Menteri Nila Takut Main ke Gedung KPK  

Reporter

Jumat, 9 Januari 2015 17:37 WIB

Menteri Kesehatan, Nila Djuwita Moeloek, melakukan sidak alat pendeteksi virus Ebola di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, 3 November 2014. Sidak tersebut dilakukan untuk memperketat masuknya virus ebola ke Indonesia melalui bandara dan pelabuhan. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Nila Moeloek menyatakan ketakutannya bila harus berkunjung ke kantor Komisi Pemberantasan Korupsi. Ia merasa publik langsung mengasumsikan negatif bila pejabat pemerintah terlihat sedang berada di gedung komisi antirasuah itu. (Baca: Menteri Nila Usul Ganti Nama Rumah Sakit Jiwa)

Masa awal menjabat sebagai menteri, kata Nila, wartawan terus menakut-nakutinya menanyakan kenapa ia tak kunjung melaporkan jumlah harta kekayaan ke KPK. "Saya jadi takut sendiri ke KPK. Karena tidak berani, saya minta formulirnya saja yang dikirimkan ke kantor," kata dia saat memberikan sambutan di acara deklarasi antikorupsi di kementeriannya, Jumat, 9 Januari 2015. (Baca: Lima Agenda Utama Menteri Kesehatan)

Namun, kata dia, begitu formulir harta kekayaannya dikirim kembali ke KPK, ia rupanya menjadi yang pertama melaporkan harta kekayaan dibanding menteri-menteri lain. "Mungkin itu karena hartanya tidak banyak, jadi cepat ngisinya," kata dia disambut tawa bawahannya.

Tujuan Menteri Nila bercerita hal itu adalah demi meminta komitmen bawahannya di Kemenkes untuk menjalankan birokrasi yang bersih. "Pejabat publik memang takut ke KPK untuk lapor-lapor," kata dia. "Namun, ingatlah. Kalau kita tidak ke KPK sekarang, keluarga, anak, dan cucu kita akan dipanggil juga nantinya oleh mereka untuk mempertanggungjawabkan apa yang kita lakukan."

Kementerian Kesehatan hari ini mendeklarasikan antikorupsi dan komitmen melaksanakan pembangunan kesehatan yang baik dan bersih. Mengenakan pakaian putih, Menteri Nila, delapan pejabat eselon satu, dan sekitar seratus pegawai hadir dalam deklarasi itu.

Deklarasi tersebut disaksikan pula oleh penasihat KPK Suwarsono. Ia mengaku sangat mengapresiasi langkah pencegahan ini. "KPK tidak mungkin memberantas korupsi sendiri. Jadi bantuan dari relasi sangat diperlukan," kata Suwarsono.

INDRI MAULIDAR

Terpopuler
Heboh, Dosen IAIN Ajak Mahasiswa Belajar di Gereja
'PNS Seksi' di Kota Bekasi Ditegur

Penyelam Belut Air Asia Jumpa Hiu: Assalamualaikum

Beresi Kisruh Penerbangan, Jonan Ikuti Cara Susi

Berita terkait

Ogah Komentar soal Hanan Supangkat, Syahrul Yasin Limpo: Sudah ya, Doain Saya

45 menit lalu

Ogah Komentar soal Hanan Supangkat, Syahrul Yasin Limpo: Sudah ya, Doain Saya

Syahrul Yasin Limpo enggan berkomentar soal hubungannya dengan CEO PT Mulia Knitting Factory sekaligus Wabendum NasDem Hanan Supangkat.

Baca Selengkapnya

Mobil Mercedes Benz Sprinter Disita KPK, Ini Kata Syahrul Yasin Limpo

1 jam lalu

Mobil Mercedes Benz Sprinter Disita KPK, Ini Kata Syahrul Yasin Limpo

Dalam kesempatan yang berbeda, kuasa hukum Syahrul Yasin Limpo, Djalamudin Koedoeboen, mengatakan belum mengetahui soal mobil yang disita KPK itu.

Baca Selengkapnya

KPK Tengah Telusuri Aliran Uang dalam Kasus Dugaan Proyek Fiktif di Telkomsigma

3 jam lalu

KPK Tengah Telusuri Aliran Uang dalam Kasus Dugaan Proyek Fiktif di Telkomsigma

KPK tengah menelusuri aliran uang dalam kasus dugaan korupsi di anak usaha PT Telkom, Telkomsigma.

Baca Selengkapnya

Surati Jokowi Soal Pansel KPK, Muhammadiyah Sebut Istana Belum Respons

4 jam lalu

Surati Jokowi Soal Pansel KPK, Muhammadiyah Sebut Istana Belum Respons

PP Muhammadiyah belum mendapatkan balasan surat dari Jomowi soal usulan mereka mengenai pembentukan Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

LHKPN Janggal Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, KPK: Harta Rp 6 Miliar Tapi Bisa Beri Pinjaman Rp 7 Miliar?

8 jam lalu

LHKPN Janggal Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, KPK: Harta Rp 6 Miliar Tapi Bisa Beri Pinjaman Rp 7 Miliar?

KPK telah menjadwalkan pemanggilan eks Kepala Bea Cukai Purwakarta pekan depan untuk mengklarifikasi kejanggalan LHKPN.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Rumah Adik Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Setelah Sita 1 Rumah SYL

10 jam lalu

KPK Geledah Rumah Adik Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Setelah Sita 1 Rumah SYL

Nilai rumah mewah Syahrul Yasin Limpo yang disita KPK di Makassar tersebut diperkirakan sekitar Rp4,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Saksi Sebut Syahrul Yasin Limpo Minta Ditjen Tanaman Pangan Kementan Bayar Lukisan Rp 100 Juta

11 jam lalu

Saksi Sebut Syahrul Yasin Limpo Minta Ditjen Tanaman Pangan Kementan Bayar Lukisan Rp 100 Juta

Permintaan untuk membayar lukisan itu disampaikan oleh eks Staf Khusus (Stafsus) Syahrul Yasin Limpo yaitu Joice Triatman.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Kembali Jalani Sidang Etik, Ini Penjelasannya

17 jam lalu

Nurul Ghufron Kembali Jalani Sidang Etik, Ini Penjelasannya

Nurul Ghufron mengatakan besok dia akan kembali menjalani sidang etik dengan agenda pembelaan.

Baca Selengkapnya

KPK Panggil Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Pekan Depan

17 jam lalu

KPK Panggil Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Pekan Depan

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy, akan menjalani klarifikasi soal LHKPN-nya di KPK pekan depan.

Baca Selengkapnya

Korupsi Rumah Dinas DPR, KPK: Vendor Dapat Keuntungan Secara Melawan Hukum

18 jam lalu

Korupsi Rumah Dinas DPR, KPK: Vendor Dapat Keuntungan Secara Melawan Hukum

KPK memeriksa Indra Iskandar, Sekjen DPR RI, dalam kasus korupsi rumah dinas DPR.

Baca Selengkapnya