TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia meminta Presiden Joko Widodo untuk dilibatkan dalam menelusuri rekam jejak nama-nama pengganti Kepala Kepolisian RI Jenderal Sutarman yang pensiun pada Oktober 2015.
"Kami sarankan pemerintah sungguh-sungguh melibatkan Komnas HAM untuk menelusuri rekam jejak calon Kapolri," kata Komisioner Komnas HAM Maneger Nasution di kantor Komnas HAM, Jakarta, Kamis, 8 Januari 2015.
Menurut Maneger, pelibatan Komnas HAM diperlukan lantaran Kepolisian menjadi lembaga yang paling banyak diadukan melanggar hak asasi oleh masyarakat. (Baca: Budi Gunawan Kapolri, ICW: Itu Mimpi Buruk)
Dari total 6.527 berkas pengaduan yang masuk ke Komnas HAM hingga 2014, sebanyak 2.200 di antaranya terkait dengan Kepolisian. "Ini karena polisi tampil paling depan dalam setiap masalah," ujarnya. (Baca: Pemilik Rekening Gendut Masuk Bursa Kapolri)
Adapun Sutarman akan memasuki masa pensiun pada Oktober 2015. Pergantian kepemimpinan di Korps Bhayangkara pun dipersiapkan. Komisi Kepolisian Nasional, misalnya, tengah menelusuri rekam jejak lima nama yang berpotensi menjadi calon Kepala Polri.
Kelima jenderal bintang tiga itu adalah Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti, Kepala Lembaga Pendidikan Polri Komjen Budi Gunawan, Inspektur Pengawasan Umum Polri Komjen Dwi Prayitno, Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri Komjen Suhardi Alius, dan Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri Komjen Putut Eko Bayuseno.
PRIHANDOKO
Baca berita lainnya:
Vonis Tommy Soeharto Jadi Novum Terpidana Mati
Moeldoko Ngiler Lihat USS Sampson dan Sea Hawk
Khotbah Jumat Ngawur, NU: Jemaah Boleh Interupsi
Ekor Air Asia Ditemukan, Penyelam Kehabisan Oksigen
Interupsi Khotbah Jumat Ngawur Boleh, Ini Dasarnya
Berita terkait
10 Desember Hari Hak Asasi Manusia Sedunia, Ini Isi Deklarasinya
10 Desember 2023
Peringatan Hari Hak Asasi Manusia Sedunia ke-75 menghadirkan tema dan konsep berbeda di Indonesia, berikut ini tema dan isi deklarasinya.
Baca SelengkapnyaSuciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM
22 September 2022
Mengapa Suciwati kecewa cara penyelesaikan kasus pembunuhan Munir dan pelanggaran HAM berat lain di era Jokowi?
Baca SelengkapnyaTerjebak Lingkaran Setan Binary Option
2 Februari 2022
Para investor atau trader binary option merugi akibat skema perjudian berkedok investasi itu.
Baca SelengkapnyaKomnas HAM Temukan Praktik Pasung Disabilitas Mental di Panti
12 Desember 2018
Masih ada panti sosial yang menerapkan praktik pemasungan dan kurungan terhadap penyandang disabilitas mental.
Baca SelengkapnyaKomnas HAM Minta Polisi Hati-hati Sikapi Kondisi di Mimika, Papua
14 November 2017
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia berharap kepolisian bertindak hati-hati menyikapi kondisi yang tengah terjadi di Mimika, Papua.
Baca SelengkapnyaAnggota Komnas HAM Terpilih Janji Selesaikan Kasus Munir
4 Oktober 2017
Anggota Komnas HAM terpilih Muhammad Choirul Anam menyatakan komitmennya membongkar kasus pembunuhan Munir.
Baca SelengkapnyaPenyerangan LBH Jakarta, 68 Orang Dievakuasi ke Kantor Komnas HAM
18 September 2017
Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai mengatakan kantor LBH Jakarta sudah dikosongkan. Ada tiga atau empat orang yang sakit saat evakuasi.
Baca SelengkapnyaKomnas HAM Sebut Indonesia Akan Tolak 20 Catatan HAM PBB, Sebab..
20 Agustus 2017
Komisioner Komnas HAM Muhammad Nurkhoiron mengatakan ada sedikitnya 20 rekomendasi yang kemungkinan bakal ditolak atau menjadi catatan oleh Indonesia.
Baca SelengkapnyaIni Kata Komnas HAM Soal Negara Punya 3 Mandat Pelestarian Budaya
20 Agustus 2017
Komisioner Komnas HAM Muhammad Nurkhoiron menyebutkan negara memiliki tiga mandat berkaitan dengan upaya pelestarian kebudayaan.
Baca SelengkapnyaKomnas HAM Masih Selidiki Kasus Dukun Santet 1998-1999
10 Agustus 2017
Komnas HAM masih menyelidiki kasus pembantaian dukun santet 1998-1999.
Baca Selengkapnya