Akbar Tandjung Minta Golkar Gelar Munas Lagi

Reporter

Rabu, 14 Januari 2015 19:46 WIB

Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie bersama Akbar Tanjung (ketiga kanan) dan Idrus Marham (kanan) memberikan keterangan pers terkait Munas ke-7 Partai Golkar di Jakarta, 25 November 2014. ANTARA/Rifki Saputra

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung menyatakan prihatin dengan dualisme kepemimpinan partai. Keprihatinan Akbar memuncak ketika Ketua Umum Golkar versi Munas Golkar di Bali, Aburizal Bakrie, menggugat kubu Munas Golkar di Ancol pimpinan Agung Laksono ke Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Senin lalu.

"Pengadilan hanya menyelesaikan masalah hukum, sementara dualisme Golkar itu urusan politik," kata Akbar Tandjung di kantornya, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu, 14 Januari 2015. (Baca: Aburizal Gugat Agung Laksono di Pengadilan.)

Menurut Akbar, penyelesaian secara hukum bakal memakan waktu berbulan-bulan. Sementara agenda politik nasional seperti pemilihan umum kepala daerah sudah di depan mata. Akbar khawatir dualisme kepemimpinan malah mengganggu konsentasi kader Golkar memenangkan kursi kepala daerah.

Akbar meminta kubu Aburizal Bakrie dan Agung Laksono segera berdamai atau islah. Caranya, Akbar meminta kedua kubu bersepakat menggelar munas bersama. Munas bersama yang Akbar maksud bukan sekadar ajang mencari ketua umum baru, tapi juga menyelesaikan perbedaan pendapat di antara kedua pihak. (Baca: Golkar Kubu Agung Tak Cabut Gugatan ke Kubu Ical.)

Agar berjalan adil, kata Akbar, kubu Aburizal dan Agung bisa duduk bersama menentukan daftar anggota panitia munas. Akbar berharap kepanitiaan munas bersama diisi oleh kader-kader yang netral dan andal.

Akbar juga tak membatasi kader-kader yang hendak mengajukan diri sebagai calon ketua umum, termasuk Aburizal dan Agung Laksono. Dia juga meminta kader-kader potensial lainnya ikut maju sebagai calon ketua umum. "Manfaatkan momen tersebut dengan semangat regenerasi dan pembaruan," kata Akbar.

Jika munas bersama sukses, Akbar yakin Partai Golkar bisa bersatu hanya dalam waktu satu bulan. Meski begitu, Akbar sudah siap jika kedua pihak tak menggubris permintaannya. "Tak apa, yang penting kami berkomitmen majukan partai," kata dia.

Ketua Golkar versi Aburizal Bakrie, Firman Subagyo, secara halus menolak usulan para seniornya. Firman beralasan kubu Aburizal saat ini menunggu penyelesaian dualisme kepemimpinan Golkar melalui jalur hukum. "Kami sudah munas di Bali, masak munas lagi. Selain itu ide munas bersama belum tentu bisa selesaikan masalah ini," kata Firman ketika dihubungi Tempo.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar dari kubu Agung Laksono, Yorrys Raweyai, menilai usulan Akbar Tandjung terlambat. Sebab saat ini tim juru runding dari kedua kubu sudah bekerja. Selain itu Yorris menyebut kedua pihak setuju melanjutkan proses hukum di pengadilan. "Jadi mana dulu yang selesai (tim runding Golkar atau pengadilan) akan kami patuhi," kata Yorris.

INDRA WIJAYA

Terpopuler

Budi Gunawan Dijerat: Jokowi Kelabakan, Mega Repot
Budi Gunawan Tersangka, Tiga 'Dosa' Ini Melilitnya
Gara-gara Budi Gunawan, Jokowi-KPK Dua Kali Perang

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

4 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

15 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

23 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

24 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

24 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

25 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

28 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

33 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

33 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

40 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya