Jokowi Dituding Diskriminatif  

Reporter

Jumat, 9 Januari 2015 20:48 WIB

Kabaintelkam Polri, Komjen Pol. Imam Sudjarwo (kiri) bersama Kabaharkam Polri, Komjen Pol. Oegroseno (tengah), Kalemdikpol, Irjen Pol. Budi Gunawan (kanan) seusai pelaksanaan sertijab Perwira Tinggi Polri di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (26/12). ANTARA/Reno Esnir

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Divisi Monitoring Hukum dan Peradilan Indonesia Corruption Watch (ICW) Emerson Yuntho menuding Presiden Joko Widodo berlaku diskriminatif. Hal ini bila Jokowi tidak melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dalam pemilihan Kapolri yang akan menggantikan Jenderal Sutarman.

"Mengapa Jokowi membedakan pemilihan menteri dan Kapolri? Apa yang dia takutkan?" ujar Emerson ketika dihubungi pada Jumat, 9 Januari 2015. (Baca : Soal Calon Kapolri, Kompolnas: Kami Tidak Memihak)

Menurut Emerson, dalam pemilihan menteri, undang-undang tidak mengatur Jokowi harus melibatkan kedua lembaga tersebut. Akan tetapi, Jokowi tetap berinisiatif mengecek latar belakang calon menteri pilihannya dengan meminta pendapat KPK dan PPATK. (Baca juga: Jokowi Diingatkan Tolak Budi Gunawan untuk Kapolri)

Bila sekarang pemilihan Kapolri dilakukan tanpa berkonsultasi dengan dua lembaga itu, Emerson menilai Jokowi tidak bebas merdeka dalam menentukan pilihan. "Memang pilihan itu hak prerogratif presiden, tapi nuansa titipan partai politik kentara sekali bila Jokowi tidak melibatkan KPK dan PPATK," kata Emerson.

Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengatakan berdasarkan undang-undang, Jokowi cukup meminta pertimbangan Kompolnas dalam memilih Kapolri. Penunjukan Kapolri, kata Andi, bukanlah mekanisme seleksi melainkan penunjukan langsung dari presiden sehingga tidak perlu meminta pertimbangan lembaga lain.

Emerson khawatir Kapolri terpilih nantinya adalah orang yang pernah terlibat masalah korupsi bila latar belakangnya tidak ditelusuri. Selain KPK dan PPATK, Jokowi juga diimbau melibatkan Dirjen Pajak dan Komnas HAM untuk memeriksa rekam jejak calon Kapolri. "Kalau ingin mendapatkan figur Kapolri terbaik, Jokowi harus melibatkan lembaga-lembaga tersebut," kata Emerson.

MOYANG KASIH DEWIMERDEKA

Terpopuler
Heboh, Dosen IAIN Ajak Mahasiswa Belajar di Gereja
Penyelam Belut Air Asia Jumpa Hiu: Assalamualaikum
Beresi Kisruh Penerbangan, Jonan Ikuti Cara Susi
Perjanjian Pranikah Korban Air Asia Susahkan Risma

Berita terkait

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

8 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

8 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

11 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

12 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

12 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

13 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

13 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

13 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

13 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

14 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya