Waspada Ancaman Serangan Simpatisan ISIS di Indonesia

Reporter

Jumat, 9 Januari 2015 06:18 WIB

Ilustrasi bendera Islamic State of Iraq and the Levant (ISIL) atau ISIS. TAUSEEF MUSTAFA/AFP/Getty Images

TEMPO.CO, Semarang - Pemerhati masalah terorisme, Noor Huda Ismail, mengatakan petinggi Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) saat ini telah menerapkan strategi desentralisasi dalam aksi teror mereka. Karena itu, masyarakat Indonesia diminta waspada.

“Pengikut ISIS dibolehkan melakukan serangan di mana pun,” kata Noor Huda kepada Tempo, Kamis, 8 Januari 2015. “Video ISIS juga bisa mempengaruhi simpatisan ISIS di Indonesia melakukan teror di dalam negeri.”

Video ISIS yang dimaksud Noor Huda adalah rekaman di Internet tentang Salim Mubarok At Tamimi, pengikut ISIS asal Malang, Jawa Timur. Dalam video tersebut, At Tamimi mengancam menyerang Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Detasemen Khusus 88 Antiteror Markas Besar RI, dan Banser Nahdlatul Ulama.

Menurut Noor Huda, At Tamimi mempunyai beberapa pengikut militan, terutama remaja.

Noor Huda juga menyinggung soal 12 warga Indonesia yang ditangkap di Malaysia karena ingin bergabung dengan ISIS di Suriah. Menurut Noor Huda, kegagalan mereka ke Suriah bisa jadi dilampiaskan di Indonesia dalam bentuk aksi teror. (Baca juga: Malaysia Tahan 12 WNI yang Akan Gabung ISIS)

SOHIRIN

Berita lain:

'Pembalasan Nabi, Penyerang Charlie Hebdo Terekam

Analisis BMKG Soal Mesin Air Asia Beku Keliru

Bill Gates Minum Air Olahan dari Kotoran Manusia














Berita terkait

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

4 hari lalu

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

Israel mengeluarkan travel warning bagi warganya untuk tidak menghadiri kontes lagu Eurovision yang digelar di Malmo, Swedia, pekan depan

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

11 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Iran Serang Israel dengan Drone dan Rudal, WNI Diimbau Tunda Rencana Perjalanan ke Dua Negara Itu

24 hari lalu

Iran Serang Israel dengan Drone dan Rudal, WNI Diimbau Tunda Rencana Perjalanan ke Dua Negara Itu

Kemlu mengimbau seluruh WNI yang berencana untuk bepergian ke Iran dan Israel untuk menunda rencana perjalanan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri RI Imbau WNI untuk Tunda Perjalanan ke Iran atau Israel

24 hari lalu

Kementerian Luar Negeri RI Imbau WNI untuk Tunda Perjalanan ke Iran atau Israel

Kementerian Luar Negeri RI mengimbau warga negara Indonesia (WNI) untuk menunda perjalanan ke Iran maupun Israel jika tidak mendesak.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Pertimbangkan Longgarkan Travel Warning ke Cina

28 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Pertimbangkan Longgarkan Travel Warning ke Cina

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat sedang mempertimbangkan untuk melonggarkan travel warning bagi warga Amerika Serikat yang ingin ke Cina

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

30 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

31 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

40 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

41 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

42 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya