemberantasan Korupsi mengubah sikap partai.
"Demokrat seperti dikejutkan oleh petir di siang bolong. Seperti musibah tsunami," kata Benny dalam sidang paripurna, Kamis, 15 Januari 2015. (Baca: Nasib BudiGunawan, Jokowi Tunggu Paripurna DPR.)
Benny membacakan tanggapan atas keputusan Komisi Hukum yang meloloskan Budi Gunawan sebagai calon Kapolri pengganti Jenderal Sutarman. Dalam uji kelayakan dan kepatutan di Komisi Hukum, Rabu kemarin, seluruh anggota Fraksi Demokrat absen.
Fraksi Demokrat meminta usulan presiden ke DPR untuk mengangkat Budi Gunawan sebagai Kapolri ditunda. Demokrat ingin KPK berkonsultasi dengan DPR, selanjutnya Dewan berkonsultasi dengan Presiden membahas status tersangka Budi Gunawan. "Agar eksekutif dan legislatif ketemu dan membahas masalah ini."