Petugas Basarnas membersihkan Helikopter jenis Douphin di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, 8 Januari 2015. Helikopter tersebut digunakan oleh Basarnas untuk melakukan proses evakuasi korban jatuhnya pesawat Air Asia QZ8501. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Jakarta - Tim Search and Rescue (SAR) berhasil mengevakuasi empat jenazah penumpang pesawat Air Asia QZ8501 pada pencarian hari kedua belas, Kamis, 8 Januari 2015. Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya Henry Bambang Soelistyo mengatakan empat jasad tersebut masih berada di atas kapal. (Baca: Korban Air Asia, Djoko Suseno Teridentifikasi)
"Hasil penemuan total yang sudah terkonfirmasi 44 jenazah. Ada tambahan hari ini 3 jenazah," ujar Soelistyo di kantornya, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis, 8 Januari 2015. Menurut dia, tiga jasad yang baru dievakuasi hari ini tersebut akan dibawa ke Pangkalan Bun besok.
Tiga jenazah itu masih tersebar di kapal JS Ohnami, KD Kasturi, dan KN SAR Pacitan. Sedangkan 41 jasad sudah diterbangkan ke Surabaya. (Baca:Hari ke-12 Tragedi Air Asia, 2 Jenazah Diotopsi)
Pesawat Air Asia QZ 8501 rute Surabaya-Singapura dinyatakan hilang kontak di sekitar Tanjung Pandan, Belitung, pada Ahad pagi, 28 Desember 2014. Air Asia QZ8501 membawa 155 penumpang dan 7 awak.
Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu
28 hari lalu
Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu
Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia membatalkan dua penerbangan dari dan menuju Kota Kinabalu, Malaysia akibat sebaran abu vulkanik Gunung Ruang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.
