TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengangkat dua staf ahli, yaitu Staf Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun dan Staf Ahli Politik Pemerintahan Ari Dwipayana. Keduanya menyatakan bersedia, tapi belum ada penetapan tertulis.
"Kami menunggu. Begitu sudah oke, akan diajukan," kata Pratikno di Istana Negara, Rabu, 7 Januari 2015. (Baca: Sekretaris Kabinet Angkat Staf Ahli)
Refly adalah mantan anggota Panitia Seleksi Hakim Konstitusi yang sempat berkantor di Sekretariat Negara pada Desember 2014. Sedangkan Ari adalah dosen dan rekan Pratikno semasa mengajar di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Pratikno mengatakan, sebagai menteri, dirinya dapat memiliki tiga staf khusus yang bertugas membantu kinerjanya. Hingga saat ini, dia baru berpikir mengangkat dua orang saja, yaitu Refly dan Ari.
Staf khusus ketiga, menurut dia, tergantung pada evaluasi kebutuhan kementeriannya setelah dua staf khusus itu aktif bekerja. Bidang ketiga rencananya akan mengawal program Kemensetneg seperti e-goverment. Program ini dinilai penting untuk menopang pelbagai kinerja Presiden Joko Widodo. "Kalau memang bisa ditangani oleh dua orang saja, yang ketiga tak perlu," tutur Pratikno.
Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, yang juga rekan Pratikno, telah lebih dulu menunjuk tiga mantan anggota tim sukses Jokowi sebagai staf khususnya. Ketiganya adalah mantan anggota Tim 11, yaitu Alexander Lay, Teten Masduki, dan Jaleswari Pramodhawardhani.
FRANSISCO ROSARIANS
Baca juga:
Jurnalis AS Menolak Ungkap Nama Sumbernya di CIA
Penjualan Jeep Pecahkan Rekor
Tawaran Rp 300 Juta, Air Asia: Tak Diambil Tak Apa
Antara Bahasa Manusia dan Cuitan Burung
Berita terkait
HUT Kemerdekaan RI: Jokowi Minta Pengibaran Bendera Merah Putih Sebulan Penuh, Ini Berbagai Aturan Soal Bendera
4 Agustus 2023
Guna memperingati HUT Kemerdekaan ke-78 RI, Presiden Jokowi meminta pengibaran bendera merah putih dilakukan sebulan penuh. Bagaimana aturannya?
Baca SelengkapnyaIstana Ungkap Kondisi Mensesneg Pratikno Membaik dan Bisa Terima Tamu
16 Maret 2023
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin menjelaskan kondisi Menteri Sekretariat Negara Pratikno sudah mulai membaik. Pratikno sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat atau RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat sejak Senin kemarin karena sakit sendi
Baca SelengkapnyaMensesneg Pratikno Dirawat di RSPAD
13 Maret 2023
Pratikno saat ini tetap bisa bekerja. Bey juga terus melaporkan kepada Pratikno sejumlah kegiatan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Turun, BNPB Hentikan Operasional RSDC Wisma Atlet Kemayoran 31 Desember 2022
23 Desember 2022
Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Letjen TNI Suharyanto mengumumkan penghentian operasional RSDC Wisma Atlet Kemayoran atau RS Covid-19.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat, Menteri hingga Panglima Dilarang ke Luar Negeri
22 Juli 2022
Larangan ini dikeluarkan imbas dari mulai meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia akibat varian baru.
Baca SelengkapnyaSah, Jokowi Lantik 9 Anggota Ombudsman RI Periode 2021-2026
22 Februari 2021
Presiden Jokowi melantik sembilan anggota Ombudsman Republik Indonesia (ORI) periode 2021-2026 di Istana Negara, Jakarta pada Senin, 22 Februari 2021.
Baca SelengkapnyaPolemik Formula E, Pemprov DKI Akui Surat Rekomendasi Salah Ketik
14 Februari 2020
Pemprov DKI Jakarta mengakui ada salah ketik di surat rekomendasi Formula E yang dikirim ke Kementerian Sekretariat Negara.
Baca SelengkapnyaSoal Formula E, Mensesneg Diminta Cabut Izin Penggunaan Monas
14 Februari 2020
Pemprov DKI Jakarta diminta membangun sirkuit Formula E di wilayah selain Monas.
Baca SelengkapnyaRevitalisasi Monas, Ini Saran Ombudsman Jakarta
1 Februari 2020
Ombudsman Jakarta menyarankan Pemprov DKI Jakarta, DPRD DKI dan Mensetneg tak saling menyalahkan soal revitalisasi Monas.
Baca SelengkapnyaPengamat: DKI Harusnya Konsultasi Dulu Soal Revitalisasi Monas
28 Januari 2020
Yayat Supriyatna menyayangkan Pemprov DKI yang tak memberitahu Istana soal revitalisasi Monas.
Baca Selengkapnya